Lompat ke isi

Surah Ṣad

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Surah ke-38
Sad38
ص
Ṣad
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 23
Jumlah ruku5 ruku
Jumlah ayat88 ayat
Jumlah ayat sajdahAyat 24
Berkas:Sura Sad.jpg
Mushaf Surah Sad ayat 62-64 dari akhir abad ke-9 M

Surah Sad (Arab: ص , "Ṣad") adalah surah ke-38 dalam al-Qur'an. Surah yang terdiri atas 88 ayat ini termasuk golongan surah Makkiyah dan diturunkan sesudah surah Al-Qamar. Dinamai dengan Sad karena surah ini dimulai dengan huruf Shaad.

Terjemahan

  1. Shaad, demi Al-Quran yang penuh pelajaran,
    akan tetapi orang-orang kafir itu berada dalam kecongkakan serta penentangan, betapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami lenyapkan, seketika orang-orang itu panik ketika tiada waktu untuk melarikan diri, bahwasanya orang-orang itu telah menyombongkan diri tatkala didatangi seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka sendiri; maka orang-orang kafir itu mengatakan: "Ia adalah seorang penyihir yang penuh dusta, mengapa ia menyatakan bahwa sembahan itu Tuhan Yang Tunggal? hal semacam itu benar-benar hal yang mengherankan," bahkan pemimpin-pemimpin mereka berlagak : "Abaikan saja, maka tetaplah kalian kepada sembahan-sembahan kalian, sungguh hal yang demikian adalah hal yang diwajibkan; kami tidak pernah mendengar hal yang demikian dalam ajaran terakhir; hal yang demikian tidak lain dibuat-buat; ada apa gerangan ajaran tersebut disampaikan kepada ia dibandingkan kami?" yang sebenarnya orang-orang itu meragu tentang pengajaranKu, dan sebenarnya mereka belum ditimpa HantamanKu, ataukah orang-orang itu yang mengatur perbendaharaan Kasih Tuhanmu, Yang Maha Perkasa, Maha Pemberi? ataukah kepunyaan orang-orang itu, Kerajaan langit beserta bumi maupun segala yang berada antara keduanya? jika demikian, hendaklah orang-orang itu mendaki tangga-tangga ke langit, sekalipun orang-orang itu suatu bala tentara besar yang berserikat, tentulah orang-orang itu akan ditumpas. (Ayat:1-11)
  2. Sebelum mereka terdapat kaum Nuh, 'Aad, Fir'aun disertai sejumlah besar bala tentara yang telah mendustakan, demikian pula Samud, kaum Luth maupun penduduk Aikah, yang saling bersekutu, bahwa mereka telah membantah para Rasul; sehingga dihadirkan HantamanKu, tiada hal yang orang-orang itu nantikan selain sebuah guncangan tanpa selang waktu,
    bahkan orang-orang itu telah mengatakan: "Wahai Tuhan kami, segerakan Azab yang telah diperuntukkan kepada kami, supaya menimpa sebelum Hari Perhitungan terjadi". (Ayat:12-16)
  3. Bersabarlah dirimu terhadap segala hal yang mereka ucapkan; serta ingatlah hamba Kami, Daud, yang memiliki kegagahan; sungguh ia adalah seorang yang sangat berbakti, bahwa Kami telah menundukkan gunung-gunung untuk memuja-muji mengiringi ia sewaktu petang serta pagi bersama burung-burung dalam keadaan terkumpul, masing-masing dalam keadaan patuh, sehingga Kami kokohkan kerajaannya supaya Kami karuniakan Hikmah untuk dirinya serta kecermatan dalam memberi keputusan.
    dan adakah sampai kepada kamu tentang kisah orang-orang berperkara yang meloncati pagar? ketika mereka menemui Daud, lalu ia terkejut mendapati mereka, mereka mengatakan: "Jangan takut; kami adalah dua orang berperkara yang salah seorang dari kami berlaku zalim terhadap yang lain; maka berilah keputusan terhadap kami secara adil serta jangan menyimpang, juga kiranya bimbinglah kami secara adil; ketahuilah saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina sedangkan aku mempunyai seekor kambing betina saja, kemudian orang itu berkata: "Serahkan itu kepadaku" kemudian orang itu memaksa diriku dalam perselisihan, ia berkata: "Sungguh orang itu telah berbuat zalim terhadap dirimu dengan menuntut kambingmu itu untuk ditambah dengan kambing-kambingnya, ketahuilah bahwa sebagian besar pihak yang saling berkepentingan itu; sebagian mereka berlaku zalim terhadap sebagian lain, terkecuali orang-orang beriman serta memperbuat berbagai kebajikan; bahwa sangat sedikitlah orang-orang semacam ini," tatkala Daud menyadari bahwa Kami telah menguji dirinya seketika ia memohonkan ampun kepada Tuhannya, lalu ia menyungkur, bersujud seraya meratap sehingga Kami mengampuni ia tentang tindakan itu, bahwa sungguh ia berkedudukan istimewa pada sisi Kami, serta tempat kesudahan yang berkenan.
