Lompat ke isi

Darius orang Media

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Oktober 2016 11.42 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)
Lukisan Daniel di dalam gua singa dengan Darius orang Media di atas.

Darius orang Media (bahasa Aram: דָרְיָוֶשׁ מדיא "Daryawesy Medya") adalah raja yang dicatat dalam Kitab Daniel, pasal 6-9, dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Menurut Kitab Daniel, ia "menerima pemerintahan" di Babilon ketika berumur 62 tahun,[1] setelah Belsyazar, raja orang Kasdim, terbunuh (Daniel 5:30).

Pakar Alkitab umumnya tidak setuju bahwa ini sama dengan Darius yang Agung, karena perbedaan zaman yang besar.

Identitas

  • Nama "Darius orang Media" disebutkan dalam Kitab Daniel, karya sejarah Flavius Yosefus, dan Midrash Yahudi. Namun, belum ada catatan jelas mengenai Darius ini dari penemuan sejarah Babel dan Persia.[2] Herodotus, penulis sejarah Yunani pada tahun 440 SM, mencatat bahwa Kerajaan Babilon ditaklukkan oleh tentara Persia (~539 SM), di bawah pimpinan raja Koresh, yang sebelumnya menguasai kerajaan Media sekitar tahun 550 SM.

Ada usaha untuk mengidentifikasikannya dengan sejumlah tokoh penting pada zaman itu, seperti yang diusulkan oleh George R. Law:[3]

Astyages

Dalam Bel dan Naga, Tambahan pada Kitab Daniel, ayat 1 dicatat bahwa Astyages orang Media, adalah raja terakhir sebelum Koresh orang Persia; tetapi ayat yang serupa ditambahkan dalam Alkitab bahasa Yunani Septuaginta di akhir Daniel 6 menyebutkan nama "Darius" bukan "Astyages". (LXX Daniel 14:1 dan Daniel 6:29)

Cyaxares II

Menurut Kitab Daniel, Darius orang Media mulai memerintah pada usia 62 tahun,[5:31] mengangkat 120 wakil-wakil raja (satrap) atas kerajaannya,[6:1] menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim.[9:1] Ada yang melihatnya cocok dengan sejarah raja Cyaxares II, meskipun sedikit sekali yang diketahui dari raja ini.

Koresh

H.H. Rowley dalam Darius the Mede and the Four World Kingdoms in the Book of Daniel, menyimpulkan bahwa Darius adalah sekadar nama lain untuk raja Koresy Agung, yang merebut Babel pada 15 Oktober 539 SM. Koresy menikah dengan seorang Media, sementara ia sendiri pun mempunyai darah Media dari ibunya, bahkan ayah dari ibunya adalah Astyages yang merupakan "raja terakhir kerajaan Media".[4] Sebuah analisis tentang teks-teks varian, khususnya Septuaginta, mengungkapkan bahwa nama-nama "Darius" (DRYWS dalam bahasa Ibrani) dan "Koresy" (KRWS) dibalikkan dalam 11:1, dan kemungkinan telah keliru disalin di tempat lain. Sebutan "Media (Ibr. MMAI) mungkin telah digunakan sebagai istilah etnis untuk diberikan kepada orang-orang Persia pula, yang berasal dari ras yang sama. Teori ini pertama kali diusulkan oleh Donald Wiseman tahun 1957.[5] Namun, Daniel 6:28 mencatat: "Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia itu." di mana jelas bukan orang yang sama.

Darius Agung

Darius I atau Darius Agung memerintah dari tahun 522 sampai 486 SM. Ia disebut dalam Kitab Ezra, yaitu Ezra 4:24. Pakar Alkitab umumnya tidak setuju bahwa ini sama dengan Darius orang Media dalam Kitab Daniel, karena perbedaan zaman yang besar.[6] Sejumlah pakar yang mendukung teori ini adalah: Tremper Longman dan J. Daniel Hays.[7]

Ada sejumlah pakar sejarah yang menduga nama Darius dalam Kitab Daniel adalah kesalahan penyalin kitab di kemudian hari, yaitu raja Darius I secara keliru ditempatkan pada tahun-tahun lebih awal dari seharusnya.[8] Ada 3 informasi pendukung yang diajukan:

