Lompat ke isi

Buku Berkaki

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Buku Berkaki adalah sebuah gerakan sosial yang berfokus pada penyediaan bacaan variatif untuk adik-adik di panti asuhan, rumah singgah maupun sekolah yang memiliki kesulitan akses terhadap buku bacaan.[1] Gerakan ini hadir dari sebuah rasa prihatin atas minimnya akses informasi dan ilmu pengetahuan di kalangan adik-adik panti asuhan dan rendahnya minat baca mereka. Selain itu, buku dan akses pustaka lainnya masih menjadi barang mahal untuk bisa dimiliki oleh mereka. Layaknya kaki, maka pasti hubungannya dengan jalan-jalan. Buku Berkaki memfasilitasi koleksi bukunya untuk ‘berjalan-jalan’ dari satu tempat ke tempat yang lain. Pada dasarnya gerakan ini memiliki konsep yang hampir mirip dengan perpustakaan keliling. Hanya saja bedanya, jika perpustakaan keliling buku yang dipinjamkan bergantung pada ada atau tidaknya yang ingin meminjam. Sedangkan di Buku Berkaki selain buku yang dipinjam oleh anak-anak, panti asuhan pun akan di-drop dengan sejumlah buku lainnya selama seminggu. Kemudian pada minggu berikutnya, satu paket bacaan baru akan di-drop kembali sedangkan koleksi buku lama akan diedarkan ke panti lainnya. Selain itu, Buku Berkaki juga membantu pengadaan buku bagi adik-adik di daerah terpencil yang memiliki kesulitan mengakses buku bacaan.

Sejarah

Sejak berdiri pada tanggal 30 September 2011 lalu, Buku Berkaki terus membuat program-program rutin untuk membantu dunia pendidikan Indonesia. Dalam menjalankan kegiatannya, Buku Berkaki memiliki visi yaitu, membantu membukakan jendela dunia melalui buku untuk anak yang kurang mendapatkan akses bacaan. Sedangkan misi yang diusung adalah memperluas dan memperkaya bacaan serta memudahkan akses untuk mendapatkannya bagi anak-anak yang kurang beruntung. Hingga saat ini relawan Buku Berkaki, yang disapa Krucil (akronim dari Kru Cilik), berjumlah lebih dari 200 orang dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda. Selain di Jabodetabek, Buku Berkaki juga hadir di beberapa kota lain di Indonesia, yaitu Pontianak, Bandung, Jogjakarta, Lumajang, Balikpapan, Makassar, dan Surabaya. Sayangnya, kegiatan-kegiatan di daerah tersebut tidak begitu aktif sebagaimana di Jabodetabek.

Susunan Pengurus

Secara organisasi terdapat beberapa pengurus yang bertugas untuk mengontrol kegiatan Buku Berkaki yang tentunya akan dibantu oleh Krucil Buku Berkaki yang bekerja secara sukarela. Berikut adalah nama-nama pengurus Buku Berkaki, yaitu Alfa Kurnia (Penasihat), Ali Zaenal (Ketua), Meyer Makawekes (Wakil Ketua), Citra Senja Yuliana (Bendahara), Annisa Paramita (Sekretaris). Divisi Program terdiri dari Yulaika Widhiastuti, Presty Pramasiwi, Rosalia Riski Ananda, dan Okti Qadriani. Divisi Humas terdiri dari Amanda Metriana, dan Cesilia Tifasilviana. Sedangkan Divisi Publikasi oleh Siti Qomariyah dan Ari Ana Fatmawati.

Sumber Pendanaan

Dalam pelaksanaan kegiatan Buku Berkaki ini dibutuhkan dana yang antara lain bersumber dari iuran bulanan anggota, simpatisan, donatur tetap dan sumber pencarian dana yang lainnya. Salah satu sumber dana yang lain adalah bekerjasama para pemilik usaha (UKM) yaitu melalui kolom Jejualan di website resmi Buku Berkaki.[2] Untuk laporan keuangan Buku Berkaki dapat dilihat di website Buku Berkaki pada setiap awal bulan dan kepada donatur tetap Buku Berkaki dikirim laporan keuangan melalui surat dan/atau email. Sedangkan untuk donasi buku diperoleh dari berbagai donatur, baik kelompok maupun personal. Donasi buku dapat dikirimkan secara langsung ke Perpustakaan Buku Berkaki (UP. Belantara Budaya) yang berlokasi di Museum Kebangkitan Nasional Jl. Abdul Rachman Saleh No.26 Senen, Jakarta Pusat 10410.

Agenda Kegiatan=

Referensi