Lompat ke isi

Puisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.

Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas.

Baris-baris pada prosa dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag, dll). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi terkadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengeti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi.


Berikut ini sepenggal puisi:

Karya:analisis kimia IPB 42

Andaikan sebuah gugus dalam mimpi nyata adanya Pekatnya kehidupan tak mampu menggoresnya Bagaikan cawan yang menguapkan cinta Memberikan nilai ekstinsi pada jiwa jiwa yang kosong Namun polarisasi kehidupan tidaklah seperti mimpi Kehidupan penuh dengan berbagai kesalahan paralaks Dengan absorbans yang tak tentu Menyisakan panjangnya gelombang kegelisahan Setetes pelarut kesedihan Dan seteguk larutan rindu Tapi berhargakah sebuah kromatogram rindu Jika menghasilkan prisma luka Adakah ikatan rangkap dalam kehidupan Jika menghasilkan spot kepalsuan Andaikan setiap hati dapat terukur dengan spektofotometer Andaikan setiap kesalahan dapat dimurnikan dengan air destilata Andaikan semua tahu bahwa setiap kesalahan mempunyai kadar kejenuhan Tapi inilah hidup Tanpa disadari membawa muatan dalam hidup Tanpa dirasakan tergores dalam jiwa


Templat:Link FA