  1. Darius I, seperti Koresh, menaklukkan Babilon dan secara pribadi memimpin tentara Persia yang merebut ibukota pada tahun 522 SM untuk membasmi pemberontakan.
  2. Kitab Daniel menyebutkan Darius mengatur kerajaan dengan mengangkat wakil-wakil raja (satrap) dan pejabat administrasi, yang cocok dengan Darius I: ia dikenal dalam sejarah sebagai raja Persia yang mengatur birokrasi kerajaannya dengan gemilang dari rapi dalam sejumlah wilayah "satrapi" (yang dipimpin oleh satrap) dan daerah pajak.
  3. Darius I merupakan tokoh penting dalam sejarah Yahudi, dikenang sebagai raja yang melihat kembali titah raja Koresh untuk mengizinkan pembangunan Bait Suci di Yerusalem oleh orang-orang yang kembali dari pembuangan. (Ezra 1–6)

Gubaru

John Whitcomb, dalam bukunya pada tahun 1959 Darius the Mede, mengatakan bahwa Darius adalah nama lain dari Gubaru (kadang-kadang dieja sebagai Ugbaru). Pandangan ini popular di kalangan orang-orang Kristen konservatif. Gubaru adalah tokoh sejarah yang dikenal sebagai orang yang sesungguhnya memimpin pasukan untuk merebut Babel dari Nabonidus. Jadi mungkin saja Koresh menghadiahi Gubaru dengan jabatan gubernur regional karena berhasil merebut ibu kota Kerajaan Babel dan praktis mengakhiri peperangan. Lebih lanjut, Alkitab mencatat bahwa Darius memerintah pada masa pemerintahan "Koresh orang Persia"[9] dan "menerima pemerintahan" atas orang Kasdim.[10] Gubaru atau Gobryas adalah seorang jenderal dari Koresh dan gubernur dari Gutium. Ia merebut Babilon pada bulan Tashritu (atau Tisyri) pada tahun ke-17 pemerintahan Koresh (15 Oktober 539 SM).[11] Dua minggu kemudian Koresh memasuki kota Babilon dengan arak-arakan dan seminggu kemudian Gubaru mati. Masih dipertanyakan juga pakah Gubaru dan Ugbaru adalah 2 orang yang berbeda atau sama (dengan ejaan yang berbeda).

Tokoh lain

John J. Collins mengatakan bahwa penulis Kitab Daniel mencatat urutan 4 kerajaan sebagai: "Babel", "Media" kemudian "Persia", karena itu mungkin saja tokoh ini adalah karangan untuk memasukkan ke dalam urutan tersebut.[2]

Tradisi Yahudi

Talmud dan midrash menyebutkan bahwa Darius orang Media adalah paman dan sekaligus mertua dari Koresh Agung, yang disegani oleh Koresh. Setelah kematian Darius, barulah Koresh mengambil alih tahta. Menurut Josippon, Ahasyweros dalam Kitab Ester adalah putra Darius orang Media. Midrash Tanchuma menggambarkan jatuhnya Babilon seperti dalam Kitab Daniel dan menambahkan bahwa Darius mengambil Wasti, putri raja Belsyazar, sebagai istri untuk putranya, Ahasyweros.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Daniel 5:31
  2. ^ a b Collins, John J. (1998). The apocalyptic imagination : an introduction to Jewish apocalyptic literature (edisi ke-2. ed.). Grand Rapids, Mich. [u.a.]: Eerdmans. hlm. 86. ISBN 0802843719.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Collins, 1998, 86" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ Law, George R. (2010). Identification of Darius the Mede. North Carolina: Ready Scribe Press. hlm. x. ISBN 9780982763100. 
  4. ^ Miller 1994, hlm. 149
  5. ^ Wiseman, D. J. (November 25, 1957). "Darius the Mede". Christianity Today: 7–10. 
  6. ^ Shepherd, Michael B. (2009). Daniel in the context of the Hebrew Bible. Volume 123 of Studies in biblical literature. Peter Lang. ISBN 9781433105395. 
  7. ^ editor, J. Daniel Hays ; Tremper Longman III, general (2010). Message of the prophets : a survey of the prophetic and apocalyptic books of the Old Testament. [Grand Rapids, Mich.]: Zondervan. hlm. 241. ISBN 9780310271529. 
  8. ^ Collins 1994, hlm. 30
  9. ^ Daniel 6:28
  10. ^ Daniel 6:1
  11. ^ Lendering, Jona. "Cyrus takes Babylon: the Nabonidus chronicle". self published. Diakses tanggal 2010-06-12. 

Pustaka tambahan