Lex Trio
Lex's Trio adalah grup vokal asal Indonesia yang terkenal pada medio 70an hingga 80-an yang terdiri dari tiga wanita bersaudara berdarah Maluku: Agustina Tetelepta (Tina), Yuliaty Tetelepta (Aty), dan Estherlina Tetelepta (Lien). Nama Lex's diambil dari nama ayahnya yaitu Alex Tetelepta. Grup vokal ini cukup lama bertahan di blantika musik Indonesia. Walaupun tidak pernah mempunyai album yang benar-benar meledak, eksistesi mereka cukup diakui sebagai grup vokal yang terkenal dengan perpaduan suara harmoni yang manis dan sangat kompak seperti satu orang yang mengeluarkan tiga suara. Ini juga termasuk album mereka yang biasa-biasa saja penjualannya, sebuah album yang mengandalkan lagu Salam Dunia ciptaan Harry Van Hove. Lagu ini sebenarnya lumayan enak dinikmati, musiknya sangat kental dengan warna pop akhir 70-an ala LCLR. Lex's Trio adalah trio yang berdiri pada tahun 1976, dengan personil aslinya adalah : Agustina Tetelepta, Yuliati Tetelepta dan Dedeth. Dedeth adalah teman seangkatan Agustina Tetelepta pada SMA Negeri 14 Jakarta tahun 1976, jurusan IPA. Mereka menjuarai Bintang Radio dan Televisi Tk. Nasional (Juara 1) tahun 1976. Pada bulan Desember 1976 Dedeth mengundurkan diri dari Lex's Trio ditengah banyaknya tawaran manggung dan digantikan oleh Esterlina Tetelepta (Lien) kakak kandung Agustina dan Yuliati. Pada tahun 1976 mereka mengeluarkan album perdananya dengan membawakan sebuah lagu ciptaan Bimbo yaitu "Tuhan". Mereka ada lima bersaudara dan semuanya wanita yang pandai menyanyi. Adiana Tetelepta, Lien Tetelepta, Mien Tetelepta, Tina Tetelepta dan Aty Tetelepta. Pada tahun 1977 Lex's Trio pernah mendapat juara satu Festifal Lagu Populer Tingkat Nasional (FLPI) dengan lagu yang dibawakannya adalah ciptaan Minggus Tahitoe "Bila Cengkeh Berbunga". FLPI ini adalah salah satu festifal yang diselenggarakan di setiap tahun pada masing-masing negara demi mempersiapkan diri untuk mengikuti WPSF (World Popular Song Of Festifal) Internasional yang akan diselenggarakan di Budokan Tokyo. Pada tahun itu memang Lex's Trio berhasil menyabet juara satu namun mereka tidak terpilih oleh pihak Panitia WPSF, kemungkinan besar saat itu lagu yang dibawakan mereka pada FLPI 1977 tidak masuk nominasi lagu yang akan dilombakan pada WPSF. Dan oleh pihak WPSF memilih Hetty Koes Endang untuk mewakili Indonesia pada ajang WPSF 1977 di Budokan Tokyo. Dan akhirnya Hetty Koes Endang pun berhasil mendapat penghargaan dari Kawakami Awards karena lagunya berhasil mendapat juara pertama, yaitu lagu "Damai Tapi Gersang" ciptaan Adjie Bandi. Dan barulah pada tahun 1982, Lex's Trio bersama Harvey Malaiholo terpilih untuk mewakili Indonesia mengikuti ajang lomba internasional di Budokan Tokyo (WPSF). Harvey Malaiholo bersama Geronimo Singers/Geronimo V (Agustina Tetelepta, Yuliati Tetelepta dan Rafika Duri), membawakan lagu berjudul "LADY", ciptaan Anton Issoedibyo, dengan kemampuan vocal mereka dan harmonisasi suara mereka yang berkesan seperti satu orang mengeluarkan tiga suara, mereka berhasil mengalahkan Bryan Adam dan juga Celine Dion yang