Bandar Udara Internasional Phnom Penh
Phnom Penh International Airport | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Public / Military | ||||||||||
Pengelola | Cambodia Airport Management Services | ||||||||||
Melayani | Phnom Penh, Cambodia | ||||||||||
Maskapai penghubung | Cambodia Angkor Air | ||||||||||
Ketinggian dpl | 12 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 11°32′47″N 104°50′38″E / 11.54639°N 104.84389°E | ||||||||||
Situs web | http://www.cambodia-airports.com/index.php | ||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Bandar Udara Internasional Phnom Penh (bahasa Khmer: អាកាសយានដ្ឋានអន្តរជាតិភ្នំពេញ, bahasa Prancis: Aéroport International de Phnom Penh) (IATA: PNH, ICAO: VDPP) adalah bandara terbesar di Kamboja. Bandara ini berlokasi 7 mil barat Phnom Penh, ibukota negeri.
Sejarah
Nama lama dari bandara Phnom Penh adalah Bandar Udara Internasional Pochentong.
Pada 6 Juli 1995, Pemerintah Kerajaan Kamboja (RGC) menandatangani persetujuan konsesi dengan perusahaan join venture asal Perancis-malaysia Société Concessionaire d’Aéroport (SCA), untuk mengoperasikan Bandara Internasional Phnom Penh (PNH) - Pochentong. Ini menandakan kembalinya perusahaan yang sudah berdiri 20 tahun. SCA yang dimiliki oleh Groupe GTM (70%) dan Muhibbah Masterron (30%) berkomitmen untuk mengadakan program pengembangan senilai $110 juta yang meliputi pembangunan landasan pacu baru, bangunan terminal dan kargo, hangar, instalasi sistem pendaratan instrumen (ILS) kategori III, dan lampu pendaratan terpadu.
Berger Group dipilih oleh RGC untuk menyediakan layanan teknik independen selama konsesi, untuk mengaudit rancangan dan memberikan saran untuk kepraktisan dan biaya dari proposal pengembangan yang diajukan konsesi. Tim Berger juga mengawasi pengerjaan yang sudah berjalan untuk mengakomodir pesawat badan lebar seperti Boeing 747, termasuk lapisan landasan pacu beton aspal; pemasangan ILS baru, peralatan meteorologi, pencahayaan landasan pacu, sistem energi; dan pembangunan pangkalan pemadam kebakaran, taxiway, dan perluasan turn-pad.
Setelah kesuksesan penyelesaian pekerjaan sebelumnya, Tim Berger menyediakan penyediaan desain dan pelayanan teknik independen untuk konstruksi terminal baru seluas 18,000 meter persegi untuk mengakomodir pertumbuhan lalu lintas wisatawan asing. terminal senilai $22 juta juga meliputi 3 garbarata, lahan parkir dengan kapasitas 700 kendaraan dan fasilitas VIP dan CIP.
Bandara ini juga memiliki waralaba Dairy Queen. Waralaba ini merupakan salah satu waralaba pertama yang beroperasi di Kamboja.
Maskapai dan Destinasi
Maskapai | Tujuan |
---|---|
AirAsia | Kuala Lumpur |
Asiana Airlines | Seoul-Incheon |
Bangkok Airways | Bangkok-Suvarnabhumi |
Cambodia Angkor Air | Ho Chi Minh City, Siem Reap |
China Airlines | Taipei-Taoyuan |
China Eastern Airlines | Kunming, Nanning |
China Southern Airlines | Beijing-Capital, Guangzhou |
Dragonair | Hong Kong |
EVA Air | Taipei-Taoyuan |
Jetstar Asia Airways | Singapore |
Korean Air | Seoul-Incheon |
Malaysia Airlines | Kuala Lumpur |
Shanghai Airlines | Shanghai-Pudong |
SilkAir | Singapore |
Thai AirAsia | Bangkok-Suvarnabhumi |
Thai Airways International | Bangkok-Suvarnabhumi |
Tri-MG Intra Asia Airlines | Bangkok, Ho Chi Minh City, Singapore |
Vietnam Airlines | Ho Chi Minh City, Vientiane |
Referensi
- ^ Airport information for VDPP from DAFIF (effective October 2006)
- ^ Informasi bandar udara untuk PNH di Great Circle Mapper. Sumber: DAFIF.
- De Launey, Guy (February 6, 2006). "Budget flights arrive in Southeast Asia", BBC.
Pranala luar
- Phnom Penh International Airport at Cambodia International Airports website
- Kondisi cuaca di Bandar Udara Internasional Phnom Penh (VDPP) dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat
- Catatan kecelakaan di Bandar Udara Internasional Phnom Penh di situs web Aviation Safety Network