Lompat ke isi

Metro Amsterdam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Januari 2017 03.39 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Amsterdam Metro
Info
PemilikKota Amsterdam
WilayahAmsterdam, Amstelveen,
Diemen, Ouder-Amstel
JenisRapid transit dan light rail
Jumlah jalur4 Jalur (1 dalam pembangunan)
Jumlah stasiun52
Operasi
Dimulai1977
OperatorGemeentelijk Vervoerbedrijf
Jumlah gerbong106 kereta
Teknis
Panjang sistem42,5 km (26,41 mi)
Lebar sepur1.435 mm (4 ft 8+12 in)
(standard gauge)
Kecepatan tertinggi70 km/h (43 mph)

Amsterdam Metro adalah sistem gabungan dari rapid transit dan light rail di Amsterdam, dan wilayah sekitarnya seperti Amstelveen, Diemen, dan Ouder-Amstel di Belanda. Jaringan ini dimiliki oleh kota Amsterdam dan dioperasikan oleh Gemeentelijk Vervoerbedrijf, perusahaan yang juga mengoperasikan trem, ferri, dan bus lokal.

Ada empat jalur dalam sistem metro ini. Tiga jalur dimulai dari Amsterdam Centraal, dimana jalur 53 dan 54 menghubungkan pusat kota dengan Diemen, Duivendrecht, dan Amsterdam Zuidoost di tenggara, dan jalur 51 menghubungkan pusat kota dengan Amstelveen di selatan. Jalur Cicin, jalur 50, menghubungkan Amsterdam Zuidoost ke barat tanpa melintasi pusat kota. Jalur Utara/Selatan sedang dalam pembangunan dan akan menghubungkan daerah utara dengan Amstelveen dan melintasi pusat kota yang bersejarah.

Sistem metromenggunakan lintasan standard gauge, dioperasikan dengan rel listrik ketiga berdaya 750 V DC. Line 51 adalah gabungan dari metro dan light rail, menggunakan jalur metro bersama antara Amsterdam Centraal dan Zuid, berbagi dengan jalur trem antara Zuid dan Amstelveen Centrum, dan melanjutkan dengan jalur dengan suplai listrik kabel bertenaga 600 V DC menuju Westwijk. Tempat penurunan dengan dua ketinggian digunakan untuk menurunkan penumpang dari kendaraan metro jalur 51 dan Trem jalur 5.

Sistem tiket nasional saat ini sudah dihentikan di seluruh Belanda. Akhirnya OV-chipkaart, yang merupakan sebuah smart card, adalah satu-satunya tiket yang diterima di sistem Amsterdam Metro mulai Agustus 2009.

Konstruksi

Sejarah

Amsterdam memutuskan untuk membangun sebuah sistem metro tahun 1968. Empat jalur dibangu, menghubungkan seluruh kota dan menggantikan banyak jalur trem yang sudah ada.

Dekorasi dinding untuk mengenang penghancuran pemukiman Nieuwmarkt dan perlawanannya

Tahun 1970 konstruksi jalur timur dimulai dan masuk dalam operasi tahun 1977. Jalur timur terdiri dari dua cabang, jalur 53 dan 54, untuk menghubungkan pusat kota dengan pengembangan perumahan di tenggara. Dalam pembangunan, rencana untuk menghancurkan seluruh pemukiman Yahudi di dekat Nieuwmarkt menimbulkan protes keras. Metro tetap dibangun (dekorasi dinding di Stasiun Nieuwmarkt digunakan untuk mengenang protes), namun rencana untuk membangun jalan bebas hambatan melewati pemukiman di pusat kota dibatalkan. Jalur ini diselesaikan oleh pemerintah nasional.

Tahun 1990 jalur 51 dibuka, sebagian berbagi jalur dengan jalur metro sebelumnya, dengan jalur baru dan perpanjangan melalui jalur trem 5 menuju Amstelveen. Jalur ini disebut 'Sneltram' (trem cepat), dan dibangun dengan standard light rail. Pengubahan antara rel ketiga dan kabel dilakukan di Zuid.

