Kosovo
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Republik Kosovo Republika e Kosovës Република Косово Republika Kosovo | |
---|---|
Kedudukan Kosovo di Eropa | |
Ibu kota | Priština 42°40′N 21°10′E / 42.667°N 21.167°E |
Bahasa resmi | Bahasa Albania, Serbia |
Bahasa daerah yang diakui | Bahasa Turki, Gorani, Romani, Bosnia |
Kelompok etnik (2007) | 92% Orang Albania 5.3% Serb 2.7% lain-lain [1] |
Demonim | Kosovar, Kosovan |
Pemerintahan | Interim1 |
• Special Representative of the Secretary-General | Joachim Rücker |
• Presiden | Fatmir Sejdiu |
Hashim Thaçi | |
Kemerdekaan dari Serbia | |
• Dinyatakan | 17 Februari 2008 |
n/a | |
Populasi | |
- Perkiraan 2005 | 2.2 juta (-) |
Mata uang | Euro (€)3 ( EUR ) |
Zona waktu | CET (UTC+1) |
- Musim panas (DST) | UTC+2 (CEST) |
Ranah Internet | tidak ada |
Kosovo (bahasa Albania: Kosova atau Kosovë, bahasa Serbia: Косово, alihaksara: Kosovo) adalah sebuah wilayah di sebelah tenggara Eropa. Oleh komunitas internasional, Kosovo secara resmi adalah sebuah provinsi di Serbia di bawah administrasi PBB, namun pada 17 Februari 2007 Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak. Deklarasi ini ditentang oleh Serbia, namun didukung oleh negara-negara Barat. Ibukota Kosovo berada di Priština.
Kosovo menjadi tempat pertentangan wilayah yang masih berlangsung antara pemerintah Serbia dan penduduknya yang mayoritas merupakan etnis Albania. Saat berdirinya Yugoslavia, Kosovo menjadi provinsi dari Serbia dengan status Daerah Otonomi Khusus. Namun sejak Perang Kosovo telah di bawah pengawasan PBB sebagai sebuah protektorat.
Warga Albanianya memanggil Kosovo dengan nama Republik Kosovo antara tahun 1990 dan 1999 dan menyatakannya sebagai sebuah negara merdeka, meski ini hanya diakui oleh Albania. Status akhirnya masih belum diketahui; perbincangan mengenai hal ini masih terus berlangsung.
Kemerdekaan
Pada tanggal 17 Februari 2008 Kosovo memerdekakan diri dari Serbia. Kosovo telah menempuh jalan terjal untuk menempuh kemerdekaannya. Usaha pertama pada tahun 1990 gagal karena diserbu Serbia. Pertarungan yang tidak seimbang antara Serbia dengan gerilyawan Kosovo atau KLA ini menimbulkan tragedi pembantaian dan pengungsian besar-besaran. NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat mengusir Serbia dengan serangan udara selama 78 hari. Kosovo kemudian berada dibawah perlindungan PBB dan NATO. Usaha kemerdekaan Kosovo kali ini mendapat dukungan hampir sepertiga negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat. Sedangkan negara yang menolaknya adalah Serbia dan Rusia.[2]
Catatan dan referensi
- ^ Enti i Statistikës së Kosovës
- ^ Harian Jawa Pos, Bangsa Muslim di Eropa Merdeka, hal.1, ed: 17 Februari 2008