Lompat ke isi

Jackson Arief

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jackson Arief
Berkas:Jacksonarief.jpg
Informasi latar belakang
GenrePop
Rock
Pekerjaanproduser rekaman
Tahun aktif1977
LabelJackson Records

Jackson Arief (lahir 9 September 1949) adalah seorang produser rekaman dan film yang mencetak sejumlah penyanyi terkenal. Nama-nama seperti Ebiet G. Ade, Franky & Jane, Vina Panduwinata, Utha Likumahuwa, dan Farid Bani Adam lahir lewat tangannya.

Kehidupan Pribadi

Anak Tambora, Jakarta Barat, ini bekerja di sebuah toko elektronik begitu meninggalkan bangku kelas I SMA. Untuk melayani para pembeli tape recorder dan kaset, ia harus mengenal berbagai aliran musik. "Lama-lama, saya jadi tertarik," tuturnya. Pengalamannya bertambah ketika ia berdagang sendiri alat elektronik dan lampu disko.

Pada 1976, namanya mulai tercatat sebagai produser film, lewat perusahaan yang dipimpinnya, Jackson Film Production. Bekerja sama dengan Sutradara Sjamsuddin Sjafi'i, ia memproduksi film-film Rhoma Irama. "Tapi, sekarang, saya tidak mau lagi memproduksi film cerita," kata Arief, yang aslinya bernama Thung Thang Ting. "Selera masyarakat sukar ditebak." Ia lebih suka membikin film dokumenter, karena membuatnya lebih gampang, dan risikonya kecil.Toh Arief lebih sreg di dunia rekaman. Sambil memperhitungkan risiko rugi, kalau lagi sial, Arief berani menampilkan penyanyi yang belum top. Misalnya Vina Panduwinata. Ketika kaset pertamanya diedarkan, Vina terganjal popularitas Iis Sugianto. Yakin akan warna suara Vina yang "lain", Arief malah muncul dengan album kedua. Ternyata, "Vina mendapat tempat, dan sekarang ia penyanyi terkenal."

Dalam memilih penyanyi, Arief mengaku menggunakan naluri dan kriteria. Keduanya berdasarkan kesenangannya akan sesuatu yang lain dari yang lain, baik dalam vokal, lirik, maupun komposisi lagunya. Kalau ada yang datang dengan suara mirip Ebiet G. Ade, langsung ia tolak.

Ia menilai musik Indonesia mengekor ke Barat. Ketika dunia dilanda musik Bee Gees, "Muncul Rinto Harahap dengan musik ayunya," kata Arief, yang senang menyebut musik manis dengan "musik ayu".

Anak keempat dari enam bersaudara ini gemar main golf, tenis, dan mendaki gunung. Di dinding kantornya di Glodok Plaza, Jakarta Barat, tergantung foto-foto saat ia ikut rally mobil. Arief kini ayah empat anak.

Pranala luar