Lompat ke isi

Surah Al-Ahqaf

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Mei 2016 00.42 oleh MusenInvincible (bicara | kontrib) (revise)
Surah ke-46
al-Ahqaf

Bukit-Bukit Pasir
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 26
Jumlah ruku4 ruku
Jumlah ayat35 ayat

Surah Al-Ahqaf (Arab: الأحقاف ,"Bukit-Bukit Pasir") adalah surah ke-46 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 35 ayat. Dinamakan al-Ahqaf yang berarti Bukit-Bukit Pasir diambil dari kata al-Ahqaf yang terdapat pada ayat 21 surah ini. Dalam ayat tersebut dan ayat-ayat sesudahnya diterangkan bahwa Nabi Hud telah menyampaikan risalahnya kepada kaumnya di al-Ahqaf yang sekarang dikenal dengan ar-Rab'ul Khali, tetapi kaumnya tetap ingkar sekalipun mereka telah diberi peringatan pula oleh rasul-rasul yang sebelumnya. Hingga akhirnya Allah menghancurkan mereka dengan tiupan angin kencang. Hal ini adalah sebagai isyarat dari Allah kepada kaum musyrikin Quraisy bahwa mereka akan dihancurkan bila mereka tidak mengindahkan seruan Rasul.

Pokok-Pokok terjemahan

  1. Kitab ini dikirimkan dari Allah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana,
    Kami tiada menciptakan langit serta bumi maupun yang berada antara keduanya melainkan berdasar Kebenaran serta dalam waktu yang ditentukan; sedangkan orang-orang yang kafir berpaling tentang hal yang diperingatkan kepada mereka. (Ayat:2-3)
  2. Katakanlah: "Tunjukkan padaku tentang yang kalian seru selain Allah; perlihatkan padaku apa yang telah mereka ciptakan di bumi ini atau apakah peran mereka terhadap langit? Bawalah padaku kitab yang sebelum ini atau peninggalan Ilmu, jika kalian memang golongan yang benar" 
    maka siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah berbagai sembahan yang bukan Allah, yang tiada dapat memperkenankan orang-orang tersebut sampai Hari Kebangkitan bahkan mereka itu membiarkan seruan-seruan kepada orang-orang itu?, dan ketika umat manusia dihimpunkan niscaya mereka itu menjadi musuh orang-orang tersebut serta membantah ibadah-ibadah mereka. (Ayat:4-6)
  3. Dan ketika pesan-pesan Kami yang jelas disampaikan kepada mereka, berkatalah orang-orang yang kafir, tatkala Kebenaran tersampaikan kepada mereka: "Ini adalah dusta yang jelas", bahkan mereka mengatakan: "ia yang telah mengarang itu", Katakanlah: "Jika aku yang mengada-adakan itu, maka kalian tiada kuasa sedikitpun melindungi diriku terhadap Allah, Dialah yang paling mengetahui yang kalian permasalahkan itu, cukuplah Dia sebagai Saksi antara diriku dan diri kalian, bahwa Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang",  Katakanlah: "aku bukanlah yang merombak di antara para Utusan serta aku tidak mengetahui apa yang akan ditimpakan terhadap diriku ataupun tidak pula terhadap kalian, aku tidak lain mengikuti yang diwahyukan kepadaku serta aku tidak lain seorang pemberi peringatan yang jelas". (Ayat:7-9)
  4. Katakanlah: "sadarkah kalian bahwa yang demikian datang dari sisi Allah, sedangkan kalian ingkari padanya padahal seorang saksi dari Bani Israel mengakui yang serupa dengan ini maka ia telah beriman, sedangkan kalian berlaku angkuh, sungguh Allah tiada membimbing kaum yang sewenang-wenang". (Ayat:10)
  5. Dan orang-orang yang kafir mengatakan kepada orang-orang yang beriman: "Kalaupun yang demikian adalah suatu kebaikan, semestinya mereka tiada mendahului kami terhadap itu,” lalu orang-orang itu tidak mau dibimbing dengan itu maka mereka mengatakan: "Ini adalah dusta yang sudah lama". (Ayat:11)
