Lompat ke isi

Angling Dharma (seri televisi 2000)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Angling Dharma
Berkas:Angling Dharma.jpeg
GenreEpos
Laga
PembuatGenta Buana Pitaloka
Ditulis olehImam Tantowi
Darto Joned
SutradaraImam Tantowi
Dasri Jacob
PemeranAnto Wijaya
Candy Satrio
Rahma Azhari
Yuni Sulistyawati
Choky Adriano
Jill Carissa
Roy Jordy
Afdhal Yusman
Pengisi suaraSanggar Prathivi
Negara asal Indonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. musim2
Jmlh. episode288
Produksi
ProduserBudi Sutrisno
Lokasi produksiJakarta
Rumah produksiGenta Buana Pitaloka
DistributorGenta Buana Pitaloka
Rilis asli
JaringanIndosiar
Rajawali Televisi (2016)
RilisRabu,7 Februari 2001 –
Rabu,30 November 2005

Angling Dharma merupakan sebuah sinetron kolosal produksi Genta Buana Pitaloka yang ditayangkan di Indosiar pada tahun 2001 dan berakhir pada tahun 2005. Pemain utama di sinetron ini ialah Anto Wijaya,Candy Satrio,Rahma Azhari,Roy Jordy,Choky Adriano,Yuni Sulistyawati dan masih banyak lagi.Sinetron ini juga pernah meraih penghargaan sebagai drama seri laga terfavorit di Panasonic Awards 2002 & sinetron laga terpuji di Festival Film Bandung tahun 2004.[1][2]

Pemeran

Nama Pemain Sebagai
Anto Wijaya Angling Dharma
Candy Satrio Patih Batik Madrim
Kiki Widyasari Dewi Setyawati
Jill Carissa Dewi Sekarwangi
Aldona Toncic/Rossi Ayu Dewi Kusumagandawati
Roy Jordy Suliwa
Rahma Azhari Galuh Parwati
Garnis Bongoh
Yuni Sulistyawati Nila Saroya
Monica Oemardi Dewi Kenanga (Siluman Srigala)
Uliasari Dewi Kantil (Siluman Srigala)
Padmasari
Cutwan Ajalia Dewi Cempaka (Siluman Srigala)
Ken Amaranila
Edy Tambudo Kala Wardhana
Segawon Lanang
Chairil JM Mahasyura
Tyas Wahono Mahasyura (setelah Chairil JM)
Pangeran Puru
Fitria Anwar Dewi Shintawati
Chaerul JM Dharpasyura
Anika Hakim Durgandini
Firmansyah Dewata Cengkar
Bahadur
Fairuz Abadi Ki Kashmala
Irman Heryana/Sigit Antonio Priyamitra
Suzanna Meilia Lokahita
Deo Syudawirat Kecil
Pawana
Choky Adriano Ananta Ndaru
Syudawirat
Errina GD Kalyana Tantri
Rizal Muhaimin Aditya
Lilis Suganda Dhaneswara
Ratu Demit
Gendrawani
Reyvaldo Luntungan Giriwara
Kalamurka
Batara Kala
Benny Burnama Sudamani
Tizar Purbaya Prabu Bojanegoro
Christine Dewayanti Permaisuri Bojanegoro
Nyi Jantur
Agus Kuncoro Prabu Pancatnyana
Hendra Cipta Prabu Dharmasunu
Hendri Hendarto Danurwedha
Pangeran Halemu
Bima Sena Prabhakara
Diwangkara
Menak Mandawa
Prabu Baka
Syaiful H.S Kumara Kumba
Lyra Virna Candrika Dewi
Husein Khalia Ghulam Shabir
Pendeta Granaka
Ryan Syehan Salim Djabar
Lisda Oktaviani Kenanga (Siluman Srigala setelah Monica Oemardi)
Maya Kantil (Siluman Serigala setelah Uliasari)
Hellya Septiana Arum Kemangi
Cempaka (Siluman Srigala setelah Cutwan Ajalia)
Revi Mariska Ratri Pramudita
Rendy R.Bramasta Paron Waja
Sengkang Baplang
Tanase Citragendik
Herby Latul Kangsadewa
Teddy Uncle Ki Legawa/Brangas Waja
Garnis H Gendrayana
Ananda George Ganggadara
Rizal Djibran Pangeran Magora
Hans Gunawan Patih Suradhira
Prabu Jayadipa
Febriyanti Permaisuri Sawopitu
Dolp Damora Mahesa Tunggal
Afdhal Yusman Angling Kusuma
Arif Iskandar Aji Santa (Ayah Kalyana Tantri)
Ratu Annisa Sekar Arum
Dani Permana Raja Wisanjaya
Prabu Bojanegoro (setelah Tizar Purbaya)
Imel Putri Cahyati Kemuning
Ratu Wisanjaya
Novita Mahisa Widuri
Chaterine Pamela Nuri
Bryant Maulana Rangga
Wisang Seraya
Gapla
Piet Ermas Ki Wisanggeni
Mahendra Suryapati
Budi Chaerul Singa Maruta
Rochimatul Wiku Upadita
Bendot Ki Kerpo
Luluk Nyi Kerpo
Syamsul Gondo Gembil
Yadi Lubis Bre Kembang Jenar
Anas Doizala Guragoda
Norman Syam Senopati Bungalan

