Lompat ke isi

Surah Al-'Alaq

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Surah ke-96
al-'Alaq

Segumpal Darah
KlasifikasiMakkiyah
Nama lainIqra' (Bacalah)
al-Qalam (Kalam)[1]
Iqra' Bismi Rabbika[2]
JuzJuz 30
Jumlah ruku1 ruku'
Jumlah ayat19 ayat
Jumlah ayat sajdahAyat 19

Surah Al-'Alaq (bahasa Arab:العلق, "Segumpal Darah") adalah surah ke- dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di gua Hira. Surah ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam.

Kandungan Surah

Kaligrafi surah al-'Alaq ayat 1 sampai 4 yang berasal dari Mesir

Perintah membaca lingkungan alam semesta untuk menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al alaq: manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.

Surat Al 'Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup.

Isi dan terjemahan

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ 1

Bacalah! dengan nama Tuhanmu, Yang Menciptakan,

خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ .2

Yang Menciptakan manusia berbahan segumpal darah,

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ .3

Bacalah! demi Tuhanmu, Yang Maha Mulia,

الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ .4

Yang mengajar melalui perantaraan pena,

عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ .5

Dialah yang mengajar manusia tentang hal-hal yang belum ia ketahui.

كَلا إِنَّ الإنْسَانَ لَيَطْغَى .6

Ketahuilah bahwa manusia berlaku sangat melampaui batas

أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى .7

sebab manusia itu menganggap diri sebagai seorang kaya;

إِنَّ إِلَى رَبِّكَ الرُّجْعَى .8

Ketahuilah bahwa kepada Tuhanmu sebagai tempat berpulang.

أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَى .9

Tahukah kamu tentang seorang yang melarang

عَبْدًا إِذَا صَلَّى .10

hamba yang mengerjakan shalat;

أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ عَلَى الْهُدَى .11

Tahukah kamu apabila orang tersebut terbimbing

أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَى .12

atau orang tersebut menyuruh untuk bertaqwa

أَرَأَيْتَ إِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّى .13

tahukah kamu apabila orang tersebut justru berdusta serta berpaling

أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَى .14

tidakkah orang tersebut mengetahui bahwasanya Allah Maha Mengawasi?

كَلا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ .15

ketahuilah, sekiranya orang tersebut tidak berhenti niscaya Kami tarik ubun-ubun orang tersebut,

نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ .16

yakni ubun-ubun seorang pendusta, pendurhaka;

فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ .17

maka biarlah orang tersebut mengadu kepada kawan-kawannya,

سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ .18

kelak Kami utus Zabaniyah,

كَلا لا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ .19

sekali-kali tidak, jangan kamu patuh kepada ia, serta bersujudlah juga mendekatlah.

Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
  2. ^ Allamah M.H. Thabathaba'i (1987). Mengungkap Rahasia Al-Qur'an. Bandung: Mizan

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah At-Tin
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Qadr
Surah 96