Lompat ke isi

Wikipedia:Pengantar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

'''MAKAM NDORO PAYUNG''' Sebuah makam di Kabupaten Gresik, tepatnya di Kelurahan Sidokumpul, RT. 02 RW. I. Konon keberadaan makam tersebut lebih dulu ada dari makam-makam aulia lain di kawasan itu. Pendapat tersebut agaknya bisa dihubungkan dengan dengan ukiran pada nisannya yang masih menggunakan lambang bungan teratai yang merupakan simbol agama sebelum Islam. Diyakini tokoh yang dikenumikan di makam tersebut adalah seorang Sayyid penyebar agama Islam yang oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan sebutan Handoro Payoman. Batu nisan yang dipakai terbuat dari bahan yang berbeda dengan makam-makam tua di Gresik yang biasanya terbuat dari batu cadas putih. Batu nisan makam Ndoro Payung terbuat dari batu hitam/batu gunung yang tentu saja tidak bisa didapat dari daerah Gresik sendiri.

   Masyarakat sekitar setiap tahunnya mengadakan acara semacam Haul di lokasi makam tersebut pada bulan Safar, sedangkan hari pelaksanaannya pada hari Ahad, sepekan setelah pelaksanaan Haul Nyai Ageng Tumengkangsari, Sumur Songo yang terletak sekitar 700 meter arah barat daya. 
   Belum diketahui dengan pasti bagaimana riwayat Ndoro Payung dan apa hubungannya dengan keberadaannya di wilayah Sidokumpul waktu itu. Bahkan belum diketahui, kapan beliau hidup dan tahun berapa meninggalnya, meski ada tulisan dibatu nisannya karena hingga saat ini tidak ada seorangpun mampu membacanya.
   Untuk menuju Makam Ndoro Payung sangat mudah karena lokasinya tepat ditengah kota Gresik, bahkan ditepi Jalan Panglima Sudirman. meski untuk pengendara roda empat harus turun dan berjalan kaki sepanjang kurang lebih 75 meter masuk komplek pemakaman. (Sumber :Bagus Cahyono : Ketua RW setempat)

Next : Nyai Ageng Tumengkangsari : Cucu Sunan Giri