Daftar Episode

Setelah sukses ditayangkan di stasiun televisi Indosiar, Gentabuana Pitaloka mengubah format serial tersebut menjadi FTV (film televisi) dan dirilis dalam bentuk VCD/DVD,antara lain :

Season 1

  1. Wasiat Naga Bergola
  2. Batik Madrim Mbalelo
  3. Pulau Neraka
  4. Dendam Wanita Srigala
  5. Halimun Petak
  6. Selir Selingkuh
  7. Titisan Bathara Surya
  8. Misteri Pendekar Bertopeng
  9. Bromocorah
  10. Ajian Rengkah Gunung
  11. Hukum Pancung
  12. Pelayan Birahi
  13. Kembang Rawa Bangke
  14. Darah Perawan
  15. Kutukan Siluman Srigala
  16. Duel
  17. Harta Karun di Karang Hantu
  18. Jago diatas Jago
  19. Ilmu Rawa Rontek
  20. Pangeran Pemetik Bunga
  21. Ajian Pancasona
  22. Petualangan Cinta Angling Dharma
  23. Penangkal Ilmu Sihir
  24. Penculikan Putra Mahkota
  25. Api Dendam Durgandini
  26. Pangeran Berdarah Dingin
  27. Tahta Berdarah
  28. Ilmu Teluh dari Hindustan
  29. Sukma yang Terpenjara
  30. Raja Sihir
  31. Jala Sakti
  32. Pemberontakan Sawopitu
  33. Dendam Masa Lalu
  34. Penjara Langit
  35. Singa Maruta Pengkhianat

Season 2

  1. Elang Sakti Ratu Gendrawani
  2. Prabu Baka dan Buaya Putih
  3. Ratu Sihir
  4. Cinta Suci
  5. Angling Kusuma Beraksi di Banyu Urip
  6. Cinta Buta Sang Adipati
  7. Tanah Leluhur
  8. Anak yang Hilang
  9. Raja Seribu Ular
  10. Ratu Pematung
  11. Pasukan Rahwana
  12. Satrio Pinilih
  13. Darah Naga Wisanjaya
  14. Cinta Tak Terbalas 1
  15. Cinta Tak Terbalas 2

Sinopsis

Pada suatu hari ketika sedang berburu, Angling Dharma memergoki istri gurunya yang bernama Nagagini sedang berselingkuh dengan seekor ular tampar. Angling Dharma pun membunuh ular jantan sedangkan Nagagini pulang dalam keadaan terluka.

Nagagini kemudian menyusun laporan palsu kepada suaminya, yaitu Naga Bergola supaya membalas dendam kepada Angling Dharma. Naga Bergolapun menyusup ke dalam istana Malawapati dan menyaksikan Angling Dharma sedang membicarakan perselingkuhan Nagagini kepada Setyawati. Nagaraja pun sadar bahwa istrinya yang salah. Ia pun muncul dan meminta maaf kepada Angling Dharma.

Naga Bergola mengaku ingin mencapai moksa. Ia kemudian mewariskan ilmu kesaktiannya berupa Aji Gineng kepada Angling Dharma. Ilmu tersebut harus dijaga dengan baik dan penuh rahasia. Setelah mewariskan ilmu tersebut Naga Bergolapun wafat.

Sejak mewarisi ilmu baru, Angling Dharma menjadi paham bahasa binatang. Pernah ia tertawa menyaksikan percakapan sepasang cicak. Hal itu membuat Setyawati tersinggung. Angling Dharma menolak berterus terang karena terlanjur berjanji akan merahasiakan Aji Gineng, membuat Setyawati bertambah marah. Setyawati pun memilih Pati Obong, yaitu bunuh diri dalam api untuk mengembalikan harga dirinya. Angling Dharma berjanji lebih baik menemani Setyawati mati, daripada harus membocorkan rahsia ilmunya.

Ketika upacara pembakaran diri digelar pada tanggal 14 bulan purnama, Angling Dharma sempat mendengar percakapan sepasang kambing. Dari percakapan itu Angling Dharma sadar kalau keputusannya menemani Setyawati mati adalah keputusan emosional yang justru merugikan rakyat banyak. Maka, ketika Setyawati terjun ke dalam kobaran api, Angling Dharma tidak menyertainya.

Perbuatan Angling Dharma yang mengingkari janji sehidup semati dengan Setyawati membuat dirinya harus menjalani hukuman buang sampai batas waktu tertentu sebagai penebus dosa. Kerajaan Malawapati pun dititipkannya kepada Batik Madrim.

Dalam perjalanannya, Angling Dharma bertemu tiga orang putri bernama Kenanga, Cempaka, dan Kantil. Ketiganya jatuh cinta kepada Angling Dharma dan menahannya untuk tidak pergi. Angling Dharma menurut sekaligus curiga karena ketiga putri tersebut suka pergi malam hari secara diam-diam.

Angling Dharma menyamar sebagai burung gagak untuk menyelidiki kegiatan rahasia ketiga putri tersebut. Ternyata setiap malam ketiganya berpesta makan daging manusia. Angling Dharma pun berselisih dengan mereka mengenai hal itu. Akhirnya ketiga putri mengutuknya menjadi seekor belibis putih.

Penghargaan

Nomor Kategori Penghargaan Nama Penghargaan Tahun Penghargaan Catatan Penghargaan
01 Drama Seri Laga Terfavorit Panasonic Awards 2002 2002 Menang
02 Sinetron Laga/Misteri Terpuji Festival Film Bandung 2004 Menang

Referensi

Pranala luar