Iran Air
| |||||||
Didirikan | 1946[1][2] | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Penghubung | |||||||
Kota fokus | |||||||
Program penumpang setia | SkyGift | ||||||
Armada | 64 (+35 orders) excl. subsidiaries 69 (+39 orders) incl. subsidiaries | ||||||
Tujuan | 60 in 28 countries | ||||||
Perusahaan induk | Iran National Airlines Corporation | ||||||
Kantor pusat | Mehrabad Airport Tehran, Iran | ||||||
Tokoh utama | Farhad Parvaresh (Chairman & CEO) |
Iran Air adalah sebuah maskapai penerbangan Iran dengan kode IATA IR dan kode ICAO IRA serta kode panggil IRANAIR, Didirikan tahun 1946 sebagai Iranian Airways. Tanggal 24 Februari 1963, Iranian Airways bergabung dengan Persian Air Services untuk membentuk Iran National Airlines Corporation, lebih dikenal sebagai Iran Air . Maskapai ini melayani 60 tujuan (35 Internasional dan 25 Domestik). Maskapai ini mengoperasikan 64 pesawat buatan Boeing dan Airbus, yang kebanyakan dibeli sebelum Revolusi Islam Iran tahun 1979. Sanksi dari AS dan Uni Eropa membuat maskapai ini kesulitan membeli suku cadang untuk merawat pesawat-pesawatnya. Sehingga, tahun ini Iran Air memutuskan membeli pesawat baru dari Rusia, yaitu 35 buah Tupolev Tu-204 (5 diantaranya dipesan untuk Iran Air Tours), yang dijadwalkan masuk dinas tahun 2011. Iran Air juga tertarik untuk membeli Ilyushin Il-96 dan Sukhoi Superjet 100. Iran Air juga memiliki maskapai penerbangan carter dan domestik bernama Iran Air Tours dan juga jaringan hotel bintang lima (meskipun tidak memenuhi standar internasional, kebanyakan dibangun sebelum Revolusi Islam, yang akhirnya dinasionalisasikan) bernama Homa Hotel Group.
Peristiwa terkini Iran Air
- Uni Eropa melarang semua pesawat Iran Air Boeing 727, Boeing 747, dan Airbus A320untuk mendarat di Eropa karena masalah keamanan pada tanggal 6 Juli 2010.[3].
- Iran juga mengklaim bahwa pesawatnya tidak diperbolehkan mengisi bahan bakar di bandara Inggris, Jerman, dan Uni Emirat Arab[4][5]. Namun, klaim ini dibantah pihak bandara setempat (dan juga pihak Iran)[6][7]
.
Armada
Iran Air
- 16 Airbus A300 (4 buah seri -B2,4 buah seri -B4, dan 4 buah seri -600)
- 4 Airbus A310 (menurut situs resmi Iran Air, hanya 3 yang dioperasikan)
- 5 Airbus A320 (1 lagi dalam pesanan)
- 4 Boeing 727 (EP-IRP jatuh pada tanggal 9 Januari 2011)
- 1 Boeing 747-100B
- 3 Boeing 747-200M
- 4 Boeing 747SP (Menurut situs Iran Air, maskapai ini hanya mengoperasikan 3 747SP nya)
- 16 Fokker 100
- 35 Tupolev Tu-204 (dalam pesanan)
Iran Air Cargo
Iran Air Tours
- 14 Tupolev Tu-154M
- 2 McDonnell Douglas MD-82
- 4 HESA IrAn-140 (dalam pesanan, Antonov An-140 produksi Iran, di bawah lisensi Antonov Ukraina)
- 5 Tupolev Tu-204 (dalam pesanan, bagian dari 35 pesawat pesanan Iran Air)
Perjanjian Codesharing
Iran Air memiliki kerjasama codesharing dengan maskapai berikut:
Referensi
- ^ http://www.iranchamber.com/history/articles/history_iranian_air_transportation_industry.php
- ^ http://www.iranair.com/site/322/default.aspx
- ^ Latest EU blacklist bans Iran Air A320s and 747s
- ^ Iranian passenger jets 'refused fuel'
- ^ Britain, Germany and UAE refuse to refuel Iran planes
- ^ Iran rejects claim that planes were denied fuel
- ^ Dubai airport continues to refuel Iranian planes