Lompat ke isi

Rengat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rengat adalah sebuah kota di Provinsi Riau, Indonesia dan ibu kota Kabupaten Indragiri Hulu. Kota ini dilalui Sungai Indragiri. Penduduk asli daerah ini adalah Suku Talang Mamak. beberapa suku lain sebagai suku pendatang di Rengat adalah suku Melayu, Minang, Batak, Tionghuoa, dan Sunda.

Namun, sayang sungguh disayang Rengat seakan menjadi surga KKN korupsi, kolusi, nepotisme merajalela KPK seakan tutup mata melihat tingkah laku para pejabat yang nota bene merupakan abdi negara dan abdi masyarakat. Kalau anda PNS di Kab.Inhu jangan harap bisa mencapai karir yang gemilang kecuali anda memiliki titel WTS (Wan, Tengku, Said di depan nama anda) atau anda harus punya IP yang tinggi alias Ilmu Penjilat. Berapa sih gaji PNS ??? berapa sih tunjangan jabatan para pejabat ??? kenapa mereka bisa foya-foya ???? lihatlah masih banyak rakyat yang miskin Heii Abdi Negara Berapa Gajimu ???!!! jangan cuma mikirin kantong melulu, pikirkanlah rakyat yang semakin menderita, jangan cuma slogan doang. Memang pendidikan rata-rata warga Inhu masih rendah, tapikalian yang jadi pejabat jangan bohongi mereka.

Di Rengat juga terdapat sebuah tugu dibangun mengenang kepahlawanan seorang bupati yang bernama Tulus (apa dia orang melayu???) (yang juga ayah kandung seorang sastrawan terkenal Chairil Anwar), pada masa Agresi Militer II Belanda ke Indonesia.

Buah khas Rengat adalah kedondong. Di pusat kota terdapat sebuah tugu jam dan pahatan buah kedondong di atasnya. Dodol buah kedondong adalah produk olahan yang juga disukai.

Salah satu tempat wisata di Rengat, adalah sebuah danau buatan yang dikenal penduduk setempat dengan nama Danau Raja. Konon dahulu kala di tengah danau buatan tersebut terdapat sebuah bangunan kerajaan. Di era tahun 1980-an, pemerintah daerah Indragiri Hulu bermaksud menjadikan Danau Raja ini sebagai sebuah daerah wisata bagi penduduk sekitar dengan membangun taman bermain untuk anak-anak, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya. Sayang penggalakan pembangunan tersebut tidak berjalan lama, mengingat jumlah pengunjungnya tidak sesuai target yang diharapkan. Hal ini menyebabkan para pedagang setempat tidak bertahan lama.

Salah satu kendaraan khas Rengat yang masih beroperasi sampai sekarang adalah becak. Becak Rengat diimport dari Medan makanya bentuknya persis becak dayung yang ada di Kota Medan.

Di Rengat juga terdapat dua buah jembatan melintasi Sungai Indragiri yang digunakan untuk penyeberangan ke daerah seberang sungai. Banyak penduduk yang memanfaatkan fasilitas ini untuk berolah raga seperti jogging ke daerah seberang yang dikenal bebas polusi. Karena di daerah ini masih terdapat banyak pohon dan kebanyakan penduduknya bermata pencaharian berkebun. Sehingga jika pada musimnya, banyak buah-buahan membanjiri pasar seperti manggis, rambutan, durian, duku, dan lengkeng.

SDM Penduduk Asli Rengat kebanyakan masih rendah, yang SDM-nya tinggi sebagian malah membohongi rakyatnya sendiri,