Sendang Jodo
Sendang Jodo adalah objek wisata alamyang berada di Kabupaten Kudus. Sendang Jodo berwujud mata air (sendang) yang memancarkan air tak henti-henti. Suasana di sekitar nya sangat kuyup hijaunya pepohonan, karena Sendang Jodo sesungguhnya masuk ke dalam kawasan lereng Gunung Muria.
Letak
Objek wisata Sendang Jodo berada di Desa Purworejo, Kecamatan Bae, kabupaten Kudus.
Sejarah
Sendang Jodo dikeramatkan oleh masyarakat Dukuh Jambean Desa Purworejo, Kecamatan Bae, kabupaten Kudus, lantaran dipercaya pernah menjadi tempat pemandian dan juga petilasan Den Ayu Sunti[1] atau Den Ayu Tarwiyah yang konon katanya putri yang sangat cantik dari salah satu kerajaan, selain itu menurut cerita yang beredar sendang tersebut juga di gunakan untuk mandi para Bidadari dari kayangan yang dipercaya oleh sebagian besar masyarakat pedesaan di Jawa memiliki kesaktian. Den Ayu Sunti mampir mandi beliau berpesan kepada warga sekitar Jambean dan anak cucunya supaya sendang itu dijaga dan dirawat karena kelak akan memberi keberkahan sembari berkata "Barang siapa yang kelak mandi disini, awet muda, maka akan cepat jodohnya bagi yang belum menikah, tambah cantik bagi wanita, tambah tampan bagi pria, dan dimudahkan rizkinya" tuturnya.
Mitos
Sendang Jodo terdapat mitos bahwa pasangan muda-mudi yang mengunjungi tempat sendang jodo akan mendapatkan jodoh dan dilanggengkan hubungannya.
Masalah
Tapi apa mau di kata,Keinginan itu harus terhambat[2]. Banyak pengunjung yang mengeluhkan kondisi jalan menuju ke tempat wisata tersebut. Kondisi itu membuat sebagian wisatawan tersebut berjalan kaki dan menuntun sepeda motornya guna sampai di lokasi. Karena jalan menuju lokasi rusak. Diketahui, jalan tersebut posisinya menurun tajam. Kalau mau sampai di lokasi harus jalan kaki dan menuntun sepeda motor. Jalannya hancur dan material jalannya licin. Bahkan terdapat informasi jika ada wisatawan yang terjatuh saat hendak ke lokasi. Ban motornya melintas di atas material yang licin dan rusak.
Referensi
Pranata Luar