Lompat ke isi

Liliyana Natsir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Liliyana Natsir
Informasi pribadi
Nama lahirLiliyana Natsir
Kebangsaan Indonesia
Lahir9 September 1985 (umur 39)
Manado, Sulawesi Utara
Tinggi165 m (541 ft 4 in)
PeganganKanan
PelatihRichard Mainaky
Ganda Campuran
Peringkat tertinggi1 bersama Nova Widianto (30 Oktober 2010 [1])
Peringkat saat ini3 bersama Tontowi Ahmad (11 Agustus 2016 [2])
Liliyana Natsir
Rekam medali
Mewakili  Indonesia
Bulu tangkis Putri
Olimpiade
Medali perak – tempat kedua Olimpiade Beijing 2008 Ganda Campuran
Medali emas – tempat pertama 2016 Rio de Janeiro Ganda Campuran
Kejuaraan Dunia
Medali emas – tempat pertama 2005 Anaheim Ganda Campuran
Medali emas – tempat pertama 2007 Kuala Lumpur Ganda Campuran
Medali perak – tempat kedua 2009 Hyderabad Ganda Campuran
Medali perunggu – tempat ketiga 2011 London Ganda Campuran
Medali emas – tempat pertama 2013 Guangzhou Ganda Campuran
Asian Games
SEA Games
Medali emas – tempat pertama 2007 Thailand Ganda Putri
Medali emas – tempat pertama 2007 Thailand Beregu Putri
Medali emas – tempat pertama 2009 Laos Ganda Campuran
Medali emas – tempat pertama 2011 Indonesia Ganda Campuran
Medali perak – tempat kedua 2014 Incheon Ganda Campuran

Liliyana Natsir (lahir 9 September 1985) adalah pemain bulu tangkis ganda Indonesia yang berpasangan dengan Tantowi Ahmad dalam nomor ganda campuran. Pengalamannya antara lain berlaga dalam perebutan Piala Uber (2004, 2008 dan 2010), Piala Sudirman (2003 , 2005, 2007, 2009 dan 2011), merebut medali perak Olimpiade Beijing 2008 nomor ganda campuran bersama Nova Widianto, serta yang terbaru yaitu merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad.

Liliyana merupakan anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis.[3] Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Calista Natsir.[3] Sejak duduk di sekolah dasar, Lilyana sudah bergabung dengan klub bulu tangkis Pisok, Menado.[3] Pada tahun 1997, Lilyana yang berusia 12 tahun diterima masuk di PB Tangkas, Jakarta.[3]

Liliyana bersama Tontowi merupakan peraih medali emas SEA Games 2011.

Liliyana sudah tiga kali mencicipi babak final kejuaraan All England yang merupakan salah satu turnamen tertua ini. Pada tahun 2008, Liliyana yang berpasangan dengan Nova Widianto ditaklukkan pasangan China, Zheng Bo/ Gao Ling lewat permainan tiga gim, 21-18, 14-21, 9-21. Pasangan nomor satu dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei yang juga berasal dari China kembali memupuskan harapan Nova /Liliyana (NoLyn) untuk menjadi juara All England pada tahun 2010. Mereka harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor tipis, 18-21, 25-23, 18-21.

Lilyana yang dikenal sebagai atlet yang ramah, disiplin, dan berkemauan keras ini akhirnya berhasil mendapatkan gelar juara pada turnamen All England. Pada tahun 2012 Lilyana Natsir dan Tontowi Ahmad membawa pulang gelar juara untuk Indonesia yang telah mengalami penantian panjang selama 33 tahun untuk prestasi ganda campuran All England. Gelar terakhir Indonesia dipersembahkan oleh pasangan Christian Hadinata dan Imelda Wiguna pada tahun 1979. Gelar juara ini adalah titel premier pertama bagi Tontowi & Liliyana. Sebelumnya pasangan ini pernah mejuarai dua gelar superseries di India dan Singapura, serta dua gelar grand prix gold di Malaysia dan Macau. Setahun kemudian di All England 2013, mereka berhasil mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan straight set 21-13 21-17. Sukses yang sama kembali mereka raih pada tahun 2014 dengan menaiki podium tertinggi ganda campuran All England usai menuntaskan perlawanan Zhang Nan/ Zhao Yunlei di final dengan skor sama, 21-13 21-17.

