Poppy Mercury
Poppy Mercury | |
---|---|
Genre | Slow rock |
Pekerjaan | Penyanyi |
Tahun aktif | 1992 - 1998 |
Label | Akurama Records |
Poppy Yusfidawaty atau Poppy Mercury (15 November 1972 – 28 Agustus 1998) adalah penyanyi slow rock Indonesia. Ia adalah anak ke-5 dari 7 bersaudara. Ia populer pada era 90an lewat lagu "Surat Undangan" dan "Antara Jakarta dan Penang".
Kematian
Poppy meninggal dunia pada tanggal 28 Agustus 1995 di Rumah Sakit Dr. Soemantro Adi Pratama Bantul akibat komplikasi Maag, bronchitis/radang tenggorokan atau yang lebih dikenal dengan diphteri serta Rematik yang dideritanya. Poppy show terakhir kalinya di acara Pekan Raya Padang, tepatnya tanggal 2 Agustus 1995. Sebenarnya kondisi kesehatan Poppy sebelum berangkat sudah menurun dan ia pun berencana membatalkan shownya, namun panitia mengingatkan akan banyak penonton yang kecewa jika Poppy tidak hadir. Akhirnya Poppy pun mengabulkan permintaan panitia demi profesional kerja dan rasa cintanya yang begitu besar kepada para penggemarnya.
Sepulang dari shownya, Poppy pun sempat membagikan oleh-oleh yang dibelinya di Padang kepada keluarganya, tapi keesokan harinya kondisi kesehatan Poppy langsung menurun. Poppy tidak pernah mau dibawa ke rumah sakit karena dia lebih senang dirawat Dokter di rumah. Pada tanggal 25 Agustus 1995, karena kondisinya makin memburuk, Poppy pun dilarikan ke Rumah Sakit Soemantro Adi Pratama Bantul, dan pada hari Senin 28 Agustus 1995 pukul 06.30 WIB Poppy pun menghembuskan napasnya yang terakhir setelah sebelumnya sempat tak sadarkan diri. Almarhumah Poppy Mercury dikebumikan di TPU Kertosolo Agung Al-Jaselin Bantul .[1] Ia meninggal tak lama setelah kematian Zainal abidin pada bulan Januari dan Nike Ardilla pada bulan Maret. Setelah Nike meninggal, Deddy Dores ingin manjadikan Poppy sebagai penggantinya, sebagai penerus yang membawakan lagu-lagunya, namun baru satu lagu yang dinyanyikan kondisi Poppy sudah sangat parah bahkan dokternya menyarankan untuk berhenti sementara dari menyanyi. Pasca kematiannya, arwah Poppy masih produktif mengeluarkan album dan single, meskipun lagunya masih sama, hanya berganti sampul saja.
Prestasi
- 2 HDX Awards 1992, album Surat Undangan (Sendiri Lagi)
- BASF Awards 1993, single Badai Asmara
- Lagu Favorit Video Musik Indonesia 1994, album Biarkan Ku Pergi
- HDX Awards 1994, album Biarkan Ku Pergi
- HDX Awards 1995, album Hati Siapa Tak Luka
Album
- Antara Jakarta dan Penang (1992)
- Surat Undangan (1993)
- Terlambat Sudah (1993)
- Antara Kau Dia dan Aku (1993)
- Biarkan Ku Pergi (1994)
- Hati Siapa Tak Luka (1995)
- Tak Mungkin Dipisahkan (1995)
Single
- Terlalu Pagi (1992)
- Badai Asmara (Kendala Cinta) (1993)
- Tragedi Antara Kuala Lumpur Penang (1994)
- Betapa Sayang Aku Padamu (1994)
- Mama Aku Ingin Pulang (1994)
- Satukanlah Hati Kami (1996)
- Air Mata Jadi Saksi (1998)