Lompat ke isi

Pengguna:Analisis Strategi Akuisisi dan Merger.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Juni 2017 10.30 oleh 125.162.55.202 (bicara) (Komoas TV - KTV Jakarta UHF ?)
Kompas Gramedia P.T. Gramedia Media Nusantara.
Jenis publik.
Industri Konglomerat.
Didirikan 17 Agustus 1963
Pendiri P.K Ojong /Jakop Oetama.
Kantor Palmerah, Jakarta Barat
Berkas:Logo Kompas Petang.jpg
Tokoh Jakop Oetama.
Produk media , properti , yayasan
Slogan Enlightening people
Negara Indonesia.
Berkas:IMG 0629 linkedin.jpg
Berkas:Logo Kompas Malam.jpg
Diluncurkan 9 September 2011
Saluran KTV
Web Kompas TV

Mengidentifikasi tiga alasan yang menjadi penyebab terjadinya pergeseran pendekatan normatif ke positif dalam proses perumusan teori akuntansi, yaitu.

1.Ketidak mampuan pendekatan normatif dalam menguji teori secara empiris, walaupun suatu teori secara logis cukup konsisten, namun mungkin saja tidak sesuai dengan pengamatan dalam dunia nyata (real word phenomenon) karena premis atau asumsi yang mendasarinya salah, atau karena pengamatan yang tidak memadai, atau karena tujuannya salah sehingga hipotesa tidak dapat diuji keabsahannya secara empiris.

2.Pendekatan normatif lebih banyak berfocus pada kemakmuran investor secara normatif, diasumsikan bahwa tujuan akuntansi adalah menyajikan informasi untuk membentu investor mendapatkan surat berharga yang harga pasarannya dinilai terlalu rendah (Undervalued), yaitu yang nilai intristiknya lebih besar dari harga pasar yang berlaku. jadi jika hal ini terjadi, maka nilai transaksi surat berharga akan merupakan pengalihan kekayaan dari seseorang ke orang lain, artinya, investor yang membeli surat yang berharga yang dinilai terlalu rendah akan mendapat keuntungan, dan investor yang menjualnya akan mendapat kerugian, dalam hal ini, tidak dapat penambahan kekayaan masyarakat dalam transaksi tersebut.

3.Pendekatan normatif tidak mendorong atau memungkinkan terjadinya alokasi sumberdaya ekonomi secara optimal di pasar modal. dalam sistem perekonomian yang berdasarkan mekanisme pasar.informasi akuntansi dapat menjadi alat pengendali bagi masyarakat dalam mengalokasikan sumberdaya ekonomi secara efisien. prusahaan cendrung akan berusaha untuk memperoleh laba yang tinggi untuk meyakinkan investor telah mengambil keputusan yang tepat dan tidak melepaskan investasinya. laba yang tinggi mendorong prusahaan untuk beroprasi secara efisien dalam kondisi pasar yang sangat kompetitif. dalam hubungan dengan bonus.. terdapat kecendrungan dari pihak manajemen untuk tidak mengubah konsep dan teknik akuntansi tertentu yang dapat membawa pengaruh terhadap penurunan laba prusahaan, sehingga manajemen cendrung mempertahankan metode atau teknik akuntansi tertentu untuk tujuan tersebut.

Pemikiran logis seperti ini adalah yang digunakan dalam pengembangan struktur akuntansi Amerika Serikat (AS) dengan investor sebagai pihak yang diangap dominan dalam memerlukan informasi kuntansi. di samping itu adanya pergeseran tujuan laporang keuangan dari stewardship (pihak manajemen) menuju kepada informasi prediktif untuk menjelaskan fenomena bisnis merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya pergeseran tersebut.

Analisis.

