Lompat ke isi

Martunis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Desember 2016 04.23 oleh JCI1897 (bicara | kontrib)

Rodrigo Raflinho
Informasi pribadi
Nama lengkap Rafli Dwi Pramudia
Tanggal lahir 20 Juli 2001 (umur 23)
Tempat lahir Bekasi, Indonesia
Tinggi 169
Posisi bermain Gelandang Bertahan
Informasi klub
Klub saat ini Tanpa Klub
Nomor 44
Karier junior
Tahun Tim
2012–2015 SSB Sumberjaya Muda
2015–2016 Persikasi Bekasi

Rodrigo Raflinho (lahir 20 Juli 2001) Atau yang kerap dipanggil "Rafli" adalah salah satu anak berbakat dari Bekasi ia pernah dilirik oleh beberapa klub besar di Indonesia seperti Persib Bandung, dan [Persipasi Bekasi]]. Bahkan pencari bakat klub besar Italia, yaitu Juventus. Tetapi ia menolaknya dan lebih memilih untuk menunggu tawaran dari Persija Jakarta untuk merekrutnya. Ia pernah digadang gadang sebagai Wonderkid Timnas Indonesia di Masa Depan, dan Saat ini, Status Rodrigo Raflinho adalah sebagai Pemain Persikasi Bekasi U-19. Dan ia sangat sekali Persija Jakarta merekrutnya.

Sejarah hidup

Minggu pagi, 26 Desember 2004, Martunis berencana bermain sepak bola bersama teman-temannya di lapangan sepak bola kampung. Ia bahkan sudah memakai kostum nasional Portugal bajakan yang ia beli di kota Banda Aceh. Tiba-tiba datang gelombang tsunami. Martunis yang saat itu baru duduk di kelas III Sekolah Dasar bersama ibunya, Salwa, kakak laki-laki, Nurul A'la (12 tahun), dan adiknya, Annisa (2 tahun), berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang pick up tetangganya. Pada saat itu, bapaknya sedang bekerja di tambak

Saat digulung ombak tsunami, pick up pun tenggelam. Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama mobil yang ditumpangi. Lalu, entah bagaimana ceritanya, ia terbawa gelombang dan muncul ke permukaan air. Sebelum terpisah dengan kakak, adik serta ibunya, Martunis sempat menarik lengan adiknya yang minta tolong, namun tangan mungilnya kalah oleh arus tsunami. Ibu, kakak dan adiknya pun hilang terseret arus tsunami, sehingga berpisah selamanya.

Berkas:Martunis.jpg
Martunis bersama Cristiano Ronaldo

Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu, lalu terapung-apung. Kemudian ia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnya, tapi nahas, kasur itupun tenggelam. Lalu ia memanjat sebatang pohon untuk bertahan hidup. Ia selamat setelah terseret arus tsunami yang kembali lagi ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat makam Teungku Syiah Kuala. Setelah 21 hari bertahan, penduduk menemukan Martunis pada 15 Januari 2005. Warga menyerahkan dia kepada awak televisi Inggris yang kebetulan meliput di wilayah itu. Dalam sekejap gambar Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal, beredar di stasiun televisi Eropa.

Bocah kurus berkulit hitam itupun menarik simpati bintang top sepak bola Portugal seperti Luis Figo, Nuno Gomes, Cristiano Ronaldo, pelatih Luiz Felipe Scolari, serta Gilberto Madail, ketua Federasi Sepak Bola Portugal. Akhirnya Federasi Sepak Bola Portugal mengundang secara resmi Martunis ke negaranya.

Pada Juni 2005, didampingi ayahnya, Sarbini, dan Teuku Taharuddin, dokter yang mendampinginya, ia berkunjung ke negara Portugal dan mendapatkan hibah uang 40 ribu Euro atau lebih dari 500 juta rupiah. Selain diundang ke Portugal, tahun 2006 lalu penyanyi Madonna juga mengundang Martunis dan Sarbini ke London, tempat tinggal Madonna bersama keluarganya. Mereka berdua diajak berkeliling tempat rekreasi terkenal serta kota-kota di Inggris.

Referensi


Pranala luar