Durian
Durian | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||
| ||||||||||||
Nama jenis | ||||||||||||
|
Durian adalah buah tropik yang berasal dari Asia Tenggara. Warna buahnya berbeda-beda dari hijau ke kuning-kuningan, dan mempunyai bentuk dari bujur hingga bundar. Kulit buahnya bersabut dan dilapisi dengan duri yang tajam dan bau yang kuat dan unik yang dihasilkan oleh dagingnya. Sebagian orang tidak tahan akan baunya dan menganggapnya berbau busuk. Bagian buah yang dapat dimakan adalah isi yang kekuningan, yang melapisi bijinya.
Banyak orang menganggap durian sebagai buah yang enak. Masyarakat sering menyebutnya "raja buah-buahan". Richard Sterling (dalam "The Travelling Curmudgoen) mengatakan: "baunya mirip sekali dengan kotoran babi, terpentin dan bawang, dan dihiasi dengan kaos kaki kotor dari lapangan olah raga. Baunya tercium dari jauh." Ada juga yang menggambarkan bau durian seperti bau yang keluar dari truk sampah.
Pohon durian
Pohon durian tumbuh hingga mencapai ketinggian 40 meter. Buahnya muncul tergantung di cabangnya. Pada umumnya, berat buah durian dapat mencapai 1 hingga 2 kilogram, sehingga ladang durian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian. Pohon durian mulai berbuah setelah 4-5 tahun.
Nama ilmiah durian komersial adalah Durio zibethinus. Buah durian lain yang dapat dimakan kadangkala terdapat di pasaran setempat di Asia Tenggara. Nama ilmiah spesies lain adalah Durio kutejensis, Durio oxlevanus, Durio graveolens, dan Durio dulcis.
Terdapat banyak varietas durian, dan semuanya mempunyai nama yang diawali dengan huruf "D" dan diikuti dengan urutan nomor. Sebagai contoh, sebagian varitas yang populer adalah D24, D99, D158 dan D159 (ini adalah varitas "Mon Thong"). Oleh karena durian adalah sasaran penelitian di sebagian institut pertanian, jenis perdagangan diberikan nama D untuk membedakan mereka dari varitas jenis liar. .
Penyebaran
Durian berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei, meskipun pohonnya dapat tumbuh di sembarang cuaca yang serupa. Pusat pelbagai ekologi untuk durian adalah kepulauan Borneo. Thailand adalah eksportir penting durian. Tempat yang lain di mana durian ditanam termasuk Mindanao di Filipina, Queensland di Australia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan Sri Lanka.
Di Filipina, pusat penghasil durian adalah di Daerah Davao di kepulauan Mindanao. Festival Kadayawan merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City.
Di dunia Barat, durian dapat ditemukan di toko-toko Asia milik orang Vietnam, Tionghoa, Thai, dll.
Masalah bau
Karena baunya yang keras, sejumlah perusahaan melarang orang membawa durian, misalnya di kabin pesawat udara, di kendaraan angkutan umum ataupun dibawa ke hotel.
Memilih durian
Setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam memilih buah durian terbaik. Masing-masing orang percaya bahwa cara pemilihannya dapat menghasilkan buah terbaik.
Durian adalah buah musiman yang dulunya dipanen sekali setahun. Sekarang panen durian dapat dilakukan hingga dua kali setahun. Hal ini meningkatkan persaingan di antara para penjual eceran.
Memilih buah yang tepat amat penting apabila penjual menjual buah sebagaimana adanya, tanpa boleh dibuka. Sekarang penjual umumnya mau membuka buah untuk membuktikan isinya. Dengan cara ini, keahlian dalam memilih pun menjadi kurang penting.
Orang dapat memilih durian dengan mudah di kebun. Buah dari pohon yang sama umumnya mempunyai ciri-ciri yang serupa. Lazimnya buah di kebun dibiarkan masak dan jatuh dari pohonnya ("jatuhan").
Pemilihan buah di luar kebun lebih rumit. Berikut ini adalah sebagian dari pedoman seleksi yang dapat digunakan:
1) Kesegaran buah dapat ditentukan dari tangkainya. Apabila buah telah jatuh dari pohon, tangkainya akan mulai mengering. Penjual yang tidak jujur akan mencoba untuk membalut atau mengecat tangkai untuk menghalangi pembeli mengenali kesegarannya. Penjual yang kurang pintar mungkin malah akan membuang tangkai durian.
