Kecelakaan B-24 Gibraltar 1943
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
Ringkasan kecelakaan | |
---|---|
Tanggal | 4 Juli 1943 |
Ringkasan | Kecelakaan saat lepas landas |
Lokasi | Bandara Gibraltar 36°48′N 5°13′W / 36.8°N 5.21°W |
Penumpang | ±11 |
Awak | 6 |
Cedera | 1 |
Tewas | ±16 |
Selamat | 1 |
Jenis pesawat | Consolidated B-24 Liberator |
Operator | AU Britania Eskadron 511 |
Registrasi | AL523 |
Perhentian terakhir | Gibraltar |
Tujuan | London |
Kecelakaan B-24 Gibraltar 1943 adalah sebuah kecelakaan pesawat yang mengakibatkan melayangnya nyawa 16 orang, termasuk Jenderal Władysław Sikorski. Sikorski adalah panglima tertinggi Tentara Polandia dan juga Perdana Menteri Polandia dalam pengasingan. Pesawat Liberator milik Sikorski mengalami kecelakaan di Gibraltar tidak lama setelah lepas landas, dengan hanya pilotnya saja satu-satunya yang selamat. Walaupun kejadian ini disebut sebagai sebuah kecelakaan, namun ada beberapa teori komplotan masih menjadi perdebatan.
Latar belakang
Hubungan bilateral Polandia dengan Uni Soviet menjadi sangat berjarak pada saat tahap akhir dari Perang Dunia II dikarenakan banyak hal, bahkan lebih parah sejak pembantaian 20.000 ahli Polandia oleh tentara Russia terungkap. Walaupun begitu, Jenderal Sikorski masih berusaha untuk memperbaiki hubungan Polandia dengan Uni Soviet, sementara Jenderal Władysław Anders menentang keras hal tersebut.[1] Untuk menambahkan semangat, Sikorsi memulai sebuah tur pemeriksaan terhadap pasukan-pasukan Polandia yang ditempatkan di Timur Tengah pada bulan Mei 1943.[1]
Referensi
- ^ a b Roman Wapiński (1997). "Władysław Sikorski". Polski Słownik Biograficzny, zeszyt 154 (T. XXXVII/3). hlm. 475.