Lompat ke isi

Minyak serpih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 Maret 2016 14.33 oleh Muhammad13111 (bicara | kontrib) (Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Oil shale")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Minyak serpih, juga disebut Kerogen serpih, adalah batuan sedimen berbutir halus yang mengandung kerogen (campuran dari senyawa-senyawa kimia organik) yang merupakan sumber terbentuknya minyak serpih yang merupakan hidrokarbon cair ini ( berbeda dengan minyak bumi). Minyak serpih adalah pengganti minyak mentah konvensional, meskipun begitu, mengekstraksi minyak serpih lebih mahal dibandingkan dengan produksi minyak bumi konvensional baik dalam hal lingkungan maupun finansial. Endapan minyak serpih ada di seluruh dunia, termasuk endapan-endapan utama diAmerika serikat. Diperkirakan cadangan endapan global berkisar dari 4,8 hingga 5  triliun barel minyak di tempat.[1][2]

Minyak serpih yang memanas hingga memiliki temperatur yang cukup tinggi menyebabkan terjadinya proses kimia Pirolisis yang menghasilkan uap. Seiring mendinginnya uap, minyak serpih yang mendingin - Sebuah minyak nonkonvensional - dipisahkan dari gas nya yang mudah terbakar ( istilah gas serpih juga mengacu kepada gas ini). Minyak serpih juga bisa langsung dibakar di tungku sebagai sumber tingkat rendah untukpembangkit listrik danpemanas distrik atau digunakan sebagai material mentah dalam proses kimia dan memproses material-material konstruksi.[3]

Minyak serpih meraih perhatian sebagai potensi sumber minyak yang melimpah kapanpun ketika harga minyak mentah meningkat.[4][5] Di waktu yang sama, penambangan minyak serpih dan pemrosesan meningkatkan kekhawatiran akan dampak lingkungan, seperti pemanfaatan lahan, pengelolaan sampah, manajemen limbah air, emisi gas rumah kaca, dan polusi udara.[6][7] Estonia dan Cina telah memiliki industri minyak serpih yang mapan, sedangkan Brazil, Jerman, danRusia juga memanfaatkan minyak mentah.[8]

Komposisi umum minyak serpih yakni matriks anorganik, bitumen, dan kerogen. Minyak serpih berbeda dengan bantalan-minyak serpih, endapan serpih yang mengandung minyak tight oil  yang biasa diproduksi dari sumur bor.

Referensi

  1. ^ Dyni (2010), pp. 101–102
  2. ^ IEA (2010), p. 165
  3. ^ Dyni, John R. (2006). "Geology and resources of some world oil shale deposits. Scientific Investigations Report 2005–5294" (PDF). United States Department of the Interior, United States Geological Survey. Diakses tanggal 9 July 2007. 
  4. ^ Energy Security of Estonia (PDF) (Laporan). Estonian Foreign Policy Institute. September 2006. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 8 January 2012. Diakses tanggal 20 October 2007. 
  5. ^ "Oil Shale and Other Unconventional Fuels Activities". United States Department of Energy. Diakses tanggal 9 February 2014. 
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Burnham
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama openpitimpacts
  8. ^ Dyni (2010), pp. 103–122

Bibliografi

Pranala luar