Lompat ke isi

T-34

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
T-34

T-34-85 sebagai koleksi Musée des Blindés
Jenis Tank medium
Negara asal  Uni Soviet
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1940–sekarang
Digunakan oleh Uni Soviet dan 39 negara lainnya
Pada perang Perang Dunia II dan beberapa lainnya
Sejarah produksi
Perancang Biro Desain Utama T-34 - KMDB Mikhail I. Koshkin
Tahun 1937–1940
Produsen OKB, dan Uralvagonzavod (T-34-85)
Diproduksi 1940–1958
Jumlah produksi 84,070
Spesifikasi (T-34 Model 1941[3])
Berat 26,5 ton (29,2 ton pendek; 26,1 ton panjang)
Panjang 6,68 m (21 ft 11 in)
Lebar 3,00 m (9 ft 10 in)
Tinggi 2,45 m (8 ft 0 in)
Awak 4

Perisai [1] hull front 47 mm /60° (upper part),
hull front 45 mm (1.8")/60° (lower part),
hull side 40 mm[2]/41°(upper part),
hull rear 45 mm,
hull top 20 mm,
hull bottom 15 mm;
turret front 60 mm (2.4"),
turret side 52 mm/30°,
turret rear 30 mm,
turret top 16 mm
Senjata
utama
76.2 mm (3.00 in) meriam F-34
(T-34/85: meriam ZiS S-53 kaliber 85 milimeter versi tank)
Senjata
pelengkap
2 × 7.62 mm (0.308 in) senapan mesin DT
Jenis Mesin 12-cyl. diesel model V-2
500 dk (370 kW)
Daya kuda/ton 17.5 dk/ton
Suspensi Christie
Daya jelajah 400 kilometer (250 mil)
Kecepatan 53 kilometer/jam (33 mpj)

T-34 adalah tank medium buatan Uni Soviet yang diproduksi dari tahun 1940 sampai 1958. Walaupun lapisan baja dan senjatanya kemudian diungguli oleh tank lainnya pada era itu, T-34 sering disebut sebagai tank paling efektif, efisien, dan memiliki desain paling berpengaruh pada Perang Dunia Ke-II. Pertama kali diproduksi di pabrik KhPZ di Kharkov (Kharkiv, Ukraina), T-34 adalah tulang punggung andalan utama Tentara Merah pada Perang Dunia Ke-II dan diekspor secara meluas setelah itu. Tank ini adalah kendaraan tempur yang paling banyak diproduksi pada masa Perang Dunia Ke-II dan nomor dua terbanyak diproduksi sepanjang masa setelah T-54/55 keduanya buatan Uni Soviet. Pada 1996, T-34 masih dioperasikan oleh angkatan bersenjata dari 27 negara. Rusia setidaknya masih menyimpan banyak stok T-34 di beberapa depot militer bersama tank peninggalan Perang Dunia Ke-II lainnya. Sejarah pembuatan T-34 berawal ketika Perang Khalkin Gol berakhir. Joseph Stalin, diktator Uni Soviet menginginkan sebuah tank yang memiliki pelindung yang cukup, senjata hebat, kecepatan tinggi serta bermanuver lebih baik. Lalu, Mikhail Koshkin dan Alexandr Morozov ditunjuk sebagai pemimpin perancangan desain tank baru. Tahun 1939, muncul prototype tank baru yang dinamai A-20. Lalu, pada tahun 1939, muncul tank T-32. T-32 memakai senjata L-11 76.2mm dan 1 senjata PKT 7.62mm. Prototype ini lalu dikembangkan menjadi "T-34 Model 1940". Saat proses uji coba, Mikhail Koshkin meninggal disaat tank T-34nya berhenti disebuah pemberhentian truk di dekat Kiev, Ukraina. Lalu, proses uji coba dilanjutkan oleh Morozov. Uji coba berhasil. Selanjutnya, T-34 Model 1940 ditingkatkan kecepatannya yang semula 50 km/jam menjadi 53km/jam. Saat Perang Dunia II, Nazi Jerman menginvasi Polandia (1 September 1939) dan Uni Soviet (musim semi 1941) serta negara lain. Saat invasi terhadap Uni Soviet dilaksanakan, Uni Soviet memberi hadiah kepada Jerman berupa T-34 yang baru saja selesai dengan jumlah kurang lebih 300 tank. Hal ini mengejutkan Hitler sehingga ia memutuskan untuk mengebom tank T-34 daripada di tembak dengan senjata anti-tank yang berkaliber 30mm. Karena T-34 Model 1940 sudah tidak efektif, Morozov meluncurkan model baru T-34, yakni T-34 Model 1941. Model ini masih menggunakan senjata L-11 namun dengan menambahkan 1 senapan mesin PKT kaliber 7.62mm. Prestasi T-34 M1941 ini lebih banyak daripada M1940. Hingga pada akhirnya digantikan oleh M1943 dengan desain turret baru yang disebut " hex-nut" dan senjata baru khusus T-34 yang dibuat oleh Kirov di Leningrad, yakni F-34 dengan kaliber 76.2mm. T-34 M1943 ini sangat dipuji oleh tentara Nazi bahkan Jenderal Nazi juga menginginkan T-34 M1943 ini "dicuri" dan dijadikan "alat penipuan Soviet" karena Soviet sangat percaya dengan T-34. Sehingga ini menjadi salah satu kelemahan Soviet yang dimanfaatkan Nazi. Pada Perang Kursk (1943), beberapa tank Tiger menjadi korban pencurian infantri Soviet yang mengendap di belakang T-34 M1943. Tank Tiger ini kemudian dikirim ke Moskow untuk diteliti oleh Marshal Georgy K. Zhukov, Ivan Konev, Konstantin K. Vatutin, Morozov, dan Joseph Stalin serta ahli peperangan lainnya. Setelah itu, Stalin memutuskan untuk membuat T-34 lebih baik lagi. Morozov lalu membuat sebuah tank baru yang merupakan pengembangan dari T-34 M1940, M1941 dan M1943. Tank baru ini dinamai T-34 M1944 atau dengan nama populer "T-34-85". T-34-85 menggunakan senjata ZiS-53 dengan kaliber 85mm serta peningkatan armor dari 45mm menjadi 90mm. Dari segi penembakan serta ketahanan, T-34-85 jauh lebih unggul daripada pendahulunya. Hal ini membuat Morozov menghentikan produksi T-34 M1943 dan mulai memproduksi massal T-34-85. Prestasi T-34-85 menjadi prestasi terbaik karena telah membawa Uni Soviet pada kota Berlin dan membawa kemenangan bagi Uni Soviet pada PD II. Setelah perang, T-34-85 tetap diproduksi hingga 1958 oleh Uni Soviet, Polandia, Cekoslovakia, dan Tiongkok. Dengan total produksi mencapai kurang lebih 84.500 unit.

Catatan

  1. ^ http://www.wwiivehicles.com/ussr/tanks-medium/t-34-76-1942.asp#p7TPMc1_7 Specifications for T-34/76B
  2. ^ Armor specified for T-34 Model 1941: Zaloga "T-34/76 Medium Tank 1941-45", 1994.
  3. ^ Zaloga 1984:184.

Referensi

Pranala luar