Lompat ke isi

Pesawat Ulang Alik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pesawat ulang-alik Atlantis

Pesawat ulang-alik (bernama resmi: Space Transportation System atau STS; lebih populer dengan nama NASA's Space Shuttle atau Space Shuttle saja) adalah pesawat luar angkasa milik Amerika Serikat yang digunakan dalam misi penerbangan luar angkasa berawak. Pesawat ulang alik – tidak seperti pesawat luar angkasa lainnya – badan utama pesawat ulang-alik dapat digunakan kembali di lain waktu. Pesawat jenis ini hanya dimiliki oleh NASA, badan antariksa Amerika, dalam beberapa jenis. Sempat dibuat 5 buah, di mana sekarang tinggal tiga. Modul pesawat, terbang secara vertikal dan biasanya membawa tiga sampai lima antariksawan (walaupun pernah mengangkut 8 antariksawan dan masih cukup sampai 11 antariksawan dalam keadaan darurat) dan muatan sampai seberat 50.000 lb, 22.700 kg menuju orbit rendah bumi (termosfer). Ketika misi selesai pesawat akan menyalakan pendorongnya sendiri untuk kembali menuju atmosfer bumi, pendorong akan dimatikan ketika pesawat sudah di dalam atmosfer bumi dan pesawat akan melayang selama perjalanannya sampai akhirnya mencapai permukaan lagi.

Pesawat ulang-alik NASA bisa dikatakan merupakan pesawat luar angkasa pertama yang dirancang agar dapat dipakai kembali sebagian. Pesawat ini bertugas untuk membawa berbagai muatan (biasanya satelit) ke berbagai orbit bumi (biasanya orbit rendah, perlu perlakuan khusus untuk orbit yang lebih tinggi), penggantian awak ISS, Stasiun Luar Angkasa Internasional, dan untuk misi servis. Terkadang pesawat ini juga dapat mengambil kembali satelit untuk dikembalikan ke bumi. Bekerjasama dengan Soyuz, pesawat luar angkasa milik Rusia, kedua pesawat bahu membahu membangun ISS. Kedua pesawat dirancang agar dapat bekerja sekitar 10 tahun atau setara dengan sekitar 100 peluncuran.

Pesawat ulang-alik yang pertama adalah Enterprise, yang sebenarnya merupakan wahana uji terbang. Pesawat berikutnya adalah Columbia, Challenger, Discovery dan Atlantis. Challenger telah hancur ketika proses peluncuran pada tahun 1986, dan akhirnya dibuat Endeavour sebagai penggantinya. Sedangkan Columbia hancur ketika proses memasuki atmosfer bumi pada tahun 2003.

NASA telah mengumumkan untuk memberhentikan armada pesawat luar angkasanya pada tahun 2010 dan akan menggantinya dengan Orion, pesawat baru yang dirancang dapat mengangkut manusia menuju bulan dan bahkan objek angkasa yang lebih jauh lagi.

Deskripsi

Pesawat ruang angkasa atau lebih di kenal dengan pesawat ulang-alik di luncurkan ke ruang angkasa sejak tahun 1981. Pesawat ruang angkasa ini bertugas untuk membawa berbagai misi ke ruang angkasa seperti membuat stasiun ruang angkasa.

Pesawat ruang angkasa memiliki kelebihan dari wahana lainnya karena mampu melakukan misi berulangkali dengan pesawat sejenis, bandingkan dengan roket yang hanya bisa sekali pakai.

Bagian-bagian pesawat ruang angkasa

Mirip dengan pesawat terbang, pesawat ulang alik ini dilengkapi dengan sayap, sistem kemudi, sistem pendorong, dan badan pesawat tempat antariksawan bekerja. Bedanya pesawat ulang-alik ini lebih komplet baik badan maupun mesin yang menggerakannya.

Secara garis besarnya pesawat ruang angkasa terdiri dari tiga sistem dasar yaitu dua buah roket padat sebagai tenaga pendorong awal dari pusat peluncuran, tangki luar untuk menyuplai mesin utama, dan orbiter di mana tiga macam dek ditempatkan sebagai tempat antariksawan tinggal dan bekerja selama dalam perjalanan.

Pesawat ulang alik di kendalikan dari dek penerbangan di bagian atas. Di bagian bawah merupakan area tempat tinggal antariksawan yang berisi dapur, tempat tidur, dan sebagainya.istem pengendali lingkungan ditempatkan pada dek yang ketiga.

  • Tangki luar yang berisi 526,126 galon bahan bakar berfungsi untuk menyuplai bahan bakar ke mesin utama. Saat dua roket padat (Solid Rocket Boosters) di pisahkan dari pesawat pada ketinggian 45 km, mesin utama di hidupkan dengan bahan bakar dari tangki luar (external tank). Tangki luar ini pun akan di lepas dari pesawat ulang alik pada ketinggian 113 km dan jatuh kelautan.
  • Roket padat seberat 1.300.000 pons ini sanggup menghasilkan daya dorong sebesar 2.650.000 pons berfungsi sebagai pendorong pesawat ulang-alik saat di luncurkan sampai ketinggian 45 km dari permukaan bumi. Roket ini kemudian di lepaskan dari pesawat ruang angkasa dan jatuh kelaut.
  • Orbiter merupakan bagian inti dari pesawat ulang-alik. Orbiter mirip pesawat terbang, di dalamnya terdapat dek tempat antariksawan tinggal dan peralatan navigasi. Mesin utama pun ditempatkan di belakang orbiter. Orbiter inilah yang kembali ke Bumi jika misi telah selesai.

Pranala luar

Space Shuttle program Insignia

Bacaan

NASA

Non-NASA