Mata Hari
Mata Hari dikatakan sebagai agen rahasia intelijen (spy). Kisah hidupnya penuh liku dan difilmkan dalam berbagai versi. Dari Mata Hari (1931), yang dibintangi oleh Greta Garbo; Mata Hari, Agent H21 (1964) versi Perancis oleh Jeanne Moreau, sampai film Mata Hari versi ketiga (1985).
Mata Hari bukanlah nama asli spy berdarah campuran Belanda-Jawa ini. Kelahiran Belanda, 7 Agustus 1876 mempunyai nama asli Margaretha Gertruida Zelle. Nama pemberian orang tuanya diubahnya sebagai Mata Hari karena dia menginginkan kehidupan baru, sama halnya dengan "matahari" yang membuka lembaran baru kehidupan.
Kisah hidup wanita yang menikah pada usia 18 tahun ini memang cukup suram. Dia pernah dikeluarkan dari sekolah guru gara-gara berskandal dengan kepala sekolahnya, pernah ditinggal mati anak laki-lakinya akibat keracunan, dan bercerai tahu 1906 dari suaminya, seorang angkatan laut Belanda yang usianya terpaut 20 tahun lebih tua darinya.
Sebelum terjun di dunia spionase, wanita yang memiliki kode rahasaia H21 ini mengawali karirnya sebagai penari erotis di Paris. Berbekal keahlian erotic temple dances yang dipelajari di India dan daya pikatnya yang tinggi, dia menjadi terkenal di mana-mana. Tak heran bila kemudian tawaran menari banyak berdatangan dari kota kota besar di Eropa bahkan Mesir. Kondisi inilah yang kemudian menyeretnya dalam dunia spionase. Saat menjadi stripper di Berlin, Agen rahasia Jerman merekrutnya.
Mata Hari kemudian sering berkelana baik antar kota maupun antar kota. karena terkenal sering bepergian, maka dia tidak punya kesulitan untuk menyusup, termasuk dalam masa Perang Dunia I. Di banyak tempat dia melakukan affair dengan banyak orang penting, juga ditawari sebagai spy Perancis dengan honor 1 juta Frank pada saat itu.
MI5 mulai curiga dengan aktivitas yang dilakukan oleh Mata Hari. Agen Rahasia Inggris itu lalu menginterograsinya. Namun mereka tidak bisa memaksa Mata Hari untuk membuka mulut. Berkali-kali interogasi dilakukan, namun hasilnya tetap nihil. Sampai akhirnya Agen Rahasia Perancis berhasil menangkap dan menginterogasinya saat dia akan menyeberangi Perancis untuk mengunjungi salah satu affairnya. Agen Rahasia Perancis menangkap Mata Hari karena diyakini dialah "The Greatest Woman Spy" yang mesti bertanggung jawab atas kematian beribu-ribu tentara akibat informasi yang diberikannya. Dia lalu diadili di pengadilan perang dan dieksekusi pada hari tanggal 15 Oktober 1917. meskipun demikian, banyak yang mempermasalahkan eksekusi yang dilakukan oleh Mata hari, Statusnya antara double agent dengan orang bersalah masih dipertanyakan. Namun dia layak dimasukkan kedalam catatan sejarah.