Lompat ke isi

Tim Aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Mei 2017 13.13 oleh 202.67.46.10 (bicara) (Tidak ada iya salah)
Jupiter Aerobatic Team TNI AU
Berkas:Gambar JAT.jpg
Lambang JAT
Dibentuk1996
NegaraIndonesia
Cabang TNI Angkatan Udara
MotoThe Jupiter
Situs webwww.lanud-adisutjipto.mil.id

Tim Aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara atau Jupiter Aerobatic Team TNI AU disingkat JAT merupakan salah satu tim aerobatik milik TNI Angkatan Udara dalam bentuk Skadron Khusus dibawah Skadron Pendidikan 102, Wing Pendidikan Terbang, Lanud Adisucipto yang terbentuk sejak tahun 1996. Awalnya, tim ini hanya menggunakan 4 pesawat model Hawk MK-53. Namun, Jupiter Aerobatik Team sempat vakum sejak tahun 2002 dan mulai muncul kembali ke permukaan tahun 2008 dengan pesawat latih KT-1B Woong Bee buatan Korsel yang berjumlah 8 buah. Team aerobatic ini menggunakan nama “JUPITER” sebagai ‘call sign’ (panggilan) para Instruktur Terbang TNI AU. Semua anggota dari Jupiter Aerobatic Team (JAT) adalah instruktur terbang. Pertunjukkan pertama di depan masyarakat umum dilakukan pada tanggal 4 Juli 2008 di Yogyakarta dan yang kedua di Jakarta pada bulan November 2008. Sebanyak 8 pesawat latih KT-1B Woong Bee buatan Korea Selatan yang dicat dengan warna Merah-Putih, menjadi bagian tim ini.[1][2][3][4] Jupiter airo bati tim kapan ke pekan baru

Sejarah

Nama Jupiter berasal dari sebutan bagi para instruktur penerbang yang mengajar di Lanud Adisutjipto. Tampil pertama kali pada HUT TNI tanggal 5 Oktober 1997 dengan menggunakan 4 pesawat MK 53 HS Hawk. namun karena sesuatu dan lain hal kegiatan tersebut dihentikan pada tahun 2002. Setelah vacum selama beberapa tahun, pada awal tahun 2008 TNI AU mulai merintis kembali team aerobaticnya dengan menggunakan pesawat KT 1 Woongbee buatan korea yang memperkuat Skadron Pendidikan 102. Tampil pertama kali dengan 4 pesawat pada tanggal 4 Juli 2008 pada upacara wingday Sekolah Penerbang TNI AU. Tampilan baru yang lebih menawan diawali pada awal 2011 dengan menggunakan 6 pesawat yang telah di cat merah putih dengan manuver yang lebih bervariasi.

Instruktur Jupiter Aerobatic Team

Sebagai instruktur, pertama adalah Kolonel Pnb Anang "Morgan" Nurhadi yang merupakan lulusan Akademi TNI AU angkatan tahun 1987. Mantan komandan Wing Pendidikan Terbang yang pernah menjabat sebagai komandan Lanud Banjarmasin ini memiliki pengalaman ribuan jam terbang dan pernah menerbangkan beberapa tipe pesawat antara lain AS-202 Bravo, T-34 C, KT-1B, Hawk MK 53, F-5 Tiger dan F-16. Instruktur kedua adalah Mayor Pnb James "Octopus" Singal yang pernah menjabat sebagai komandan Skadron Udara 21 menggunakan pesawat Super Tucano buatan Brazil. Octopus, pria kelahiran Airmadidi Sulawesi Utara adalah alumnus AAU 1996 saat ini aktif mengajar formasi aerobatik JAT di tengah kesibukannya sebagai Komandan Skadron Udara 21. beberapa pesawat yang pernah diterbangkannya antara lain : AS-202 Bravo, T-34 C, Kt-1 B, Hawk MK 53 dan F-5 Tiger. Instruktur ketiga adalah Mayor Pnb Feri " Mirage" Yunaldi yang merupakan penerbang asal Pariaman Sumatera Barat, merupakan ex Jupiter 2. Alumnus AAU 1997 dan penggemar masakan pedas ini pernah menerbangkan beberapa jenis pesawat antara lain AS-202 Bravo, T-34 C, KT-1B, Hawk MK 53 dan Hawk 109/209.

Anggota Jupiter Aerobatic Team

1. Jupiter One : Jupiter One adalah pimpinan atau Leader dalam Jupiter Aerobatic Team. Tugasnya dalam tim aerobatic sangatlah berat, dia harus mampu memimpin tim dalam melaksanakan berbagai macam manuver yang sangat berbahaya dan ekstrem untuk ditampilkan. Leader juga dituntut harus mampu membuat manuver yang tepat dan dapat dinikmati oleh para penonton pada saat pelaksanaan show sehingga trik - trik dan efek visual yang diinginkan tercapai. Saat ini Leader atau Jupiter One musim 2017 dipimpin oleh Letkol Pnb H.M. Kisha "Razor" (J-690) alumni AAU 1999 yang sejak awal tahun 2017 menggantikan Letkol Pnb Sri Raharjo "Martin" (J-666) alumni AAU 1998.

2. Jupiter Two : Jupiter Two. Posisinya berada pada posisi Right Wingman (Wingman Kanan) dari Leader. Posisi Jupiter Two kali ini masih ditempati oleh Mayor Pnb Idam "Godham" Satria (J-792) alumni AAU 2005, yang sebelumnya juga pernah bertugas di Skadron Udara 12 sebagai penerbang tempur Hawk 109/209.

