Pembicaraan Pengguna:Diki mauludin
Bagian baru- Bacalah halaman Pengantar Wikipedia terlebih dahulu.
- Baca juga informasi tentang berkontribusi di Wikipedia.
- Lihat pula aturan yang disederhanakan sebelum melanjutkan.
- Selalu tanda tangani pertanyaan Anda di Warung Kopi atau halaman pembicaraan dengan mengetikkan
~~~~
pada akhir kalimat Anda. - Jangan takut! Anda tidak perlu takut salah ketika menyunting atau membuat halaman baru, menambahkan, atau menghapus kalimat.
Selamat menjelajah, kami menunggu suntingan Anda di Wikipedia bahasa Indonesia!
Welcome! If you do not understand Indonesian language, you may want to visit the embassy or find users who speak your language. Enjoy!
-- Kℇℵ℟ℑℭK 1 Juni 2016 01.28 (UTC)
IMPLEMENTASI LOBBY DAN NEGOSIASI DALAM KONTEKS POLITIK DAN KONTEKS BISNIS
[sunting sumber]Dalam kehidupan saat ini, realitasnya itu masyarakat sudah sangat cerdas, maka dari itu masyarakat menggunakan lobby sebagai salah satu metode komunikasi yang sangat baik baik untuk keperluan konteks bisnis maupun keperluan dalam konteks politik. Lobby itu merupakan tahap perkenalan dengan menggunakan komunikasi yang dilakukan oleh lobbyst kepada klien, tujuannya adalah untuk mengenali karakter klient serta untuk menjalin kedekatan emosional, sehingga tercapai tujuan dari lobby tersebut. Namumm jika ngosiasi itu merupakan tahap dimana seseorang sudah berhasil melakukan lobby tersebut, maka tahap selanjutnya yaitu negosiasi dan biasanya negosiasi itu terjadi karena adanya transaksional yang dilakukan oleh kedua belah pihak tersebut, tujuan dari negosiasi itu adanya tercapainya tujuan bersama dan adanya kesepakatan bersama yang dilakukan oleh kedua belah pihak tersebut.
Implementasi Lobby dan Negosiasi dalam konteks politik
Elit politik itu biasanya menggunakan lobby sebagai tahap perkenalan dan untuk mengenali karakter dari lobbyst tersebut, sehingga akan mempermudah lobbyst dalam melakukan lobby dengan klient. contoh dari implementasi lobby dan negosiasi dalam konteks politik adalah Pemerintahan Indonesia yang diwakili oleh menteri luar negeri Republik Indonesia melakukan pertemuan secara tertutup dengan Pemerintahan Arab Saudi yang diwakili oleh menteri luar negeri Arab Saudi membicarakan mengenai nasib dari seluruh tenaga kerja Indonesia ( TKI ) yang bekerja sebagai asisten rumah tangga, buruh pabrik, dan lain-lain di negara Arab Saudi. Setelah itu Menteri Luar Negeri dari kedua tersebt melakukan adanya transaksional mengenai nasib dari seluruh tenaga kerja Indonesia ( TKI ), sehingga nantinya tenaga kerja Indonesia merasa tenang saat bekerja di Negara Indonesia tersebut, maka Menteri Luar Negeri dari Kedua Negara itu melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama dan menjalin kerja sama dalam konteks nasib tenaga kerja Indonesia tersebut.
Implementasi Lobby dan Negosiasi dalam konteks bisnik
Para pebisnis itu melakukan lobby yang tujuannya adalah adanya tahap perkenalan dengan kient, sehingga pebisnis itu akan mengenali karakter klient yang akan diajak bicara tersebut, contoh dari implementasi lobby dan negosiasi dalam konteks bisnis adalah Humas PT Abadi Coating Solusi ( ABCO ) melakukan pertemuan dengan Humas PT Pertamina membicarakan mengenai perpanjangan kontrak cat tersebut, proses lobby itu dapat berlangsung dengan baik dan lancar, maka akan melanjutkan ke tahap negosiasi dan adanya transaksional antara kedua Humas dari berbeda Perusahaan tersebut dan melakukan penandatangan MOU atau nota kesepakatan bersama.