Pada ajang Kejuaraan Dunia bulu tangkis, Lilyana, yang akrab disapa Butet ini merupakan pemain putri pertama Indonesia yang berhasil merebut tiga gelar di ajang bergengsi tersebut. Pada tahun 2005, ketika masih berpasangan dengan Nova Widianto dia berhasil mengalahkan pasangan negeri tirai bambu, Xie Zhongbo/ Zhang Yawen, dengan skor 13-15 15-8 15-2. Pada tahun 2007, mereka kembali meraih gelar juara untuk kedua kalinya dengan mengalahkan pasangan China lainnya di final, Zheng Bo/ Gao Ling, dengan skor 21-16 21-14. Sementara pada tahun 2013 dengan partner yang berbeda Tontowi Ahmad, Lilyana berhasil merengkuh gelar juara dunia untuk ketiga kalinya setelah mengalahkan pasangan China, Xu Chen/Ma Jin, dengan pertarungan tiga gim, 21-13 16-21 22-20.

Pada Olimpiade Musim Panas 2016, Lilyana bersama Tontowi Ahmad berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-14 21-12.


Ganda Putri

(( Bersama Eny Erlangga ))

  • Medali Perak SEA Games 2003

(( Bersama Vita Marissa ))

  • Juara SEA Games 2007
  • Juara China Masters Super Series 2007
  • Juara Indonesia Open Super Series 2008

Ganda Campuran

Lilyana Natsir - Tantowi Ahmad

(( Bersama Markis Kido ))

  • Juara Asia Junior 2002

(( Bersama Nova Widianto ))

  • Juara Singapore Open Super Series 2004
  • Juara BWF World Championships 2005
  • Juara SEA Games 2005
  • Juara Indonesia Open 2005
  • Juara Asian Badminton Championships 2006
  • Juara Singapore Open Super Series 2006
  • Juara Chinese Taipei Open GP Gold 2006
  • Juara Korea Open Super Series 2006
  • Juara Hongkong Open Super Series 2007
  • Juara Philippines GP Gold 2007
  • Juara BWF World Championships 2007
  • Juara SEA Games 2007
  • Medali perak Olimpiade Beijing 2008
  • Juara Singapore Open Super Series 2008
  • Juara Yonex French Super Series 2009
  • Juara Malaysia Open Super Series 2009
  • Juara Malaysia Open GP Gold (bersama Devin Fitriawan Lahardi)

(( Bersama M.Rijal ))

  • Runner Up Japan Open Super Series 2012

(( Bersama Tontowi Ahmad ))

  • Juara Macau Open GP Gold 2010
  • Juara Indonesia Open GP Gold 2010
  • Runner-up Chinese Taipei GP Gold 2010
  • Juara Yonex Sunrise India Open Super Series 2011
  • Juara Malaysia Open GP Gold 2011
  • Juara Singapura Open Super Series 2011
  • Runner-up Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2011
  • Juara SEA GAMES 2011
  • Juara Kumpoo Macau Open 2011
  • Juara Yonex All England Badminton Championships 2012
  • Juara Swiss Open 2012
  • Juara India Open Super Series 2012
  • Runner-Up Djarum Indonesia Open Super Series 2012
  • Semi final Olympics 2012
  • Juara Indonesia Open GPG 2012
  • Runner-up Denmark Open Premiere Super Series 2012
  • Juara Kumpoo Macau Open Badminton Championships 2012
  • Juara Yonex All England Badminton Championships 2013
  • Semifinalis Swiss Open Grand Prix Gold 2013
  • Juara Yonex Sunrise India Open Super Series 2013
  • Semifinal Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013
  • Juara Li-Ning Singapore Open Super Series 2013
  • Juara BWF World Championship 2013
  • Runner-Up Yonex Surise Indonesia Open GP Gold 2013
  • Runner-Up Yonex Denmark Open Super Series Premier 2013
  • Juara Victor China Open Super Series Premier 2013
  • Juara Yonex All England Badminton Championships 2014
  • Juara OUE Badminton Singapore Open 2014
  • Juara French Open Super Series 2014
  • Runner-Up Yonex All England Badminton Championships 2015
  • Semifinal Maybank Malaysia Open 2015
  • Juara Badminton Asia Championships 2015
  • Semifinal OUE Singapore Open 2016
  • Juara Celcom Axiata Malaysia Open 2016
  • Runner up Badminton Asia Championships 2016
  • Medali Emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016

Referensi

  1. ^ IBF Historical Ranking - Mixed Doubles
  2. ^ - Mixed Doubles
  3. ^ a b c d The Jakarta Post, Nova Widianto and Lilyana Natsir: Committed to excellence in badminton. Primastuti Handayani. 20 Agustus 2008. Diakses pada 25 Juni 2011.

Pranala luar