3. Jupiter Three : Jupiter Three. Musim 2017 kali ini Jupiter Three ditempati oleh Mayor Pnb Ferdian "Corbie" Habibie alumni AAU 2005, yang juga sebelumnya penerbang tempur Hawk 109/209 di Skadron Udara 1,Lanud Supadio. Posisi Jupiter Three berada diposisi Left Wingman (Wingman Kiri) dari leader. Dalam Formasi JAT, jupiter 3 dan 2 memegang peranan sangat penting, manuver yang dilaksanakannya harus dikerjakan dengan halus karena pergerakan tiba - tiba (rough) akan menyulitkan bagi posisi wingman sebelah luar. Beberapa manuver yang dilaksanakannya antara lain Loop, clover leaf, Barrell Roll, Jupiter roll, Jupiter roll back, Roll slide, leader benefit serta salah satu manuver yang paling diandalkan bersama jupiter two adalah tanggo to diamond loop yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Pada musim 2016 posisi ini sebelumnya sempat ditempati Kapten Pnb Dika "Kingkong" Mahendra (J-800) dan kemudian juga sempat ditempati oleh Mayor Pnb Marcellinus "Liger" Dirgantara.

4. Jupiter Four : Jupiter Four. Posisinya berada pada bagian belakang tengah Leader, dikenal juga sebagai posisi Slot. Kali ini posisi Jupiter Four ditempati oleh Kapten Pnb Oliv Rizando "Cyborg" (J-834), alumni AAU 2008 tersebut juga merupakan instruktur penerbang termuda di TNI AU, yang sebelumnya bertugas sebagai penerbang tempur Hawk 109/209 di Skadron Udara 12, ia juga merupakan lulusan sekolah instruktur penerbang RAAF (RAAF Central Flying School) sama seperti Letkol Pnb H.M. Kisha dan Mayor Pnb Ferdian Habibie. Posisi ini sebelumnya diisi oleh Letkol Pnb H.S Romas "Condor" (J-674) alumni AAU tahun 1999 yang kemudian ditugaskan sebagai komandan Skadron Pendidikan 101. Tingkat kesulitan manuver yang dilaksanakan cukup tinggi karena posisinya yang di belakang membutuhkan extra power untuk dapat tetap mengikuti pesawat di depannya.

5. Jupiter Five : Jupiter Five. Merupakan posisi Lead Synchro, posisi yang sebelumnya ditempati oleh Letkol Pnb H.M "Razor" Kisha. Untuk musim 2017 kali ini Lead Synchro diisi oleh Letkol Pnb Marcellinus "Liger" Dirgantara (J-677) yang merupakan alumni AAU 2000. Dalam Jupiter Aerobatic team, Jupiter 5 merupakan Lead Synchro yang memimpin jupiter 6 saat melaksanakan manuver terbalik atau synchro yang sangat ekstrem.

6. Jupiter Six : Jupiter Six. Posisi Synchro musim 2017 kali ini ditempati oleh Letkol Pnb Frando "Fennec" Marpaung (J-723) yang juga alumni AAU 2000. Ada beberapa manuver berbahaya dan ekstrem yang dilaksanakan bersama antara Jupiter Six dengan Jupiter Five.

7. Jupiter Seven : Jupiter Seven. Posisi ini bertugas sebagai Narrator dalam setiap pertunjukan Jupiter Aerobatic Team. Narrator merupakan posisi utama dalam setiap pertunjukan spektakuler para penerbang Jupiter Aerobatic Team, karena dituntut dengan performa maksimal layaknya seperti sutradara dalam adegan film laga. Kali ini posisi Narrator diisi oleh Mayor Pnb Oktavianus "Kujang" Olga alumni AAU 2004, yang sebelumnya juga bertugas sebagai penerbang helikopter EC-120B Colibri di Skadron Udara 7, Lanud Suryadharma. Jupiter Seven sebelumnya sempat diisi beberapa saat oleh Kapten Pnb Pujo "Grackle" Anggoro (J-843) alumni AAU 2007, dan juga pernah diisi oleh Kapten Pnb Oliv Rizando.

8. The Backseaters : Ini adalah sebutan bagi para penerbang JAT yang duduk di kursi belakang (back seater). Tugas dari backseaters adalah sebagai buddy safety, membantu front seater dan juga sekaligus menjalankan proses regenerasi untuk menggantikan front seater pada berikutnya.

Pimpinan Jupiter Aerobatic Team

Skadron Pendidikan 102 yang selain melaksanakan operasi pendidikan Sekolah Penerbang Tingkat Lanjut dan Sekolah Instruktur Penerbang (SIP). Skadron pendidikan juga memiliki tugas khusus sebagai tim aerobatik TNI AU yaitu "Jupiter Aerobatic Team". Setelah kembali resmi diaktifkan sebagai tim aerobatik TNI AU pada 2008, Jupiter Aerobatic Team sudah mengalami beberapa kali pergantian Leader yang juga bertugas memimpin Skadron Pendidikan 102, berikut ini beberapa Leader Jupiter Aerobatic Team mulai dari awal pembentukan kembali hingga saat ini :

  • Letkol Pnb Basuki Rochmat (-2009)
  • Letkol Pnb Ramot Sinaga (J-470) (2009-2011)
  • Letkol Pnb Dedy Susanto (J-534) (2011-2013)
  • Letkol Pnb Feri Yunaldi (J-620) (2013-2015)
  • Letkol Pnb Sri Raharjo (J-666) (2015-2017)
  • Letkol Pnb HM. Kisha (J-690) (2017-Sekarang)

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ "Mengenal Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI AU" website tni-au.mil.id
  2. ^ "JUPITER AEROBATIC TEAM MEMUKAU RAKYAT THAILAND" website manajemenringga.blogspot.com
  3. ^ "The Jupiter" website jupiteraerobaticteam.blogspot.com
  4. ^ "Tim Aerobatic TNI AU" website weaponstechnology.blogspot.com