    :"Wahai Daud, sungguh Kami menjadikan dirimu sebagai sosok kepercayaan di muka bumi, maka berilah keputusan terhadap umat manusia secara adil oleh sebab itu jangan menuruti kecenderungan diri yang dapat menyimpangkan dirimu terhadap Kehendak Allah." bahwasanya Azab pedih menimpa orang-orang yang menghindar terhadap Kehendak Allah, karena mereka melupakan Hari Perhitungan. (Ayat:17-26)
  4. Dan apakah Kami telah menciptakan langit beserta bumi maupun hal-hal yang ada antara keduanya secara sia-sia? demikian itu merupakan pendapat orang-orang kafir; maka celakalah orang-orang kafir itu sewaktu menghadapi Neraka. (Ayat:27)
  5. Patutkah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman serta memperbuat berbagai kebajikan setara dengan golongan yang memperbuat kekacauan di muka bumi?
    patutkah Kami memperlakukan golongan yang bertaqwa setara dengan golongan yang bertindak sembarangan?  
    Ini adalah sebuah Kitab yang Kami hadirkan kepada dirimu, penuh keberkahan supaya mereka merenungkan ayat-ayatnya, serta supaya golongan yang berpemahaman baik tersadar. (Ayat:28-29)
  6. Dan Kami karuniakan untuk Daud; Sulaiman, ia merupakan seorang hamba yang sangat berkenan, bahwa ia sangat berbakti,
    ketika di hadapannya terdapat kuda-kuda yang tenang serta tangkas, maka ia mengatakan: "Sungguh aku menggemari kesenangan terhadap barang-barang bagus lebih dari aku mengingat Tuhanku, sampai hal demikian hilang dalam malam",  "bawalah hal demikian kembali kepadaku", lalu ia potong kaki beserta leher hal demikian, sungguh Kami telah menguji Sulaiman sehingga Kami jadikan dirinya tergeletak di atas tahtanya dalam keadaan tak berdaya, kemudian ia bertaubat, ia berkata: "Wahai Tuhanku, ampunilah diriku serta anugerahkan kepada diriku sebuah kerajaan yang takkan tertandingi oleh siapapun yang sepeninggal diriku, bahwasanya Engkaulah Yang Maha Menganugerahi" kemudian Kami tundukkan angin untuk dirinya supaya berhembus ke mana saja yang ia perintahkan; demikian pula para setan, segala ahli bangunan, para penyelam, maupun setan-setan lain yang terikat dalam belenggu: "Inilah karunia Kami; maka pergunakan atau tahanlah dengan tiada pertanggungjawaban" dan sungguh ia mempunyai kedudukan yang istimewa pada sisi Kami serta tempat kesudahan yang berkenan. (Ayat:30-40)
  7. Dan ingatlah tentang hamba Kami, Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "Bahwasanya aku telah ditindas oleh setan melalui kesengsaraan serta penderitaan"  
    "Hentakkan kakimu; maka terdapat air yang sejuk untuk mandi serta untuk minum" kemudian Kami karuniakan sebuah keluarga untuknya ditambah yang sebuah keluarga lagi; sebagai Kasih dari Kami serta sebagai pelajaran untuk golongan yang berpemahaman baik, "Maka ambillah dengan tanganmu seikat rumput, supaya kamu pukulkan dengan itu sebab janganlah kamu melanggar sumpah," sungguh Kami dapati ia sebagai seorang yang sabar, ia merupakan seorang hamba yang sangat berkenan; sungguh ia sangat berbakti. (Ayat:41-44)
  8. Dan ingatlah hamba-hamba Kami, Ibrahim, Ishaq beserta Ya’qub, yang berjasa penting juga berkemampuan istimewa, bahwasanya Kamilah yang mengistimewakan mereka, orang-orang yang mempedulikan keadaan penerus, bahwa sungguh mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk golongan manusia pilihan yang paling utama. (Ayat:45-47)
