Lompat ke isi

Tionghoa Parit

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Februari 2008 14.48 oleh Alamnirvana (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Orang Cina Parit''' adalah suatu komunitas suku Tionghoa yang mendiami daerah sungai Parit di Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Penamaan Cina Pari...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Orang Cina Parit adalah suatu komunitas suku Tionghoa yang mendiami daerah sungai Parit di Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Penamaan Cina Parit (orang Cina Parit) dipakai secara resmi sebagai salah satu kelompok etnik yang mendiami Kalimantan Selatan menurut Museum Lambung Mangkurat (Museum Daerah Kalsel), karena sejak semula kedatangannya ke daerah ini orang Tionghoa disebut sebagai 'Urang Cina' dalam bahasa Banjar. Bahkan di Banjarmasin, suku Tionghoa menempati suatu kawasan yang disebut 'Pacinan'. Sedangkan istilah Orang Tionghoa Parit tidak pernah digunakan sebelumnya dan merupakan istilah yang tidak dikenal sebagai suatu kelompok etnik di Kalimantan Selatan. Penamaan Orang Cina sudah lazim digunakan di Kalimantan pada umumnya dan bukanlah sesuatu yang dimaksudkan sebagai penghinaan, tetapi semata-mata merupakan penamaan etnik yang sudah digunakan sejak lama di daerah ini. Keberadaan komunitas Orang Cina Parit sekaligus dapat mewakili keberadaan suku Tionghoa secara keseluruhan yang ada di Kalimantan Selatan pada umumnya. Pada pencatatan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda tahun 1895, jumlah suku Tionghoa yang terdapat di Kalsel, Kalteng dan Kaltim seluruhnya berjumlah 4525 jiwa (laiki-laki 2829).

Letnan Cina

Sejak tahun 1817, Orang Cina Parit yang tinggal di Distrik Pleihari, Afdeeling Martapura dipimpin Gho Hiap Seng. Sedangkan untuk Distrik Martapura, Afdeeling Martapura sejak tahun 1898, suku Tionghoa dikepalai oleh Latnan Cina yaitu Oey Taij Poen. Sedangkan suku Tionghoa yang tinggal di Banjarmasin, sejak tahun 1898 dikepalai oleh Luitenans der Chinezen (letnan-letnan China) yaitu The Sin Yoe dan Ang Lim Thay.


Lihat pula