Atmel AVR
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Salah satu AVR yang cukup sering dipakai adalah
Mikrokontroler AVR ATMega 8535
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computing) delapan bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16 bits word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu ) siklus clock. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas, yaitu keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya.
A. Fitur Mikrokontroler AVR AT Mega 8535
Kapabilitas detail dari mikrokontroler AVR ATMega 8535 adalah sebagai berikut: 1. Sistem mikroprosessor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz. 2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte. 3. ADC internal dengan ketelitian 10 bit sebanyak 8 saluran. 4. PWM (Pulse Wide Modulation) sebanyak 4 saluran. 5. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps. 6. Enam pilihan mode sleep, untuk menghemat penggunaan daya listrik.
B. Konfigurasi Pin Mikrokontroler AVR ATMega 8535 1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya. 2. GND merupakan pin ground. 3. Port B (PB0 – PB7) merupakan akan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai Timer/Counter, komperator analog dan SPI. 4. Port C (PC0 – PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komperator analog, input ADC dan Timer Osilator. 5. Port D (PD0 – PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komperator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial. 6. RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontoler. 7. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal. 8. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC. 9. AREF merupakan pin tegangan referensi ADC.