Lompat ke isi

Pembicaraan:Fatahillah

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 Desember 2005 06.02 oleh Hayabusa future (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Saya kutip email dari Pengguna:Sabrangi mengenai suntingan2nya (semoga tdk apa2 dikutip):

Perkembangan terakhir menguatkan pendapat bahwa Fatahillah adalah orang yang berbeda dengan Sunan gunung Jati.
Kepastian terakhir ini adalah dari pihak resmi Keraton Cirebon (wawancara dengan Sultan Sepuh Cirebon oleh majalah GATRA beberapa tahun lalu) , dan sebagai bukti ada 2 makam yang bebeda satu dengan nama Sunan Gunung Jati, satu lagi dengan nama Fatahillah.
Berita-berita Portugis dan pajajaran juga menyebut 2 nama berbeda.
Fatahillah diangkat menjadi panglima dan Mantu Sunan Gunung jati karena gugurnya Pati Unus di Malaka, 2 artikel ini Pati Unus dan Fatahillah sangat berhubungan dan saling melengkapi, inilah teknik analisis yang banyak digunakan Sejarawan dalam menyikapi perbedaan pendapat dalam sejarah.
Kalau tidak menggunakan teknik analisis kesamaan tahun, tempat, kemiripan lafal dsj maka kita akan mendapatkan sejarah bangsa yang terpotong-potong seperti sekarang ini.
Riwayat kesultanan Banten, Demak, Cirebon dan bahkan Malaka sangat berhubungan karena satu keturunan dari Gujarat dan Parsi..juga dibuktikan oleh tulisan Raffless dan sejarawan asing lainnya tentang kemunculan kerjaan-kerajaan islam abad 15-17 berkaitan erat dengan hijrahnya para pedagang dan muballigh parsi dan gujarat ke Asia Timur dan Asia tenggara.
Sebagian besar dari mereka adalah para Ulama keturunan Nabi Muhammad, catatan ini banyak sekali dan dikutip oleh Muhammad Bagir, penulis asal bandung dalam menterjemah risalah al Muawanah dimana terdapat silsilah para Sultan Jawa yang memang sampai kepada Ulama besar (Syekh Mawlana Akabar) di Gujarat.

Hayabusa future 06:02, 21 Desember 2005 (UTC)