Lompat ke isi

Yun Bong-gil

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Yun Bong-gil (1908-1932) adalah seorang tokoh pejuang kemerdekaan Korea.

Masa kecil dan pendidikan awal

Yun Bong-gil lahir dari keluarga petani di Yesan, Chungcheong pada tanggal 21 Juni 1908. Ia bersekolah di Sekolah Dasar Deoksan pada tahun 1918. Ketika penindasan Jepang semakin keras mengikuti Peristiwa Satu Maret, Yun Bong-gil memutuskan untuk berhenti mengikuti pendidikan sekolah kolonial, "saya tidak ingin belajar Bahasa Jepang dan berakhir menjadi budak mereka", malahan masuk Sekolah Ochi yang mengajarkan Sastra Tionghoa dengan seorang guru bernama Seong Ju-rok.

Kegiatan berorganisasi selama masa penjajahan Jepang (tahun 1926-1930)

Yun Bong-gil berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pendidikan di desa-desa untuk anak-anak agar mampu membaca. Ia juga menulis buku pedoman untuk para petani. Sebuah sekolah untuk mencerdaskan komunitas petani didirikannya pada tahun 1928, institut kebangkitan. Pada tahun 1929 organisasi yang mendorong kesejahteraan petani Woljinhoe didirikan.

Aktivitas di Tiongkok dan aksi teror terhadap Jepang

Yun Bong-gil menyadari hanya dengan merdeka kolonialisme Jepang, rakyat Korea dapat hidup makmur. Oleh karena itu ia berniat membantu para pejuang kemerdekaan Korea di negara tetangga. Pada tahun 1931, dari Dalian dan Qingdao, ia tiba di Shanghai bergabung dengan Pemerintahan Sementara Korea. Di Shanghai, ia bertemu dengan presiden pemerintahan sementara Kim Gu. Di sana ia mendengar kabar tentang akan diselenggarakannya sebuah pesta ulang tahun kaisar sekaligus peringatan kemenangan Jepang atas Insiden Shanghai di Taman Hongkou.

Pada tanggal 29 April 1932, Yun pergi ke Taman Hongkou membawa bom yang disamarkan sebagai botol air minum bersama kotak makan. Pada jam 11.40 pagi, setelah lagu kebangsaan Jepang selesai dinyanyikan, Yun melemparkan bom ke tengah-tengah pesta. Bom meledak dan membunuh tokoh-tokoh militer Jepang, antara lain Komandan Yoshinori Shirakawa, dan melukai lain-lainnya.

Penghargaan dan penghormatan

Pranala luar

Referensi