2) Kebanyakan peminat menggemari buah durian yang kering dan matang. Sebuah cara mudah untuk mengetahui apakah isi durian itu kering tanpa membuka buah adalah dengan menggoncangkan buah dan merasakan getaran kecil. Isi durian yang lembap melekat pada kulit buah. Isi durian yang kering cenderung untuk berpisah dari dinding buah. Orang mestilah berhati-hati agar tidak tergores oleh duri buah durian ketika melakukan ini.
3) Durian mungkin diserang oleh ulat perusak yang bertelur di dalam buah yang berkembang menjadi larva. Ketika membeli buah durian pembeli harus menghindari buah yang berlubang pada kulitnyanya karena sering kali ini merupakan tanda adanya "ulat" di dalam buah.
Membelah durian
Orang yang baru belajar membeli durian dianjurkan membeli durian yang telah siap dibuka karena membelah durian agak sukar. Biasanya kita dapat dengan mudah menemukan penjual yang memberi pelayanan membelah durian. Bila pembeli sudah setuju untuk membelinya, penjual biasanya akan membelah durian sebagai pelayanannya. Mereka bersedia melakukannya, meskipun mereka tidak memindahkan isinya ke dalam bungkusan lain. Namun buah durian yang sudah dibelah perlu segera dimakan karena buah itu cenderung untuk "berkeringat". Bila isi durian mulai menghasilkan air, buah durian akan kehilangan rasanya dan tidak banyak gunanya.
Orang dapat belajar membelah durian dengan hati-hati dengan peralatan yang biasa terdapat. Periksalah kulit luar buah untuk menemukan "garis" sepanjang permukaan di mana duri durian tersusun membentuk garis lurus. Umumnya terdapat hingga 5 garis sepanjang permukaan buah durian.
Bagian tangkai durian harus diterbalikkan dan garis urat durian akan bertemu pada satu titik di bawah buah. Pelan-pelan tusukkan benda tajam (pisau) pada titik ini. Lalu goreskan pisau itu sepanjang "garis" yang sudah terlihat sebelumnya. Sebaiknya kenakan sarung tangan atau sehelai kain yang tebal untuk memegang buah durian dengan sebelah tangan, sementara tangan yang satunya melakukan tugasan ini. Waspadalah terhadap risiko tertusuk duri durian.
Bila kulit buah durian telah terbuka menjadi dua bagian, isi di dalam telah siap untuk dimakan. Ruas selebihnya dapat dibelah dengan menggunakan telapak tangan dengan cara merobek ujung kulit durian sedikit pada sepanjang pusat titik tengah sebelumnya.
Ciri-ciri
Durian dianggap sebagai makanan panas, dan sehabis makan durian biasanya tubuh kita akan berkeringat. Untuk mengatasinya, tuangkan air tawar pada bagian kulit buah yang telah kosong. Selain itu, musim durian biasanya terjadi bersamaan dengan manggis yang dianggap mendinginkan badan. Oleh itu kedua buah ini biasanya dimakan bersama-sama.
Orang yang mempunyai penyakit tekanan darah tinggi, dianjurkan agar menghindari durian karena buah ini dianggap dapat menambah tekanan pada darah.
Durian tanpa duri
Sebagian durian dijual "tanpa duri". Duri buah durian ini ternyata telah dibuang ketika duriannya masih muda. Jadi tidak alami. Sebagian durian memang hampir tidak berduri karena durinya kurang dari 5 mm.
Jenis-jenis durian
Terdapat lebih dari 55 jenis durian, tidak termasuk durian kloning, antara lain adalah:
- Durian burung
- Dalit
- Alau
- Royal Brunei
- Durian Anjung Lima
- Tenom Beauty
- Kekura
- Raden Mas Ayu
- Diamond King
- Durian petruk
- Durian ceni
- Durian parung
- Durian lampung
- Durian jepara
- Durian palembang
- Durian padang
Terdapat 190 jenis klon antaranya adalah:
- D24
- D99
- D123
- D145
- D158
- D159
- D169
Pranala luar
- (Inggris) Durian - Fruits of warm climates
- (Melayu) Info di situs Dept. Pertanian Malaysia