  9. Dan ingatlah Ismail, Ilyasa' serta Zulkifli, kesemuanya termasuk golongan yang baik, hal ini adalah sebuah pelajaran bahwa disediakan untuk golongan yang bertaqwa, tempat kesudahan yang berkenan, Surga 'Adn yang pintu-pintunya terbuka untuk mereka, di sana mereka bersandar sambil menikmati buah yang berlimpah maupun minuman, serta pada sisi mereka terdapat para bidadari yang santun juga sebaya: "Inilah apa yang pernah dijanjikan untuk kalian di Hari Perhitungan, sungguh ini merupakan karunia dari Kami yang tiada henti." (Ayat:48-54)
  10. Demikianlah, bahwasanya untuk orang-orang yang berlaku durhaka telah disediakan tempat kesudahan buruk, Jahanam, yang akan mereka tinggali; maka betapa buruk Jahanam itu sebagai tempat kediaman, lalu tentulah mereka merasakan air yang menjijikkan serta air yang sangat menusuk, demikian pula hal bermacam-macam yang menyerupai itu; seperti inilah keadaan suatu rombongan yang masuk berdesak-desakan bersama kalian, serta tiada penyambutan untuk mereka karena sungguh mereka akan masuk Neraka; mereka mengatakan: "Semestinya tiada sambutan untuk kalian, karena kalian yang menjerumuskan diri kami maka betapa mengerikan hal yang demikian sebagai tempat kesudahan", mereka mengatakan: "Wahai Tuhan kami; siapapun yang telah menjerumuskan kami ke tempat ini, maka tambahkan Azab yang berlipat untuk dirinya di Neraka" lalu mereka mengatakan: "Mengapakah kami tidak melihat orang-orang yang dahulu kami anggap termasuk aliran sesat; bukankah kami dahulu menjadikan mereka sebagai bahan ejekan, ataukah karena penglihatan kami tidak melihat mereka?" sungguh keadaan yang demikian itu pasti terjadi, perselisihan para penghuni Neraka. (Ayat:55-64)
  11. Katakanlah: "sungguh aku hanya seorang pemberi peringatan bahwa sekali-kali tiada Tuhan selain Allah, Yang Tunggal, Yang Maha Kuat, Tuhannya langit beserta bumi maupun yang ada antara keduanya, Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun.
    Katakanlah: "Berita ini adalah sebuah berita yang menggemparkan, yang kalian berpaling terhadap demikian ini, aku tiada memiliki Ilmu tentang golongan malaikat utama ketika orang-orang itu berbantah-bantahan.
    Tidak diwahyukan kepada diriku, melainkan bahwa aku hanyalah seorang pemberi peringatan belaka." (Ayat:65-70)
  12. Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sungguh Aku akan membentuk manusia berbahan tanah liat, apabila telah Kuselesaikan penyusunan dirinya serta telah kutiupkan RohKu pada dirinya maka hendaklah kalian tersungkur terhadap dirinya sebagai golongan yang merendah diri" maka segala malaikat itu merendah diri terkecuali iblis yang meninggikan diri yang sungguh termasuk golongan kafir, Dia berfirman: "Wahai iblis, apakah yang menghalangi dirimu merendahkan diri terhadap hal yang telah Kuciptakan mempergunakan TanganKu, apakah kamu sengaja berlaku angkuh ataukah kamu termasuk golongan yang luhur?", ia mengatakan: "Aku lebih baik dibanding dirinya, sebab Engkau telah menciptakan diriku berbahan api, sedangkan ia telah Engkau ciptakan berbahan tanah liat",  Dia berfirman: "Maka keluarlah dari tempat ini; bahwa kamu adalah golongan yang tercela, sungguh kutukanKu tetap berlaku terhadap dirimu sampai Hari Penghakiman" ia berkata: "Wahai Tuhanku, tangguhkan diriku sampai sebuah Hari ketika mereka dibangkitkan",  Dia berfirman: "sungguh kamu termasuk golongan yang ditangguhkan sampai waktu yang telah ditentukan",  ia berkata: "Atas izinMu ini, pasti akan kujerumuskan mereka semua, selain hamba-hambaMu; golongan yang murni di antara mereka," Dia berfirman: "sungguh Kebenaran, serta Kebenaran yang Kutetapkan, bahwasanya Aku pasti akan memenuhi Jahanam dengan kamu beserta siapapun yang mengikuti dirimu di antara mereka semua." (Ayat:71-85)
  13. Katakanlah: "aku tidak meminta upah sedikitpun pada kalian atas dakwahku ini, bahwa aku tidak termasuk golongan yang mengada-ada, sebab ini tidak lain sebagai peringatan untuk semesta alam, serta sungguh kalian akan memahami pembuktian hal ini dalam beberapa waktu lagi." (Ayat:86-88)

Pranala luar

  • Mukaddimah terjemahan Al Qur'an versi Depag RI


Surah Sebelumnya:
Surah As-Saffat
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Az-Zumar
Surah 38