Lompat ke isi

Beatrice dari Inggris

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 September 2016 01.03 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)
Beatrice dari Inggris
Comtesse Richmond
Periode1268–1275
Pemakaman
PasanganJohn II, Adipati Britannia
KeturunanArthur II, Adipati Britannia
John, Earl Pertama Richmond
Marie, istri Pangeran Saint Pol
Blanche, istri Pangeran Artois
WangsaIstana Plantagenet (oleh kelahiran)
Istana Dreux (oleh pernikahan)
AyahHenry III dari Winchester, Raja Inggris
IbuEleanor dari Provence

Beatrice dari Inggris (25 Juni 1242[1] – 24 Maret 1275), juga dikenal sebagai Beatrice de Dreux, merupakan seorang Puteri Inggris sebagai putri Raja Henry III dari Inggris dan Eleanor dari Provence. Saudara-saudaranya adalah Edward I dari Inggris, Margaret, Ratu Skotlandia, Edmund Crouchback, Earl Pertama Lancaster, Richard dari Inggris, John dari Inggris, Katherine dari Inggris, William dari Inggris, dan Henry dari Inggris. Ia dan keluarganya adalah anggota kerajaan istana Plantagenet, yang pertama-tama memerintah pada abad ke-12 dan didirikan oleh Henry II dari Inggris.

Masa kecil

Beatrice dilahirkan di Bordeaux, Perancis, putri kedua Raja Henry III dari Inggris dan Eleanor dari Provence. Masa kecil Beatrice diwarnai oleh tragedi, dan stres pemerintahan ayahnya digabung dengan ketidak populeran ibunya dengan bangsa Inggris.

Abang sulungnya Edward memiliki suatu penyakit yang membahayakan ketika ia masih sangat muda. Meskipun ia sudah sembuh, saudara-saudara Beatrice yang lain Richard, Henry, William, Katharine, dan John mati muda. Eleanor sangat sedih dengan kematian putri bungsunya Katharine, yang kemungkinan memiliki penyakit kemunduran yang menyebabkannya menjadi tuli dan akhirnya meninggal pada usia 3 tahun.

Bangsa Inggris tidak menyukai Raja Henry III berhutang pada pengaruh bahwa Eleanor dan kerabat Savoyardnya berlaku pada monarki, dan para Baron meminta kekuasaan yang lebih. Pada tahun 1263, Eleanor berlayar di atas kapal tongkang yang diserang oleh masyarakat London. Kejadian ini membuat beberapa problem untuk Henry III dan keluarganya. Di pihak lain, Eleanor dan Henry menikmati sebuah pernikahan yang bahagia, dan Beatrice tumbuh di dalam lingkungan yang menyenangkan, dekat dengan saudara-saudaranya.

Pernikahan dan keturunan

Pada satu titik, Henry melakukan negosiasi untuk Beatrice untuk menikah dengan Raja Perancis dan juga menolak sebuah lamaran bahwa ia harus menikah dengan Raja Norwegia. Ketika ia berusia 18 tahun ia menikah dengan John de Dreux, pewaris wilayah adipati Britannia. Beatrice kemudian mengganti namanya menjadi Beatrice de Dreux, ia dan John II memiliki 7 orang anak:

Kematian

Beatrice wafat pada tanggal 24 Maret 1275 di London, Inggris. Kematiannya konon terjadi pada saat ia melahirkan, namun tanggal yang ada tidak menyebutkan teori tersebut, yang tidak dibenarkan di dalam beberapa artikel. John II menghormati istrinya dengan lagu gereja, sebuah kapel isntitusi di wilayah pribadi atau di antara gereja yang lebih besar, yang harus diselesaikan sebelum ia wafat, agar ia dan Beatrice dapat bersama kembali. Beatrice dimakamkan di Gereja Grey Friars di Greenwich, London.[2] Suaminya menggantikannya sebagai adipati 11 tahun setelah kematiannya, oleh karena itu Beatrice tidak pernah disebut sebagai Adipati Wanita Britannia.

Ikhtisar sejarah

Meskipun hanya terdapat sedikit informasi mengenai kegiatan Beatrice, ia merupakan bagian penting dari sejarah Inggris. Pernikahannya dengan John II membantu menempa aliansi dengan Perancis, kemudian menempatkan Wilayah Earl Richmond dibawah yang disebut perisai Inggris.

Selama pemerintahan Henry, terdapat banyak oposisi padanya di Inggris. Pada saat ketika Simon de Montfort ingin melucuti beberapa kekuasaan raja untuk unjuk diri kepada para baron, ini penting untukmenguatkan pemerintahannya melalui pernikahan dengan keluarga yang berderajat tinggi. Putri pertamanya menikah dengan Raja Skotlandia, dan pernikahan Beatrice dengan John II, yang mengendalikan wilayah Earl di Richmond, memberikan Henry suatu sumber kekuatan tambahan. Lebih dari itu, sejumlah besar bangsawan Perancis datang ke Inggris dan dapat ditunjuk ke berbagai posisi politik.

Ketika Henry dimahkotai, beberapa area yang sangat sedikit di antara Kerajaan Angevin (yang terdiri dari Gascony, Béarn, Angoulême, Saintonge dan Agenais), tetap setia pada Henry.

Pernikahan Beatrice dan John II terbukti berguna bagi Henry III, jika hanya untuk membantu Henry memulihkan Poitou. Sekarang Henry memiliki keamanan Inggris dan pengaruh di perbatasan utara, dan hal kemaharajaan Inggris. Meskipun Henry berencana untuk mendapatkan kembali Poitou, ia dikalahkan setelah kampanyenya. Karena ia tidak dapat mendapatkan kembali Poitou, domainnya kecil dibandingkan Kerajaan Angevin. Dengan berbagai strateginya, Henry III memerintah Inggris selama 56 tahun sampai kematiannya pada tahun 1272.

Bibliografi

  • Boutell, Charles. The Handbook to English Heraldry. University of Michigan, Michigan:
  • Reeves and Turner, 1914. 138.
  • Cannon, John, and Ralph Griffiths. The Oxford Illustrated History of the British Monarchy. New York, New York: Oxford UP, 1988. 147.
  • Crawford, Anne. Letters of Medieval Women. Grand Rapids: Sutton, Limited, 2002. 35.
  • French, George R. Shakespeareana Genealogica. Boston, Massachusetts: Macmillian, 1869. 5-30.
  • Richardson, Douglas. Plantagenet Ancestry : A Study in Colonial and Medieval Families. Boston: Genealogical Company, Incorporated, 2004. 13-18.
  • The Yorkshire Archaeological Society. The Yorkshire Archaeological Journal. Yorkshire: Yorkshire Archaeological Society, 1905. 163.

Referensi

  1. ^ Charles Cawley, Medieval Lands, Kings of England
  2. ^ Her burial is recorded in the London Greyfriar's register: Kingsford, Charles Lethbridge (1915), "Register of the Grey Friars of London: Index of those buried in the church and cloister (A–K)", The Grey Friars of London, hlm. 134–139 

Silsilah