Surya Siddhanta
Surya Siddhanta adalah salah satu buku astronomi terawal India, meskipun karya tersebut dalam bentuk yang kita kenal sekarang berasal dari sekitar setelah tahun 400 M. Dalam Siddhanta terdapat peraturan-peraturan yang menjelaskan pergerakan benda-benda angkasa yang sesuai dengan letak asli mereka di langit. Tidak diketahui siapa penulis Siddhanta atau kapan buku ini pertama kali disusun, namun umumnya versi-versi yang ditemukan berasal dari sekitar abad ke-4. Matematikawan dan astronom India dari periode-periode selanjutnya, misalnya Aryabhata merujuk kepada naskah ini, sementara terjemahan-terjemahan dalam bahasa Arab dan Latin kelak menjadi berpengaruh di Timur Tengah dan Eropa.
Buku Surya Siddhanta ini kemungkinan berasal dari wahyu kepada salah seorang nabi. Hal ini mengingat jumlah nabi yang jumlahnya ratusan, hanya yang wajib diketahui jumlahnya 25 orang. Karena tidak mungkin semua hal harus dikabarkan kembali kepada nabi-nabi selanjutnya, maka buku Surya Siddhanta ini termasuk salah satu hal yang tidak dikabarkan kembali melalui wahyu-wahyu berikutnya. Oleh karenanya buku tersebut kemungkinan ditulis oleh seorang nabi atau para pengikutnya, yang keberadaannya tidak dijelaskan di dalam wahyu-wahyu yang lain. Bisa saja wahyu tersebut berasal dari sebelum tahun masehi, tetapi penulisannya setelah masehi. Hal penulisan ini bisa terjadi seperti halnya penulisan al-qur'an yang penulisannya setelah Rasulullah Muhammad SAW wafat, atau penulisan al-hadith yang penulisannya lebih jauh lagi setelah wafatnya Rasulullah Muhammad SAW.