Lompat ke isi

Sulistyowati Irianto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah

Sulistyowati Irianto (lahir di Jakarta tanggal 1 Desember 1960) adalah Guru Besar Antropologi Universitas Indonesia dan seorang antropolog feminis yang telah banyak melakukan penelitian dan penerbitan buku yang terkait dengan hak-hak perempuan di Indonesia. Sulis dinobatkan sebagai Guru Besar di bidang Antropologi Hukum oleh Fakultas Hukum, Universitas Indonesia pada tahun 2008 [1]. Sulis menjabat sebagai Ketua Program Pasca Sarjana UI periode 2013-2017 [2]

Pendidikan

Sulis adalah seorang Sarjana Sosial juruan Administrasi Publik dari Universitas Gadjah Mada. Lulus tahun 1985, Sulis memutuskan untuk berpindah haluan dari Administrasi Publik yang telah dipelajari selama enam tahun ke Sebuah bidang yang benar-benar baru yaitu Antropologi Hukum [3] . Keterlibatan Sulis dengan Antropologi Hukum dimulai dengan kegemarannya melakukan surat-menyurat sejak zaman muda. Sulis muda mengirimkan surat kepada sejumlah tokoh yang ia kagumi. Beberapa di antara mereka adalah ahli Antropologi dari Universitas Indonesia (UI) Prof Koentjaraningrat dan Prof TO Ihromi, serta ahli Sosiologi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Pujiwati Sajogyo. Kepada mereka, selain menyatakan kekagumannya, Sulis juga mengutarakan niat ingin menjadi dosen. Gayung bersambut, Prof Sajogyo sedang membutuhkan asisten. Peluang itu langsung disabet Sulis, meski tidak berlangsung lama.

Sulis meraih gelar Master Antropologi Hukum dari Universitas Indonesia (disingkat UI) dan Universitas Leiden, Belanda pada tahun 1989. [1] . Pada tahun 2000, Sulis menyelesaikan studi Doktor di bidang Antropologi Hukum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Saat ini Sulis mengajar di Universitas Indonesia dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (disingkat PTIK). Sejak tahun 1987, Sulis telah memperoleh berbagai beasiswa , fellowship internasional dan penghargaan ilmiah. Sulis juga telah melakukan 16 riset, menghasilkan 15 buku, dan 28 makalah internasional sejak tahun 1989. [1]

Penghargaan

Sulis menerima penghargaan Cendekiawan Berprestasi dari Harian Umum Kompas pada tahun 2014 bersama dengan Prof Dr Eko Budiharjo, Sulastomo, Franz Magnis Suseno dan Radhar Panca Dahana. Sulis merupakan satu-satunya perempuan peraih penghargaan tersebut. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

Sulis dipercaya menjadi Anggota Board Komisi Internasional Pluralisme Hukum (sejak 2006) dan Anggota Komisi Internasional dalam Hukum Adat dan Hukum Pluralisme Hukum (sejak 1993) [1]

Perempuan dan Gender

Sulis secara konsisten memilih tema gender sebagai topik skripsi dan tesis nya. “Batak Women and Social Security in 1980-s: A Study on Social Security with Legal Anthropological perspective” merupakan judul tesis yang ditulis Sulis untuk memperoleh gelar Master Antropologi Hukum dari Universitas Leiden. Keahlian Sulis dalam isu-isu gender telah diakui berbagai kalangan. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> .

  1. ^ a b c d : Prof Dr Sulityowati Irianto ; Jalan Terjal Memuliakan Kemanusiaan
  2. ^ [1]
  3. ^ : Sulistyowati Irianto: Dari Sahabat Pena Menjadi Profesor