  6. Dan sebelum ini telah ada Kitab Musa sebagai sebuah pedoman serta Kasih, bahwa ini adalah kitab yang menggenapi itu dalam bahasa Arab untuk memperingatkan orang-orang yang sewenang-wenang serta menggembirakan golongan yang berperilaku baik. (Ayat:12)
  7. Sungguh orang-orang yang berkata: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap setia maka tiada kegelisahan pada diri mereka bahwa tidaklah mereka berduka cita,  merekalah golongan penghuni Surga-Surga, mereka disana selamanya; sebagai upah atas yang telah mereka usahakan. (Ayat:13-14)
  8. Kami perintahkan umat manusia supaya memperlakukan kedua orang tuanya secara baik, bahwa ibunya yang dalam kegetiran telah mengandungnya, serta dalam kesukaran ia bersalin, yang menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga ketika ia telah kuat dan dewasa berumur empat puluh tahun, ia berkata: "Wahai Tuhanku, ajarilah aku untuk berterima kasih atas anugerahMu yang telah Engkau berikan padaku beserta kepada orang tuaku serta supaya aku dapat memperbuat berbagai kebajikan yang Engkau perkenan; berilah kebaikan kepadaku melalui keturunanku, sungguh aku berpihak kepadaMu bahwa sungguh aku termasuk golongan yang berserah diri",  semacam itulah orang-orang yang Kami terima kebajikan-kebajikan yang telah mereka kerjakan maka Kami perbaiki kesalahan-kesalahan mereka, beserta para penghuni Surga, sebagai ikrar yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka, 
    sedangkan orang yang berkata kepada dua orang tuanya: "Betapa aneh kalian berdua, apakah kalian berdua memberi nasehat kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan, padahal berapa banyak generasi yang telah berlalu sebelumku?" lalu kedua orang tua itu memohon bantuan Allah: "Celakalah kamu, hendaklah beriman! sungguh janji Allah adalah Kebenaran", maka ia berkata: "Ini tidak lain dongengan orang-orang dahulu",  semacam itulah orang-orang yang telah dipastikan Ketetapan atas mereka beserta umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka, termasuk golongan jin serta manusia, sungguh mereka adalah golongan yang celaka dan bagi masing-masing mereka berada dalam kedudukan tertentu sesuai yang telah mereka kerjakan dan supaya Allah mengupahi secara setimpal untuk mereka, usaha-usaha mereka, sedang mereka tiada dirugikan. (Ayat:15-19)
  9. Dan pada suatu hari, ketika orang-orang kafir dihadapkan ke neraka: "kalian telah menikmati kemewahan kalian dalam kehidupan duniawi kalian, terlebih kalian telah memuaskan diri dengan itu; maka pada hari ini kalian dibalas dengan Malapetaka yang menghinakan akibat kalian telah berlaku angkuh di muka bumi tanpa berpegang pada Kebenaran serta karena kalian memang golongan fasik". (Ayat:20)
  10. Dan ingatlah saudara 'Ad tatkala dia memperingatkan kaumnya tentang angin keras yang membinasakan serta sungguh telah didahului oleh para pemberi peringatan itu maupun sesudahnya: "Janganlah kalian mengabdi terhadap yang selain Allah, sungguh aku mengkhawatirkan kalian ditimpa Malapetaka pada hari yang menggemparkan",  mereka berkata: "Apakah kamu menemui kepada kami untuk mengusir kami dari dewa-dewa kami? maka datangkan yang telah kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk golongan yang benar",  ia berkata: "sungguh Ilmu itu hanya pada sisi Allah bahwa aku menyampaikan kepada kalian yang aku diutus untuk membawanya tetapi aku menganggap kalian adalah golongan yang bodoh",  tatkala mereka mendapati Malapetaka itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, mereka berkata: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan untuk kami", Tidak demikian! itu adalah yang kalian tuntut supaya disegerakan; angin yang mengandung Malapetaka pedih,  yang membinasakan segala sesuatu atas perintah Tuhannya, lalu jadilah mereka tidak berbekas lagi kecuali tempat tinggal mereka, Demikianlah Kami menghukum golongan yang berdosa. (Ayat:21-25)