Tahun 1997 jalur cincin (50) ditambahkan dalam sistem, menyediakan konelsi cepat antara barat dan selatan, menghilangkan kebutuhan perjalanan melewati pusat kota.

Konstruksi jalur utara/selatan di Amsterdam Utara

Perencanaan

Peta menunjukkan kemungkinan jalur tahun 2020

Tahun 2002, konstruksi jalur utara/selatan dimulai, yang direncanakan selesai pada Juli 2012. Karena beberapa keterlambatan dan kesalahan dengan perusahaan konstruksi, konstruksi jalurmenjadi terlambat dan diperkirakan selesai tahun 2017.

Tahun 2009, komite investigasi khusus dewan kota menyimpulkan bahwa pemerintah kota Amsterdam "seharusnya tidak pernah menyetujui" proyek ini. Penggalian dan pembangunan bagian bawah tanah menyebabkan kerusakan bangunan bersejarah dan meningkatkan defisit anggaran kota. Awalnya proyek ini dianggarkan €1.4 miliar dan harus selesai tahun 2009. Perkiraan baru menyebutkan biaya yang dibutuhkan €3 miliar dan jalur ini tidak akan dibuka hingga tahun 2017 [1].

Jalur metro baru ini direncanakan akan melewati daerah utara Amsterdam, melewati bawah tanah Teluk IJ. Dari sana akan bergerak melewati Central Station menuju stasiun kereta api Zuid, yang direncanakan menggantikan Amsterdam Centraal sebagai hub utama transportasi kota.[2] Proyek ini awalnya memakan biaya €1.46 miliar, namun setelah beberapa penyesuaian, anggaran membengkak menjadi €3.1 miliar (tingkat harga 2009), yang akan membuat jalur ini menjadi jalur metro paling mahal di seluruh dunia. Program ini mengalami banyak kesulitan, terutama di Centraal Station, menghasilkan pembengkakan anggaran hingga 40%. Rencana awal pembukaan pada tahun 2011 telah diubah beberapa kali, sehingga batas waktu yang terbaru saat ini menjadi kontrak bagi semua pihak, yang membuat perusahaan konstruksi akan menerima denda untuk setiap penguluran waktu berikutnya.[3][4]

Jalur trem menuju IJburg di bagian timur sebenarnya direncanakan sebagai jalur metro, dengan terowongan pendek dibangun di bagian barat from Centraal Station melewati bagian bawah rel untuk melewat jalur. Pada jalur ini sekarang dibangun dalam seluruh jalur trem, terowongan telah ditinggalkan dan direncanakan digunakan sebagai museum coklat. Rencana tetap berjalan untuk mengubah trem menuju IJburg untuk ditingkatkan menjadi metro dan menghubungkan kota tetangga Almere, dimana pemukiman besar sedang dibangun.[5]

Jalur utara/selatan kemungkinan akan diperpanjang hingga Bandar Udara Amsterdam Schiphol di masa depan.[2]

Jaringan

Peta skala dari jalur Amsterdam Metro saat ini.

Jaringan terdiri dari empat jalur dan satu tambahan pada tahun 2017. Total ada 52 stasiun.

Jalur 50 (Hijau)
Jalur 50: Isolatorweg - Gein

Isolatorweg - Sloterdijk NS - De Vlugtlaan - Van Galenstraat - Postjesweg - Lelylaan NS - Heemstedestraat - Sneevlietweg - Amstelveenseweg - Zuid NS - RAI NS - Overamstel - Van der Madeweg - Duivendrecht railway station - Strandvliet - Bijlmer ArenA NS - Bullewijk - Holendrecht NS - Reigersbos - Gein


Jalur 51 (oranye)
Jalur 51: Centraal Station - Amstelveen - Westwijk

Centraal Station - Nieuwmarkt - Waterlooplein - Weesperplein - Wibautstraat - Amstelstation - Spaklerweg - Overamstel - RAI NS - Zuid - De Boelelaan/Vrije Universiteit - A.J. Ernststraat - Van Boshuizenstraat - Uilenstede - Kronenburg - Zonnestein - Onderuit - Oranjebaan - Amstelveen Centrum - Ouderkerkerlaan - Sportlaan - Marne - Gondel - Meent - Brink - Poortwachter - Spinnerij - Sacharovlaan - Westwijk


