Lompat ke isi

Wikipedia:Usulan penghapusan/Tokoh Buddha Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Februari 2017 04.37 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Anda dapat mengundang pengguna lain untuk berpartisipasi dalam diskusi, salin dan tempelkan kode berikut ini pada halaman pengguna yang akan diundang:
{{Gnt:Undangan diskusi|Wikipedia:Usulan penghapusan/Tokoh Buddha Indonesia}}


Pengusul: Sultan Hendrick (bicarakontrib.kontrib. yang dihapuspemindahanblokirlog pemblokiranCentralAuth) · Status:    Selesai


Saya 'Keberatan Keberatan' dengan usulan penghapusan halaman ini.

Alasan saya: Namo Sanghyang Adi Buddhaya, Namo Buddhaya, Namo Dhammaya, Namo Sanghaya., Namo Amithofo... . Tokoh-tokoh Umat Buddha di Indonesia saat ini belum tercantum secara jelas di wikipedia seperti semestinya tokoh-tokoh agama lainnya sehingga kurang dikenal. Maka kami pun berniat membuat daftar tokoh-tokoh agama Buddha ini di artikel wikipedia yang masih kosong. Saya sendiri merupakan seorang Duta Dharma Buddhis Indonesia dari Sumatera Utara dan merupakan Rohaniawan juga Anggota dari Majelis Buddhayana Indonesia (MBI), Walubi, IBF. Semua daftar yang tercantum dan tertulis adalah tokoh-tokoh agama Buddha yang selama ini sangat banyak berjasa dan berperan besar dalam pelestarian agama Buddha Dharma di tanah air Indonesia. Sebagian besar dari mereka adalah rohaniawan tokoh agama Buddha di Indonesia. Agama Buddha adalah salah satu Agama yang diakui di Indonesia yang juga berarti merupakan bagian dari Negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pilar-pilar pokok Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945. Jadi mohon agar daftar Tokoh Buddha di Indonesia bisa kembali tercantumkan dan disahkan dengan baik. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta. Atas perhatiannya saya (yang juga mewakili semua umat Buddha Indonesia) mengucapkan Anumodana dan Terima Kasih, Gan En ! Sadhu, Sadhu, Sadhu..! _/\_ *

Sultan Hendrick (bicara) 5 September 2013 03.39 (UTC)[balas]


Pemungutan suara

[sunting sumber]
seburuk apapun kualitas artikelnya, tolong jangan menggunakan kata sampah. Belum tentu kamu bisa membuat artikel lebih baik dari ini. Hariadhi - Ngobrol 11 November 2013 11.23 (UTC)[balas]

Tidak setuju

[sunting sumber]
  • Tidak setuju Tidak setuju Saya tidak setuju dengan penghapusan artikel ini.
Alasan pertama= Saya tidak pernah menyetujui penghapusan artikel kecuali artikel yang kacau balau (misalnya ditulis dalam bahasa selain Bahasa Indonesia sehingga tidak cocok dimasukkan ke Wiki Indo). Semenjak semula saya bergabung di Wikipedia, saya sudah menyelamatkan sekitar lima artikel dari ancaman penghapusan.
Alasan kedua= Saya bukan beragama Buddhis, tetapi beberapa artikel merah yang tercantum saya kenali namanya karena memang cukup terkenal. Misalnya adalah Bhikkhu Kheminda yang sering mengadakan workshop tentang Abhidhamma. Dan dari Jakarta hingga Bali sampai Singapura kenal dengan Bhikkhu Utamo. Ada juga Bhante Dhammadiro, Sasana Bodhi, Jayamedho, dsb yang bakal panjang kalau saya jelaskan satu demi satu di sini.

Saya akan membantu penulisan artikel2 yang masih merah, meskipun sumber2 saya sangat terbatas mengingat latar belakang saya bukan Buddhis. Okkisafire (bicara) 16 September 2013 07.11 (UTC)[balas]

  • Tidak setuju Tidak setuju, setiap agama punya hak untuk dibuatkan daftar tokohnya. Masih bisa dibuat layak asalkan mengikuti kaidah yaitu memiliki referensi yang jelas. Jika bukan pranala biru, setidaknya dibuatlah referensinya yang menunjukan seberapa terkenal tokoh itu, seperti yang saya lakukan di Daftar tokoh hukum Indonesia. Jadi sebaiknya yang tidak terkenal dibuang, misal ketika di-search namanya di Google link yang muncul di halaman pertama bukan referensi yang diizinkan melainkan twitter, youtube, dan facebook. Seperti Yuni Trini Lienardo, harus dihapus dari daftar karena tidak terkenal. Hysocc, Let's talk 5 Oktober 2013 07.32 (UTC)[balas]
  • Tidak setuju Tidak setuju Tidak ada larangan membuat artikel daftar atau daftar tokoh. Kalau dirasa ada tokoh yang dianggap sampah atau tidak punya rujukan, silakan dihilangkan saja dari daftarnya. Hariadhi - Ngobrol 3 November 2013 22.00 (UTC)[balas]
  • Tidak setuju Tidak setuju SamanthaPuckettIndo (bicara) 3 November 2013 22.08 (UTC)[balas]
  • Tidak setuju Tidak setuju terkenal atau tidak mereka adalah tokoh agama. seharusnya mas tidak perlu menggunakan kata sampah dalam hal ini. semuanya bisa diselesaikan baik-baik. a r y p h r a s e 3 November 2013 22.44 (UTC)[balas]

Usul lain

[sunting sumber]
Bisa juga sih, meski kategorinya saya lihat lumayan berbeda (yang ini kan khusus Indonesia). Tapi Sultan Hendrick kok sepertinya marah trus nggak mau kembali ke WIB, sudah saya tweet 2x tapi ngga balas sama sekali. Okkisafire (bicara) 4 November 2013 04.27 (UTC)[balas]