Lompat ke isi

Santri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Desember 2016 05.31 oleh Hans Akhdan (bicara | kontrib)

السنتري

بِشَاهِدِ حَالِهِ هُوَ مَنْ يَعْتَصِمُ بِحَبْلِ اللهِ اْلمَتِيْنِ ، وَيَتَّبِعُ سنَّةَ الرَّسُوْلِ اْلاَمِيْنِﷺ ، وَلاَ يَمِيْلُ يُمْنَةً وَلاَيُسْرَةً فِي كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ ، هَذَا مَعْنَاهُ بِالسِّيْرَةِ وَالْحَقِيْقَةِ لاَ يُبَدَّلُ وَلاَيُغَيَّرُ قَدِيْمًا وَحَدِيْثًا وَاللهُ اَعْلَمُ بِنَفْسِ اْلاَمْرِ وَحَقِيْقَةِ اْلحَالِ

Santri (السنتري) berdasarkan peninjauan tindak langkahnya adalah "Orang yang berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan mengikuti sunnah Rasul SAW serta teguh pendirian.” [1] Ini adalah arti dengan bersandar sejarah dan kenyataan yang tidak dapat diganti dan diubah selama-lamanya. [2]

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan Ilmu Agama Islam di suatu tempat yang dinamakan Pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai.[3] Menurut bahasa, istilah santri berasal dari bahasa Sanskerta, shastri yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan. [4] Ada pula yang mengatakan berasal dari kata cantrik yang berarti para pembantu begawan atau resi, seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di Pondok Pesantren, sebagai konsekuensinya ketua Pondok Pesantren memberikan tunjangan kepada santri tersebut.[4]

Rujukan

  1. ^ http://santri.net/informasi/pesantren-indonesia/pengertian-santri/
  2. ^ Al-Maghfur Lahu KH Hasani Nawawie,1908. Pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur
  3. ^ http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
  4. ^ a b Ferry Efendi, Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Hlm. 313.