Kloroksilenol
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Kloroksilenol (4-kloro-3, 5-Dimethylphenol) adalah disinfektan yang representatif dan antiseptik. Merupakan senyawa antimikroba yang digunakan untuk mengendalikan bakteri, ganggang, dan jamur dalam perekat, emulsi, cat, dan tangki pencuci, digunakan juga oleh lembaga kesehatan seperti rumah sakit atau klinik.[1]
Kloroksilenol mempunya rumus molekul dengan rumus : C8H9ClO. Kloroksilenol adalah bahan aktif sabun antibakteri seperti Dettol dan salep. Kloroksilenol dapat sebagai antibakterial karena gangguan membran sel potensi. Kloroksilenol tidak signifikan beracun untuk manusia dan mamalia, tidak beracun untuk burung namun cukup beracun untuk invertebrata expose tawar dan sangat beracun untuk ikan.
Kloroksilenol (CH9ClO) dapat membunuh bakteri dengan mengganggu membran sel bakteri yang akan menurunkan kemampuan membran sel untuk memproduksi ATP sebagai sumber energi. Kloroksilenol mempunyai spektrum antimikroba yang luas, sehingga efektif digunakan untuk bakteri gram positif dan gram negatif, jamur, ragi dan lumut. Kloroksilenol memiliki keunggulan dalam hal toksisitas dan sifat korosif yang rendah.[2]
Kloroksilenol dapat memicu iritasi ringan pada kulit dan dapat memicu alergi reaksi pada beberapa individu. Sensitivitas dengan Kloroksilenol adalah umum.
Biasanya Kloroksilenol digunakan di rumah tangga dengan kemasan berisi larutan Kloroksilenol berkonsentrasi 4,8 % w/v. Diantaranya kegunaan Kloroksilenol adalah Sebagai pembunuh kuman dan bakteri, penghilang bau, antiseptik, pewangi, pembersih lantai sampai menghilangkan ketombe dan memghilangkan jamur.
Catatan Kaki
- ^ http://www.epa.gov/oppsrrd1/REDs/factsheets/3045fact.pdf
- ^ [1] (Diakses pada tanggal 6 April 2013)