Lompat ke isi

Prapaglor, Pituruh, Purworejo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Januari 2017 18.19 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Prapag Lor
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPurworejo
KecamatanPituruh
Kode pos
54263
Kode Kemendagri33.06.11.2038 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Batas utara : desa Kalijering Batas barat : desa Girigondo Batas Timur : desa Kalikutes Batas selatan : desa Megulung Lor dan Prapag Kidul Tokoh-tokoh agama : K. Mundir, KH. Suyatno, S.Ag, Ust. M. Sodik, S.Ag, Ust. Dalimin, S.PdI, Ust. Basiran, Ust. Kamaluddin, Ust. Umar, mbah Dollah kanan, Ust. Khonsum, mbah kandari, dll. Tokoh masyarakat: Ahmad Tamziz, Majin, Ngadimin, Warno(alm), Tusinah, Fatonah, Sunani, Kasinah, Asrul, Ahmad Kodrat, Sugiman, Latifah, Sri, Mochawi SHP. Tokoh pemuda : Wira H, Untung, Ella S, Wantiyah, Yumitri, Isnaeni, Herman, Sindu R, Febri, Suratno, Supriyatno, A. Syuhaendie, R. Hanifah, Amalia Ulfah. Prapag Lor adalah salah satu desa di kecamatan Pituruh kabupaten Purworejo. Saat ini Prapag Lor dipimpin oleh kepala desa Moh Yani yang menang dalam pilkades. Kades sebelumnya bernama Sutarman yang memimpin selama sepuluh tahun. Pendahulunya adalah R. Darmaji yang menjabat sebagai kades selama dua periode. Dalam melaksanakan kepemerintahannya, kades dibantu oleh Para Bayan, carik( sekdes), ILI-ILI, kaum, congkok. Prapag Lor mempunyai 5 Pedukuhan (RW) antara lain Kabekelan, Krajan, Klimparan, Pecitran, Kebojongan Kidul dan Kebojongan Lor. Masing-masing Pedukuhan dipimpin oleh bayan(ketua RW). Dalam mengajarkan pendidikan Prapag Lor mempunyai satu PAUD, dua sekolah dasar dan beberapa TPA/ TPQ. Dalam penyebaran dakwah terdapat dua masjid yang terletak di Kabekelan sebagai masjid Agung dan di Kebojongan Lor. Dibangun juga mushola-mushola di setiap Pedukuhan. Sebagian besar warga Prapag Lor bekerja sebagai petani. Komoditi yang dihasilkan adalah padi yang setahun panen dua kali dan kedelai yang ditanam di saat menunggu musim hujan. Terkadang kedelai bisa diganti dengan kacang hijau. Untuk petani yang mempunyai lahan di atas (alas) biasanya menanam kayu keras semacam jati, sengon, nangka, dll. Di sela-sela tanaman tersebut bisa juga ditanami singkong.