saat itu mewakili Perancis. Memang lagu yang dibawakan oleh Harvey Malaiholo dan Geronimo Singers (Lex's Trio) tidak berhasil meraih penghargaan Out Standing Awards namun mereka berhasil menjuarai vocal dan performance dan mendapat penghargaan dari Kawakami Awards. Lagu yang dibawakan oleh Celine Dion berhasil meraih penghargaan dari Out standing Awards. Banyak prestasi yang telah diukirkan oleh Tetelepta bersaudara kandung ini, antara lain : pada FLPI 1980, lagu Indahnya Musik Kami oleh Geronimo V. Lagu Sederhana Tapi Nyata oleh Gito Rollies dan Lex's Trio. FLPI 1981, Lagu Citra Bahagia oleh Ully Sigar Rusadi dan Lex's Trio, lagu Jayalah Indonesia oleh Harvey Malaiholo dan Lex's Trio, lagu Negeri Dewata oleh Geronimo V. FLPI 1982 Lagu : Lagu Damai oleh Geronimo V, Asean Pop Song Of Festifal 1983 dengan lagu Anak Nelayan oleh Lex's Trio. FLPI 1987 dengan lagu Ode Buat Kekasih oleh Hemmy Pesolima dan Lex's Trio. Pada tahun 1979 Lex's Trio pernah merilis ulang lagu-lagu Koes Plus dan lagu-lagu tersebut dapat diunduh. Derita, Bunga Di Tepi Jalan, Cintamu Tlah Berlalu, Telaga Sunyi, Oh Kasihku, Andaikan Kau Datang Kembali, dan lain-lainya.
Diskografi
- Album Lex's Trio diproduksi Purnama Record
- Dingin
- Ingin Kugapai
- Hapuslah Sudah
- Carilah Kedamaian
- Sampai Kapankah Berakhir
- Patah Hati
- Setangkai Bunga Mawa
- Matahari
- Akhir Sebuah Melodi
- Engkau Tak Akan Pernah Tahu
- Gila-Gilaan (Bagi-Bagi Dong)
- Kau Belum Terlambat
- Janji
- Derita
________________________________________________________________________________ LEX'S TRIO – (Tidak tahu tahunnya) Bunga Di Tepi Jalan Oleh "Purnama Record" Side : A 01. Bunga Ditepi Jalan (Koes Plus) 02. Do'a Suci (Koes Plus) 03. Malam Ini (Koes Plus) 04. Ayah (Koes Plus) 05. Mengapa (Koes Plus) 06. Tiba Tiba Aku Menangis (Koes Plus) 07. Kerinduan (Koes Plus) Side : B 01. Kembali (Koes Plus) 02. Hatimu & Hatiku (Koes Plus / Lex's Trio) 03. Jangan Kau Harap (Alex H / Mungky SP) 04. Kehendak Mereka (Eric VH / Ernie Tanjung) 05. Ada & Tiada (Joublig / Mungky SP) 06. Penantian (Bartje VH / Ernie Tanjung) 07. .....
- Album Lex's Trio - Juwita
- Juwita
- Kidung
- Hari Ini
- Khayal
- Benci Tapi Rindu
- Sabda Alam
- Bahana Perdamaian
- Waktu
- Segenggam Harapan
- Salam Manisku
- Sinar Mata Petunjuk Hati
- Album Diana Nasution & Lex Trio
- Salam Dunia
- Akhir Cinta
- Cita dan Cita
- Dua Manusia Hampir Berlalu
- Denganmu
- Kemarau di Hatiku
- Sakitnya Hati
- Album dari Festival Lagu Populer Indonesia 1981
- Citra Bahagia, - Ully Sigar & Lex Trio
- Jayalah Indonesia - Lex s Trio & Harvey
- Album dari Festival Lagu Populer Indonesia 1983
- Anak Nelayan
- Anugerah Dan Kemesraan, berduet dengan Bob Tutupoly
- Album dari festival lagu popular Indonesia 1977
- Bila Cengkeh Berbunga, ciptaan Minggus Tahitu
- Album dari Festival Lagu Populer Tingkat Nasional 1983
- Hari Bahagia, duet dengan Grace Simon
- Album "Salam Dunia" 1979 diproduksi Purnama Records
- Salam Dunia
- Akhir Cinta
- Cita dan Cita
- Dua Manusia Hampir Berlalu
- Denganmu
- Kemarau di Hatiku
- Sakitnya Hati
- Embun Semakin Dingin
- Janji