Lompat ke isi

Maria Aleksandrovna (istri Aleksandr II)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Maria Alexandrovna
Permaisuri Rusia
Periode2 Maret 1855 – 3 Juni 1880
Penobatan7 September 1855
Informasi pribadi
Kelahiran(1824-08-08)8 Agustus 1824
Darmstadt, Hesse, Konfederasi Jerman
Kematian3 Juni 1880(1880-06-03) (umur 55)
Istana Musim Dingin, St. Petersburg, Kekaisaran Rusia
Pemakaman
Katedral Petrus dan Paulus, St. Petersburg, Kekaisaran Rusia
WangsaHesse-Darmstadt
Nama lengkap
Maximilianne Wilhelmine Auguste Sophie Marie
AyahLouis II, Adipati Agung Hesse dan oleh Rhine
IbuPutri Wilhelmine dari Baden
PasanganKaisar Alexander II of Russia
Anak
AgamaOrtodoks Rusia; sebelumnya Lutheran

Maria Alexandrovna (Bahasa Rusia: Мария Александровна) lahir Putri Marie dari Hesse dan oleh Rhine (lahir 8 Agustus 1824 - 3 Juni 1880) adalah Permaisuri Rusia sebagai istri dari Kaisar Alexander II dari Rusia dan ibu dari Kaisar Alexander III dari Rusia.

Putri Hesse

Maria Alexandrovna (Putri Marie dari Hesse) dan keluarganya

Permaisuri Maria Alexandrovna lahir sebagai Putri Maximiliane Wilhelmine Auguste Sophie Marie dari Hesse dan oleh Rhine, pada tanggal 8 Agustus [K.J. 27 Juli] 1824 di Darmstadt. Dia dipanggil Wilhelmine, seperti ibunya, tetapi, di Darmstadt, dia dikenal dengan nama Marie.

Marie adalah anak dari Louis II, Adipati Agung Hesse dan oleh Rhine dan Putri Wilhelmine dari Baden. Marie adalah anak yang paling termuda diantara lima bersaudara. Saudara Marie adalah Louis III, Adipati Agung Hesse dan oleh Rhine, Pangeran Charles dari Hesse dan oleh Rhine, Putri Elisabeth dari Hesse dan oleh Rhine (mati di usia muda) dan Pangeran Alexander dari Hesse dan oleh Rhine.

Rumor mengatakan kalau ayah biologis dari Alexander dan Marie adalah Baron August von Senarclens de Grancy, yaitu asisten dari Adipati Agung Hesse. Tetapi, Louis mengakui kalau Alexander dan Marie itu adalah anaknya.

Pada usia empat tahun, Marie dan Alexander pindah ke Istana Heiligenberg. Marie dididik oleh ibunya yang bertanggung jawab atas pendidikan Marie. Ibunya adalah adik dari Tsarina Elizabeth Alexeievna dari Rusia (née Putri Louise dari Baden) yang adalah istri dari Tsar Alexander I dari Rusia. Tsarina Elizabeth Alexeievna meninggal ketika Marie berusia dua tahun.

Istri Adipati Agung Wilhelmine meninggal waktu Marie hanya berusia 12 tahun. Dan setelah ibunya meninggal Putri Marie dan Pangeran Alexander pindah ke kediaman ayahnya. Louis adalah seorang yang dingin dan mempunyai hubungan yang tidak dekat dengan anaknya.

Pertunangan

Alexander II and Maria Alexandrovna.

Pada waktu musim panas tahun 1839, Tsarevich Alexander Nikolaevich, pewaris kekaisaran Rusia, putra pertama Tsar Nicholas I dari Rusia, mengunjungi Eropa barat, untuk mencari pendamping yang sesuai. Orangtuanya sudah menyarankan Putri Alexandrine dari Baden, tetapi, setelah bertemu, Alexander tidak mau. Pada tanggal 13 Maret 1839, setelah berkunjung ke Prusia, Württemberg, Baden, Alexander dan pengawalnya berhenti di Darmstadt untuk beristirahat dan berkunjung kepada anggota Adipati Agung Hesse. Marie, putri Louis yang selamat, tidak termasuk daftar pengantin potensial.

Dan Adipati Agung Louis II mengenalkan Alexander dan Marie. Alexander jatuh cinta kepada Marie. Alexander terkesan dengan Marie yang cantik dan pemalu. Dan Alexander memberika surat ke ayahnya kalau dia ingin menikahi Marie dan minta persetujuan kedua orangtuanya. Skandal kelahiran Marie bukan merupakan suatu penghalang agar Alexander menikahi Marie. Bahkan, Alexander akan menyerahkan tahta untuk menikah dengan Marie jika orangtuanya tidak setuju. Ibu Alexander, Tsarina Alexandra Feodorovna (Charlotte dari Prusia) sangat tidak setuju dengan keputusan Alexander, karena, skandal kelahiran Marie. Tetapi, karena paksaan Tsar Nicholas I akhirnya Tsarina datang ke Frankfurt untuk bertemu Marie. Tsarina ternyata juga terpesona dengan Marie dan akhirnya setuju dengan hubungan Alexander dan Marie.

Di London, Alexander diperkenalkan oleh Ratu Victoria muda dan dia mengunjungi tantenya, Ratu Anna Paulowna dari Belanda di Den Haag. Di awal Juni, dia kembali ke Darmstadt Untuk merayakan pertunangannya dengan Putri Marie. Marie belum genap lima belas tahun, Periode pertunangan yang panjang diperlukan sebelum pernikahan berlangsung. Menjelang akhir minggu 1839, Tsarevich kembali ke Darmstadt untuk mengunjungi Marie lagi. Alexander juga membawa Imam Ortodoks Rusia untuk mengarahkan Putri Marie agar pindah agama ke Ortodoks Rusia. Pengumuman pertunangan resmi Putri Marie dari Hesse dan Tsarevich Rusia diumumkan pada April 1840.

Pernikahan

Beberapa minggu setelah ulang tahun Marie yang ke enam belas, pada Agustus 1840, Putri Marie dari Hesse dan rombongannya keluar menuju ke Rusia. Marie dikawal oleh kakaknya Pangeran Alexander. Pengasuhnya, Mille von Grancy juga ikut, dan tinggal di Rusia bersama Marie. Marie tiba pada September 1840 dan Marie sangat terpesona kepada Rusia dan menulis ke keluarganya: "St. Petersburg lebih bagus dari apa yang ku bilang. Sungai Neva memberikan kontribusi untuk ini. Aku fikir ini susah untuk mencari kota yang lebih besar. Pemandangan dari Istana Musim Dingin di Neva sangat indah!". Kedatangan Marie di Rusia disambut dengan kemegahan dan upacara yang hebat dengan perayaan dan hiburan.

Pertunjukan Prancis, opera dan balet baru yang dilakukan di teater China, dan setiap hari Minggu, calon ibu mertua, Tsarina Alexandra Feodorovna, mengadakan jamuan makan di Istana Alexander. Namun, Marie mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

Permaisuri

Kematian

Warisan

Anak

Gelar dan Gaya

Kehormatan