Jacques Rancière
Jacques Rancière | |
---|---|
Lahir | 1940 Algiers, Aljazair Perancis |
Almamater | École Normale Supérieure |
Era | Abad ke-20 |
Kawasan | Filsafat barat |
Aliran | Filsafat kontinental Marxisme Struktural |
Institusi | Universitas Paris VIII |
Minat utama | Politik, Estetika |
Gagasan penting | Demokrasi radikal, pertentangan, estetika visual, "bagian dari tanpa bagian" (la part de sans part), partage du sensible |
Memengaruhi |
Jacques Rancière (bahasa Prancis: [ʁɑ̃sjɛʁ])(lahir di tahun 1940 di Algeria) adalah seorang filsuf asal Perancis yang mendalami mengenai politik dan estetika. Ia merupakan profesor emeritus di Universitas Paris VIII (Saint-Denis) dan profesor filsafat di Sekolah Tinggi Eropa (European Graduate School) di Saas-Fee.
Biografi
Rancière merupakan salah satu murid Louis Althusser yang ikut bersama-sama murid lainnya menulis buku "Membaca Kapital" yang membahas karya Karl Marx Di kemudian hari, Rancière berselisih paham dengan gurunya ini mengenai peristiwa Mei 1968 di Paris. Bagi Rancière, Althusser dan teori yang dikembangkannya terlalu kaku dan karenanya tidak menyetujui maupun melegitimasi pergerakan rakyat melawan keotoriteran negara yang terjadi secara tiba-tiba pada masa itu. Seperti kebanyakan teman-teman seangkatannya, pemikiran Rancière sangatlah dipengaruhi oleh peristiwa Mei 1968.
Pemikiran
Pemikiran Rancière menemukan aplikasinya di bidang politik, estetika dan seni, serta pendidikan. Di bidang pendidikan, pemikiran Rancière dituangkan dalam bukunya yang berjudul Le Maître ignorant: Cinq leçons sur l'émancipation intellectuelle ("Guru yang TIdak Tahu: Lima Pelajaran mengenai Emansipasi Intelektual"). Bertolak dari pengalaman Joseph Jacotot, seorang pendidik Perancis di abad ke-19, Rancière mengkritik model pendidikan modern yang dianggapnya selalu berakhir pada "pembebalan". Ia pun mengedepankan metode kesetaraan, dimana kesetaraan bukanlah lagi sebuah tujuan yang harus dicapai melainkan sebuah titik tolak awal yang harus di tanamkan dalam setiap keadaan.