Genggong Probolinggo
Genggong (nama lain : Ģįng-Ğŭng, sebutan dalam bahasa madura) adalah nama suatu kompleks yang luasnya dibatasi oleh pagar keliling di bagian tengah dalam wilayah Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Probolinggo, (yang termasuk kawasan Probolinggo Timur) Jawa timur, Indonesia. Di kompleks inilah, Pesantren Zainul Hasan Genggong berada.
Sejarah Umum
Kata Genggong berasal dari nama sekuntum bunga yang banyak tumbuh dalam kompleks tersebut, menurut legenda bunga itu di pergunakan oleh banyak orang sekitarnya untuk merias pengantin, khitanan (Sunatan) dan keperluan pengantin lainnya. Mengingat begitu besar arti dan fungsi dari bunga itu bagi masyarakat sekitarnya, maka diabadikannya nama bunga itu menjadi nama kompleks tersebut.
Penggunaan Nama
Seiring berjalannya waktu nama Genggong mulai dikenal oleh kalangan luas, beberapa faktor diantaranya :
- Nama Genggong kemudian digunakan untuk nama pondok pesantren (1839 M) yang berdiri di dalam kompleks tersebut.
- Salahsatu tokoh Ulama' terkenal (Kiai Hasan Genggong) bermukim di kompleks tersebut.
- Digelar olahraga tradisional Gulat (Tarung Genggong; nama lain : Tarung Bebas Genggong) tahunan.
- Nama Genggong Juga di digunakan untuk Nama Majalah Kepesantrenan yaitu Majalah Genggong
Pengunjung
Berikut adalah daftar tokoh Nasional, tokoh agama bahkan tokoh International yg pernah mengunjungi Genggong diantaranya :
- Presiden Soeharto
- Ustad Yusuf Mansur (Jakarta)
- Rhoma Irama
Lihat pula
Referensi
- Umar,Arief. dkk. (1989). Pesantren Zainul Hasan Genggong; 150 tahun menebar ilmu di jalan Allah, Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong. Probolinggo
- Yaqin, Ainul. dkk. (2005). Kiai Hasan Saifourridzall, Probolinggo: Genggong press
Pranala luar
(Indonesia) Latar belakang Situs Resmi Pesantren Zainul Hasan Genggong