Kereta api Rail Clinic
Kereta api Rail Clinic | |
---|---|
Beroperasi | Ya |
Pembuat | Nippon Sharyo, Japan. Pembuat ulang : Balai Yasa Yogyakarta |
Formasi | 2 kereta per set |
Operator | PT Kereta Api Indonesia |
Jalur | Seluruh Daop dan Divre Kereta Api Indonesia |
Data teknis | |
Bodi kereta | Mild steel |
Panjang kereta | 20.000 mm |
Lebar | 2.990 mm |
Tinggi | 3.755 mm |
Pintu | 3 pintu tiap sisi |
Kecepatan maksimum | 90 km/jam |
Berat | 189,6 ton (satu set) |
Jenis mesin | 4 langkah, turbocharger |
Daya mesin | 281 hp |
Rem kereta | Rem udara tekan dan rem parkir |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Rail Clinic adalah nama kereta klinik yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia di Jawa dan Sumatera, bertujuan untuk menyediakan pelayanan kesehatan. Pembuatan Rail Clinic ini diprakarsai dari ide Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dengan latar belakang untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia khususnya di bidang kesehatan. Rail Clinic akan memanfaatkan jalur KA untuk dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.
Dibuatnya Rail Clinic ini juga sebagai salah satu bentuk dari pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) KAI. Proses pengerjaannya sudah dilakukan sejak 10 Oktober 2015 lalu di Balai Yasa Yogyakarta. Pada peluncurannya di 12 Desember 2015, juga dilakukan penyerahan piagam Museum Rekor Indonesia (MURI) oleh pendiri sekaligus Ketua MURI, Jaya Suprana kepada KAI atas keberhasilannya merancang kereta kesehatan pertama di Indonesia. [1]
Secara bentuk dan pembuatan, Rail Clinic ini merupakan rehabilitasi KRD bekas MCW 302 yang mangkrak. Pengerjaannya dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta, dengan cara memodifikasi interior dan kabin masinisnya serta menambahkan peralatan kesehatan (semua KRD Rail Clinic ini merupakan bekas KRD Bisnis / Patas, sehingga menggunakan kode K2 di penomoran, dan pewarnaan pintu yang berwarna silver metallic). Rail Clinic dijalankan apabila PT KAI akan menyelenggarakan roadshow pelayanan kesehatan di stasiun kecil (Kelas III maupun II) yang letaknya jauh dari puskesmas atau rumah sakit, sementara tidak ada / kurangnya fasilitas kesehatan lain bagi warga di sekitar stasiun.
Pembagian kereta
Di kereta pertama, seluruh tindakan medis mulai dari pelayanan darurat meliputi bantuan hidup dasar atau CPR, tindakan bedah minor, alat monitoring pasien, alat kejut jantung, rekam jantung, hingga penanganan kasus trauma dapat dilakukan. Sementara di kereta kedua, dilengkapi ruang pemeriksaan ibu hamil dan bersalin, ruang menyusui, ruang pemeriksaan umum, dan ruang farmasi.[2]
Macam-macam Rail Clinic
Meskipun secara bentuk Rail Clinic diciptakan dalam dua versi yang berbeda (versi II dan III hampir sama), Rail Clinic memiliki fasilitas kesehatan yang sangat lengkap serta diperlengkapi dengan sirine seperti layaknya ambulans.
Rail Clinic versi I
Kereta Rail Clinic versi pertama merupakan refurbish dari KRD MCW 302 yang masih menyisakan tutup semboyan berbentuk kupu-kupu pada kaca kabin masinisnya. Dengan menggunakan strip depan warna biru, logo Rail Clinic pada strip depan, dan livery "Kesepakatan" dengan kontur airline, kereta Rail Clinic ini dioperasikan di seluruh daerah operasi di Jawa.
Rail Clinic versi II dan III 2016
Kereta Rail Clinic versi kedua dan ketiga merupakan refurbish dari KRD MCW 302 yang sudah tidak menyisakan tutup semboyan, karena dahulu merupakan bekas KRD ekonomi Bumi Geulis dan KRD ekonomi Patas Bandung yang beroperasi di Daerah Operasi I Jakarta dan Daerah Operasi II Bandung. Dengan menggunakan strip depan warna hijau, logo RailClinic di atas kaca kabin masinis, dan livery "Kesepakatan" tanpa kontur airline, kereta Rail Clinic ini akan segera dioperasikan di Divre I dan IV.[3][4]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Situs Resmi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)". kai.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-27.
- ^ http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/12/12/220218226/Rail.Clinic.Kereta.Api.yang.Berfungsi.Bak.Puskesmas.dan.Klinik.Bersalin
- ^ PT KAI Persero Siap Luncurkan RailClinic Kedua
- ^ PT KAI Akan Meluncurkan RailClinic