Bank Permata
Berkas:Logo Bank Permata.png | |
Publik (IDX: BNLI) | |
Industri | Perbankan dan komponennya |
Didirikan | Jakarta, Indonesia (1954) |
Kantor pusat | Gedung World Trade Center II Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur |
Produk | Keuangan |
Induk | Astra Internasional dan Standard Chartered Bank |
Situs web | www.permatabank.com |
Bank Permata merupakan salah satu bank swasta nasional di Indonesia. Tahun 2004 Standard Chartered Bank dan PT Astra Internasional Tbk mengambil alih PermataBank dan memulai transformasi besar-besaran di dalam organisasi. PermataBank memiliki visi menjadi pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif. Melayani sekitar 2 juta nasabah di 59 kota di Indonesia, per Oktober 2013 tercatat PermataBank memiliki 308 cabang (15 Cabang Syariah & 293 Cabang Konvensional), 20 Cabang Bergerak (Mobile Branch), 3 Payment Point, 888 ATM dengan akses di lebih dari 50.000 ATM (VisaPlus, Visa Electron, MasterCard, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima) dan jutaan ATM di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan Visa, MasterCard, Cirrus. Direktur Utamanya saat ini adalah Roy Arman Arfandy. Pengakuan terkini atas pencapaian PermataBank adalah 12 Penghargaan dari Asiamoney 2013 untuk Cash Management dan Foreign Exchange Products and Services; empat penghargaan International Business Awards (Stevie Award) atas kampanye kehumasan dan pemasaran tahunan; Bank dengan SMS Banking dan ATM Terbaik dalam Banking Service Excellence 2012-2013 dan peringkat ketiga Best Overall Performance serta peringkat teratas PermataBank Syariah dalam layanan prima terbaik tiga kali berturut-turut, Gold Award untuk Priority Banking dalam Service Quality Award 2013, Bank Syariah terbaik dengan asset >500 Miliar dari Karim Award 2013. Berkas:RCTI27.png Berkas:CompledFC 23062011 16721.png
Sejarah
Bank Permata merupakan bank hasil penggabungan dari lima bank di bawah pengelolaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yaitu:
- PT Bank Bali Tbk - Berdiri pada 1954
- PT Bank Universal Tbk
- PT Bank Prima Express
- PT Bank Artamedia
- PT Bank Patriot
Bank Bali ditunjuk menjadi Bank Rangka dan pada tanggal 18 Februari 2002 berganti nama menjadi Bank Permata, sedangkan keempat bank lainnya sebagai bank yang menggabungkan diri.
Penggabungan lima bank ini merupakan implementasi dari keputusan Pemerintah mengenai Program Restrukturisasi Lanjutan yang dikeluarkan pada tanggal 22 November 2001, yang bertujuan untuk membentuk suatu bank yang memiliki struktur permodalan yang kuat, kondisi keuangan yang sehat dan berdaya saing tinggi dalam menjalankan fungsi intermediasi, dengan jaringan layanan yang lebih luas dan produk yang lebih beragam. Dan sebagai hasilnya, terbentuklah PermataBank sebagai bank yang fokus dan standalone serta sejak awal berkomitmen untuk menekuni segmen UKM, ritel dan komersial.
PT. Bank Permata Tbk memperoleh izin sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.19371/U.M.II tanggal 19 Februari 1957.
Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama : Cheng Teck Lim
- Wakil Komisaris Utama : Gunawan Geniusahardja
- Komisaris Independen : Lukita D. Tuwo
- Komisaris Independen : I. Supomo
- Komisaris Independen : David Allen Worth
- Komisaris Independen : A. Tony Prasetiantono
- Komisaris : Mark Spencer Greenberg
- Komisaris : Sebastian Ramon Arcuri
Direksi
- Direktur Utama : Roy Arman Arfandy
- Wakil Direktur Utama : Julian Loong Choon Fong
- Direktur Retail Banking : Bianto Surodjo
- Direktur Keuangan : Sandeep Kumar Jain
- Direktur Unit Usaha Syariah : Achmad Kusna Permana
- Direktur Sumber Daya Manusia : Indri Koesindrijastoeti H.
- Direktur Risiko : Michael Coye
- Direktur Kepatuhan : Mirah Wiryoatmodjo
- Direktur Teknologi dan Operasi : Tjioe Mei Tjuen
- Direktur Wholesale Banking : Anita Siswadi
Pranala luar