Lompat ke isi

BCA Syariah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT. Bank BCA Syariah
Bisnis Usaha Syariah
IndustriKeuangan Syariah dan komponennya
DidirikanJakarta, 5 April 2010
Kantor pusatKantor Pusat di Jakarta, Jalan Jatinegara Timur No.72 Indonesia
Tokoh kunci
John Kosasih Presiden Direktur
ProdukKeuangan Syariah
Situs webwww.bcasyariah.co.id
Berkas:Bank UIB.jpg
Logo Bank UIB (1990-2009), sebelum diambil alih oleh Bank Central Asia.

BCAS merupakan anak perusahaan dari PT. Bank Central Asia Tbk. Berdirinya BCAS diawali dengan proses akuisisi PT Bank Utama Internasional Bank (Bank UIB) oleh PT.Bank Central Asia Tbk (BCA), berdasarkan Akta Akusisi No.72 Tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Dr.Irawan Soerodjo S.H., M.Si. Perubahan kegiatan usaha Bank dari Bank Konvensional menjadi Bank Umum Syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui Keputusan Gurbernur BI No.12/13/KEP.GBI/DpG/2010 pada tanggal 2 Maret 2010. Dengan memperoleh izin tersebut, pada tanggal 5 April 2010, BCAS resmi beroperasi sebagai Bank Umum iah.

Visi

Menjadi Bank Syariah Andalan dan Pilihan Masyarakat

Misi

  • Mengembangkan SDM dan infrastruktur yang andal sebagai penyedia jasa keuangan syariah dalam rangka memahami kebutuhan dan memberikan layanan yang lebih baik bagi nasabah
  • Membangun institusi keuangan syariah yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran, penghimpunan dana dan pembiayaan bagi nasabah bisnis dan perserorangan.

Struktur organisasi

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris  : Yana Rosiana

Komisaris Independen                : Joni Handrijanto

Komisaris Independen                : Suyanto Sutjadi

Direksi

Presiden Direktur                        : John Kosasih

Direktur                                       : Houda Muljanti

Direktur Kepatuhan                     : Tantri Indrawati

Dewan Pengawas Syariah

Ketua Dewan Pengawas Syariah                : Prof.Dr.H. Fathurrahman Djamil, M.A

Anggota Dewan Pengawas Syariah           : Sutedjo Prihatono

Pemegang saham

Pranala luar

Jaringan Cabang

Per Januari 2017, BCAS memiliki 50 jaringan cabang yang terdiri dari 10 Kantor Cabang (KC), 2 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 6 Kantor Cabang Pembantu Bina Usaha Rakyat (KCP BUR), 26 Unit Layanan Syariah (ULS) dan 6 Kantor Fungsional BUR (KF BUR) yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Medan.

Produk & Layanan

Tabungan

  • Tahapan iB
  • Tahapan Rencana iB
  • Giro iB
  • Deposito iB
  • Simpanan Pelajar (Simpel) iB
  • Tahapan Mabrur iB

Pembiayaan

  • Pembiayaan Modal Kerja iB
  • Pembiayaan Investasi iB
  • Pembiayaan UMKM Bina Usaha Rakyat (BUR)
  • KPR iB
  • KKB iB
  • EMAS iB

Jasa Perbankan

  • Bank Garansi
  • Pengiriman Uang RTGS & SKN
  • Kliring
  • Safe Deposit Box

Layanan Electronic Channel

  • BCAS Mobile
  • Lebih dari 20.000 Jaringan ATM BCA
  • Lebih dari 480.000 Jaringan EDC Debit BCA
  • Lebih dari 100.000 Jaringan ATM PRIMA

FINANCIAL HIGLIGHTS

BCAS secara berkesinambungan menunjukkan pertumbuhan yang berkualitas. Per Desember 2016, total Aset BCAS telah mencapai Rp 5 triliun atau mengalami pertumbuhan 15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy). Dalam hal penghimpunan dana, BCAS berhasil mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 18% atau mencapai Rp 3,8 triliun. Pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 3,5 triliun atau tumbuh 16% yoy. Kualitas pembiayaan selalu menjadi perhatian, tercermin dari Non Performing Financing (NPF) yang terjaga pada tingkat yang rendah yaitu 0, 48% secara gross dan 0,2% secara nett