Kota Sibolga
Kota Sibolga | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Berkas:Kota Sibolga.jpg | |
Julukan: ("Kota Berbilang Kaum") | |
Koordinat: 1°44′33″N 98°46′45″E / 1.7425°N 98.7792°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Syarfi Hutauruk |
Luas | |
• Total | 10,77 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi ((2010)) | |
• Total | 84,481 jiwa |
Demografi | |
• Agama | Islam (57,24%), Protestan (35,19%), Katolik (4,43%), Budha (2,97%), dan lain-lain (0,17%) |
• Bahasa | Bahasa Indonesia, Bahasa Batak, Bahasa Nias, dan Bahasa Minangkabau |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 631 |
Kode Kemendagri | 12.73 |
Semboyan daerah | Sibolga Nauli |
Situs web | http://www.sibolgakota.go.id/ |
Kota Sibolga adalah salah satu kotamadya di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini terletak di pantai barat pulau Sumatera, membujur sepanjang pantai dari utara ke selatan dan berada pada kawasan Teluk Tapian Nauli. Jaraknya ±350 km dari kota Medan (8 jam perjalanan). Kota ini hanya memiliki luas ±10,77 km² dan berpenduduk sekitar 84.481 jiwa.
Pada masa Hindia Belanda kota ini pernah menjadi ibu kota Residentie Tapanuli. Setelah masa kemerdekaan hingga tahun 1998, Sibolga menjadi ibu kota Kabupaten Tapanuli Tengah.
Topografi
Kota Sibolga dipengaruhi oleh letaknya yaitu berada pada daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Terletak pada ketinggian berkisar antara 0 - 150 meter dari atas permukaan laut, dengan kemiringan lahan kawasan kota ini bervariasi antara 0-2 % sampai lebih dari 40 %.
Kemiringan | Luas (km²) | Persentase (%) | Keterangan |
---|---|---|---|
Datar, kemiringan 0-2 % | 3.12 | 29.10 | daratan 2.17 km² dan kepulauan 0.95 km² |
Bergelombang lereng 2-15 % | 0.91 | 8.49 | daratan 0.73 km² dan kepulauan 0.18 km² |
Curam, lereng 15-40 % | 0.31 | 28.9 | daratan 0.10 km² dan kepulauan 0.21 km² |
Terjal, lereng lebih dari 40 % | 6.31 | 59.51 | daratan 5.90 km² dan kepulauan 0.53 km² |
Total | 10.77 | 100 |
Iklim kota Sibolga termasuk cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32° C dan minimum 21.6° C. Sementara curah hujan di Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 798 mm, sedang hujan terbanyak terjadi pada Desember yakni 26 hari. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan kota Sibolga adalah Pulau Poncan Gadang, Pulau Poncan Ketek, Pulau Sarudik dan Pulau Panjang.
Dengan batas-batas wilayah: timur, selatan, utara pada Kabupaten Tapanuli Tengah, dan barat dengan Samudera Hindia. Sementara sungai-sungai yang mengalir di kota tersebut adalah Aek Doras, Sihopo-hopo, Aek Muara Baiyon, dan Aek Horsik.
Demografi
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010 (SP2010), jumlah penduduk Kota Sibolga sementara adalah 84.481 orang, yang terdiri atas 42.408 laki-laki dan 42.073 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut Kecamatan Sibolga Selatan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 30.082 orang, sedangkan kecamatan yang jumlah penduduknya terkecil adalah Kecamatan Sibolga Kota yaitu 14.304 orang. Dengan luas wilayah Kota Sibolga sekitar 10,77 km² serta didiami oleh 84.481 orang, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota Sibolga adalah sebanyak 7.844 orang per km². Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Sibolga Sambas yakni sebanyak 12.821 orang per km², sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Sibolga Kota yakni 5.235 orang per km².