Jalur 52 (biru, dalam pembangunan)
Jalur 52 (Jalur Utara/Selatan): Buikslotermeerplein – Zuid NS

Buikslotermeerplein - Van Hasseltweg - Centraal Station - Rokin - Vijzelgracht - Ceintuurbaan - RAI NS / Europaplein - Zuid NS


Jalur 53 (merah)
Jalur 53: Centraal Station - Gaasperplas

Centraal Station - Nieuwmarkt - Waterlooplein - Weesperplein - Wibautstraat - Amstelstation - Spaklerweg - Van der Madeweg - Venserpolder - Diemen Zuid NS - Verrijn Stuartweg - Ganzenhoef - Kraaiennest - Gaasperplas


Jalur 54 (kuning)
Jalur 54: Centraal Station - Gein

Centraal Station - Nieuwmarkt - Waterlooplein - Weesperplein - Wibautstraat - Amstelstation NS - Spaklerweg - Van der Madeweg - Duivendrecht NS - Strandvliet - Bijlmer ArenA NS - Bullewijk - Holendrecht - Reigersbos - Gein


Kendaraan

Ada 106 kendaraan dua gerbong untuk Amsterdam Metro: 37 unit Jalur Cincin, 25 unit light-rail, dan 44 unit metro.[6]

Kendaraan Jenis Deskripsi[6]
Unit metro dua gerbong Panjang: 37.5 m
Lebar: 3.0 m
Berat (Penuh): 54.0 ton (75.0 ton)
Kecepatan maksimum: 70 km/h
Tenaga: 4 x 195 kW
Tenaga listrik DC: 750 volt
Unit Light-rail Panjang: 30.6 m
Lebar: 2.65 m
Berat (Penuh): 48.5 ton (72.0 ton)
Kecepatan maksimum: 70 km/h
Tenaga: 6 x 77 kW
Tenaga listrik DC: 600/750 volt
Unit Jalur Cincin Panjang: 30.9 m
Lebar: 2.7 m
Berat (Penuh): 48.0 ton (72.0 ton)
Kecepatan maksimum: 70 km/h
Tenaga: 6 x 70 kW
Tenaga listrik DC: 750 volt

Sistem tiket

Pintu masuk dengan pembaca tiket elektronik

Semua jalur metro do Belanda menggunakan strippenkaart (kartu sistem tarif nasional) sebagai tiket. Strippenkaart akan distempel di mesin tiket dan juga berlaku untuk bentuk transportasi publik lain yang menggunakan strippenkaart seperti bus, trem, ferri, dan beberapa kereta api.

Tahun 2006 sistem metro mulai memperkenalkan pengganti strippenkaart; sebuah kartu pintar yang disebut OV-chipkaart. Gerbang tiket baru dipasang di semua pintu masuk stasiun, dan mesin checkin/checkout khusus jika stasiun berbagi dengan jalur kereta api dan trem.

OV Chipkaart menggantikan sistem strippenkaart pada 27 Agustus 2009, dan sekarang menjadi satu-satunya bentuk tiket yang berlaku dalam sistem metro[7].

Desain grafis

Tanda pemberhentian di Diemen-Zuid dengan huruf M.O.L.

Untuk penanda bagi Amsterdam Metro digunakan huruf M.O.L., yang didesain khusus oleh Gerard Unger tahun 1974. Spasi antar huruf lebih besar daripada normal, dalam usaha untuk meningkatkan kemampuan pengguna membaca huruf saat menyala. Nama M.O.L. diambil dari Bahasa Belanda yang terarti tikus tanah dalam Bahasa Indonesia. ada rencana untuk menggunaka tikus tanah sebagai maskot metro, namun hal ini ditolak otoritas kota.[8]

Referensi

Pranala luar