  11. Dan sungguh Kami telah memperkuat kedudukan mereka dengan hal yang belum pernah Kami perkuat kedudukan kalian yang sedemikian itu bahwa Kami telah menganugerahi mereka pendengaran, penglihatan serta kalbu; akan tetapi pendengaran, penglihatan maupun kalbu mereka itu tidak sedikit pun bermanfaat untuk mereka, akibat mereka telah ingkar terhadap pesan-pesan Allah serta mereka ditumpas Malapetaka yang dahulu mereka remehkan; Ketahuilah bahwa telah Kami lenyapkan negeri-negeri di sekitar kalian dan telah Kami datangkan Bukti-Bukti kebesaran Kami secara berulang-ulang supaya mereka tersadar. (Ayat:26-27)
  12. Lalu mengapakah yang dikehendaki sebagai sembahan-sembahan selain Allah, tidak menyelamatkan orang-orang itu jika mereka memang selalu menyertai, bahkan berbagai sembahan tersebut mengabaikan mereka? yang demikian itu akibat dugaan mereka maupun yang telah mereka ada-adakan. (Ayat:28)
  13. Dan ketika Kami hadapkan sekelompok jin kepadamu yang memperhatikan Al-Quran, maka tatkala mereka hadir maka mereka berkata: "simaklah", ketika telah terselesaikan mereka kembali kepada kaumnya untuk memperingatkan,  mereka berkata: "Wahai kaum kami, sungguh kami telah mendengarkan sebuah kitab yang dikirimkan sesudah Musa, menggenapi yang sebelumnya, yang menuntun menuju Kebenaran serta menuju Jalan Lurus,  Wahai kaum kami, terimalah orang yang menyeru kepada Allah maka berimanlah pada Dia niscaya Dia akan mengampuni kesalahan-kesalahan kalian juga menghindarkan kalian terhadap Malapetaka pedih," sedangkan orang yang tidak menerima penyeru untuk Allah maka orang itu takkan sanggup meluputkan diri terhadap hukuman Allah di bumi serta tiada pelindung untuk dirinya selain Dia, demikianlah orang yang berada dalam kesesatan parah". (Ayat:29-31)
  14. Dan barangsiapa yang tidak menyambut penyeru kepada Allah, ketahuilah bahwa orang itu takkan sanggup meluputkan diri baik di muka bumi serta tiada pelindung selain Allah; orang itu berada dalam penyimpangan yang jelas." (Ayat:32)
  15. Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah yang telah menciptakan langit beserta bumi dan Dia tidak merasa lelah karena menciptakan itu, serta yang berkuasa menghidupkan golongan yang mati? Ya, sebab Dialah Yang Maha Kuasa terhadap segala sesuatu, dan sebuah Hari ketika orang-orang kafir dihadapkan kepada Neraka: "Bukankah ini nyata?" mereka menjawab: "Ya benar, demi Tuhan kami." Allah berfirman, "Maka rasakan Malapetaka ini akibat sebelumnya kalian selalu ingkar." (Ayat:33-34)
  16. Maka mengertilah, sebagaimana kelompok yang berkemampuan untuk memantapkan diri dalam kalangan Utusan yang memiliki pengertian serta janganlah kamu meminta disegerakan untuk mereka, pada hari mereka melihat Malapetaka yang telah diancamkan kepada mereka, seolah-olah mereka tidak tinggal melainkan singgah sejenak di siang hari, sebagai sebuah pelajaran, bahwa tidak ditumpas selain kaum yang fasik. (Ayat:35)


Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Jasiyah
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Muhammad
Surah 46