Lompat ke isi

Tsunami

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 Desember 2004 00.00 oleh Meursault2004 (bicara | kontrib) (Sedikit menambah artikel ini)
Berkas:800px-Hokusai-fujibig.png
Gambar Tsunami menurut Hokusai, seorang pelukis Jepang dari abad ke 19.

Tsunami (dalam bahasa Jepang: 津波 yang secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan"), adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami adalah tetap, fungsi ketinggiannya dan kelajuannya. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak disadari apabila melintasi air dalam, tetapi meningkat kepada ketinggian 30 meter atau lebih. Tsunami bisa menyebabkan kerusakan erosi pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan.

Kebanyakan kota di sekitar samudra Pasifik, terutama di Jepang tetapi juga di Hawaii, mempunyai sistem peringatan dan prosedur pengungsian sekiranya tsunami yang serius berlaku. Tsunami akan dijangka dengan berbagai lembaga seismologi di seluruh dunia dan perkembangannya dipantau melalui satelit.

Bukti menunjukkan tidak mustahil berlakunya megatsunami, yang akan menyebabkan sebagian besar pulau tenggelam ke dalam laut.

Tsunami dalam sejarah

Pranala Luar