Masyarakat Sibolga terdiri dari bermacam-macam etnis, antara lain Batak Toba, Batak Mandailing, dan Minangkabau. Namun dalam kesehariannya, bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Minangkabau logat Pesisir.[1]
Pemerintahan
Kota Sibolga terdiri dari empat kecamatan :
- Sibolga Utara (terdiri atas empat kelurahan)
- Sibolga Kota (terdiri atas empat kelurahan)
- Sibolga Selatan (terdiri atas empat kelurahan)
- Sibolga Sambas (terdiri atas empat kelurahan)
Perekonomian
Potensi utama perekonomian bersumber dari perikanan, pariwisata, jasa, perdagangan dan industri maritim. Hasil utama perikanan, antara lain, kerapu, tuna, kakap, kembung, bambangan, layang, sardines, lencam dan teri.
Perhubungan dan pariwisata
Untuk perhubungan darat, Sibolga telah terhubung dengan kota-kota lain di Sumatera Utara, yakni dengan Padang Sidempuan, Pakkat, dan Tarutung. Berbagai moda transportasi publik sudah tersedia dan biasanya berangkat pada pagi atau malam hari. Waktu tempuh sekitar delapan jam perjalanan. Melalui jalur udara, Sibolga juga dapat diakses melalui Bandar Udara Dr. Ferdinand Lumban Tobing (di kabupaten tetangga, Tapanuli Tengah), yang melayani rute dari/ke Medan dan Jakarta. Pesawat yang digunakan masih berukuran kecil meski jadwal penerbangan sudah mulai tertata rapi. Pelabuhan laut Sibolga, merupakan tempat penyeberangan menuju Pulau Nias dan kota-kota pesisir barat Sumatera lainnya. Di pelabuhan ini juga berlabuh KM Lambelu dan KM Umsini, yang melayani rute Sibolga-Gunung Sitoli-Padang.
Semboyan dan Mars
"Negeri Berbilang Kaum" merupakan roh yang menyatukan keberagaman di kota ini. Mengingat berbagai suku bangsa yang mendiami Sibolga, seperti Batak, Minang, Nias, Tionghoa, Jawa, dan lainnya, maka semboyan sebagai negeri bagi berbilang kaum mengakar dalam kehidupan bersama. Di beberapa sudut kota, tiga kata tersebut dengan mudah dapat ditemukan.
Mars Sibolga
Hidup rukun damai sentosa
Bersatu padu membangun negara
Bersama masyarakat Sibolga
Dari berbagai suku dan agama
Berbilang kaumlah semboyannya
Kota perekat Sumatera Utara
Dengan lambangnya saiyo sakato
Maju dan jayalah kota Sibolga
Mari melangkah bergandengan tangan
Bahu-membahu jalin persatuan
Kebersamaan hidup berdampingan
Berjayalah..
Rahmat Tuhan Maha Esa didambakan
Raih tingkatkanlah kesejahteraan
Dipimpin walikota yang bijaksana
Sibolga nauli makmur sejahtera
Tokoh
Berikut tokoh-tokoh yang lahir dan berasal dari kota Sibolga :
- Mufidah Jusuf Kalla
- Ferdinand Lumbantobing
- Rinto Harahap
- Williardi Wizard
- Putri Ayu Silaen
- Iwan Simatupang
- Dolorosa Sinaga
Wali Kota
No | Wali Kota | Awal menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Wali Kota | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
A.M. Jalaludin | |||||||
M. Sori Muda | |||||||
Ibnu Sa'dan | |||||||
Raja Djundjungan Lubis | |||||||
D.E. Sutan Bungaran | |||||||
A. Murad Tanjung | |||||||
Syariful Alamsyah Pasaribu | |||||||
Firman Simanjuntak | |||||||
Pandapotan Nasution | |||||||
Khairuddin Lubis | |||||||
Baharuddin Lubis | |||||||
Ali Amran Lubis | |||||||
Zainuddin Siregar | |||||||
Drs. Asal Manganar Situmorang | |||||||
Sahat Pinorsinta Panggabean | |||||||
Edward Simanjuntak | |||||||
Sahat Pinorsinta Panggabean | |||||||
Syarfi Hutauruk | |||||||
Aspan Sofian Batubara | |||||||
Syarfi Hutauruk | |||||||
Jamaluddin Pohan |
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi kota Sibolga
- ^ Setiana Simorangkir, Struktur bahasa Pesisir Sibolga, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1986