Lompat ke isi

Kasula

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kasula abad ke-15

Kasula (Bahasa Latin: Casula) adalah vestimentum liturgis terluar yang dikenakan klerus dalam perayaan Ekaristi dalam Gereja-Gereja Kristen bertradisi-Barat yang mempergunakan vestimentum lengkap, khususnya dalam Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan (High Church dan Broad Church), dan beberapa Gereja Methodis di Amerika Serikat. Kasula juga dipergunakan sebagai vestimentum utama dalam beberapa Gereja Lutheran, khususnya di negara-negara Eropa Utara. Vestimentum Gereja-Gereja Timur bertradisi Ritus-Byzantium yang ekuivalen dengan kasula adalah felonion.

"Vestimentum yang diperuntukkan bagi imam selebran dalam Misa dan tindakan-tindakan suci lain yang berhubungan langsung dengan Misa, kecuali diindikasikan sebaliknya, adalah kasula, dikenakan di atas alba dan stola" (Petunjuk Umum Misa Romawi, 337). Seperti halnya stola, warna kasula normalnya mengikuti warna liturgis dari Misa yang bersangkutan.

Kasula awalnya adalah semacam poncho (mantel selimut ala Mexico), memiliki lubang bundar di tengah-tengah untuk meloloskan kepala, menjuntai sampai ke kaki. Tepi kasula harus dilipat sampai lengan agar lengan dapat lebih leluasa dipergunakan. Di Barat, kasula dilipat pada kedua sisi, seperti yang tampak pada ilustrasi kasula abad ke-15. Kadang-kadang diperlukan tali-tali kain untuk melakukannya, dan diakon membantu imam dalam melipat sisi-sisi kasula.

Kasula moderen

Kasula-kasula moderen dipotong pada kedua sisi, sehingga tidak perlu dilipat-lipat lagi. Potong-memotong ini berlangsung dari abad ke abad hingga bentuk kasula berkurang menjadi seukuran skapular (semacam jubah luar tanpa lengan yang dikenakan para rahib, atau oleh umat lainnya dalam bentuk yang telah disederhanakan) lebar, sehingga seluruh bagian lengan tidak tertutupi. Agar memudahkan imam mempertemukan kedua telapak tangannya bilamana mengenakan kasula berbahan kaku (yang bertepian dan penuh bordiran), bagian depan kasula dipotong lagi sehingga bentuknya mirip badan biola. Kasula model ini kerap diberi pola hiasan yang rumit, terutama pada bagian punggung, dengan memasukkan gambar salib atau seorang santo; serta mempergunakan bahan-bahan yang mewah seperti sutera, benang emas atau brokat, khususnya pada kasula-kasula yang dibuat untuk upacara-upacara besar.

Kasula "biola" buatan tangan

Pada paruh kedua abad ke-20, khususnya sesudah Konsili Vatikan II, kasula model skapular, yang kadang-kadang disebut "kasula Romawi", mulai jarang dipergunakan dalam gereja-gereja Katolik Roma, seiring meluasnya penggunaan kasula gaya "Gothik" yang moderen, yang lebih mendekati bentuk kasula kuno. Perubahan ini diiringi oleh penyederhanaan bahan dan disain, tetapi beberapa disain yang sangat moderen dianggap kurang estetis oleh banyak pihak.

Sebagian pihak menganggap kecenderungan untuk lebih suka menggunakan kasula bentuk "biola" sebagai tanda kesetiaan pada tradisi Gereja Katolik Roma, bahkan sebagai tanda pemberontakan terhadap perubahan-perubahan hasil Konsili Vatikan II. Akan tetapi, beberapa imam lebih menyukai kasula bentuk skapular hanya karena alasan selera dan kenyamanan belaka; dan beberapa imam tradisionalis dengan alasan yang sama lebih memilih menggunakan kasula moderen yang bahannya lebih lentur.

Felonion, vestimentum Ritus Byzantium yang setara dengan kasula Ritus Latin, terpotong di sebelah depan, bukannya di samping.

Pranala luar