Teori ekonomi proses politik memfocuskan pada motifasi individu bergabung kedalam grup untuk melobi transfer kekayaan. lobi kelompok dilakukan kepada pihak-pihak yang berwenang melakukan regulasi dalam tujuan untuk menggurangi transfer kekayaan asset atau menaiki asset mereka sebagai beban konsumen. ada kompetisi transfer kekayaan dalam proses politik, sehingga informasi, penglobian dan koalisi untuk mempengaruhi proses politik menimbulkan biaya politik . dengan demikian dalam teori biaya politik, manajemen dihipotesiskan untuk mengadopsi prosedur akuntansi atau membuat pilihan kuntansi yang akan menurunkan transfer asset. ada udaha pengelolaan laba dilakukan manajemen untuk mengurangi transfer kekayaan. dorongan pengelolaan laba dilakukan manajemen dalam hipotesis lebih kuat motif politiknya.

Dengan demikian di harapkan artikel ini dapat menjadi dasar pemikiran kemungkinan diadakan penelitian untuk menguji biaya politik di Indonesia. potensi dilakukannya penelitian di Indonesia cukup besar mengigat adanya perubahan peta politik di Indonesia. perubahan politik ini telah membawa beberapa perubahan regulasi dibidang industri tertentu.

Penelitian Merger dan Akuisisi.

Kadangkala prusahaan mengakuisisi prusahaan-prusahaan lain didalam kelompok yang sama. banyak tujuan yang hendak dicapai dengan akuisisi tersebut, misalnya efisiensi menjadikan prusahaan terintegrasi atau memudahkan pengawasan. rasanya, tidak ada yang memberikan secara terbuka bahwa akuisisi dapat menolong likuiditas prusahaan pembeli. alasan likuiditas ini menjadi kadangkala menjadi agenda terselubung yang dilakukan prusahaan publik, dengan alasan teknis dan kontrol manajerial, banyak prusahaan publik mengakuisisi prusahaan lain dalam grup prusahaan itu sendiri. ketika prusahaan publik melakukan akuisisi, maka saham prusahaan akan ditawarkan kepada masyarakat atau stacekholder lainnya, sehingga secara financial prusahaan ini mendapat dana segar dari publik, dengan analisis rasio laporan keuangan prusahaan tersebut selama beberapa tahun, baik sesudah dan sebelum akuisisi, dapat diketahui tujuan akuisisi sebenarnya tersebut.

Pengertian Merger dan Akuisisi.

Merger dan akuisisi akhir-akhir ini bayak disebut para pengusaha dalam membentuk konglomerasi dan merampingkan prusahaan.akuisisi lebih identik dengan konglomerasi sedangkan merger lebih dekat dengan kegiatan efisiensi prusahaan atau merampingkan prusahaan. pengertian akuisisi adalah pengambil alihan suatu prusahaan oleh prusahaan lain. pendapat lain mengatakan bahwa akuisisi merupakan kegiatan investor untuk membeli prusahaan (investee) dengan cara membeli saham biasa acquisition of common stock) investee atau dengan harta (acquisition of assets). acquisition of common stock adalah penguasaan investee oleh investor dengan membeli saham biasa investee. jika kepemilikan investor lebih dari 50% atas investee, maka hubungan investor dengan investee adalah anak prusahaan induk (patent company) dan investee sebagai anak prusahaan (subsidiary company). dalam hal ini anak prusahaan dibawah pengawasan atau kontrol prusahaan induk. acquisition of assets adalah pembeli prusahaan dengan cara penyertaan harta.

Tentunya peryataan ini harus mendapat persetujuan dari dewa direksi investee. pada kombinasi akuisisi, setiap prusahaan merupakan unit bisnis tersendiri , dan manajemen antara investor dan investee berbeda, walau satu pemilik. merger adalah penggabungan dua atau lebih prusahaan dengan cara meleburkan semua prusahaan awal dan mendirikan prusahaan baru dengan satu entity busines. pendapat lain mengatakan bahwa merger adalah suatu kesatuan dari dua atau lebih organisasi/prusahaan dimana, biasanya hal-hal kecil tetapi merupakan suatu yang penting, tetap dipertahankan pada organisasi baru.