Sangkuriang: Legenda Tangkuban Perahu
Sangkuriang: Legenda Tangkuban Perahu | |
---|---|
Genre | Legenda Epos Laga |
Pembuat | Genta Buana Paramita |
Ditulis oleh | Messiah Fajarwati |
Sutradara | Petrus Haryadi |
Pemeran | Marissa Christina Guntara Hidayat Tio Duarte Claudian Inda Lamanna Helsi Herlinda |
Musik | Edi Kumis |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Indonesia |
Produksi | |
Produser eksekutif | Andi Chairil |
Produser | Budhi Sutrisno |
Sinematografi | H. Bawwe |
Durasi | 90 Menit |
Rilis asli | |
Jaringan | Trans 7 |
Sangkuriang: Legenda Tangkuban Perahu adalah salah satu judul film televisi Teater Legenda Indonesia yang diproduksi Genta Buana Paramita pada tahun 2015 dan disutradarai oleh Petrus Haryadi. Film ini dibintangi oleh Marissa Christina, Guntara Hidayat, Tio Duarte, Claudian Inda Lamanna dan Helsi Herlinda.
Pemeran
- Guntara Hidayat sebagai Sangkuriang
- Marissa Christina sebagai Dayang Sumbi
- Claudia Inda Lamanna sebagai Subang Sari
- Tio Duarte sebagai
- Helsi Herlinda sebagai Nyi Lungsur
- Claudio Lumempouw sebagai Subang/Indra Raditya
- Alex Bernard sebagai Prabu Jaya Wisesa
Sinopsis
Cerita dimulai dengan kutukan yang diucapkan Prabu Jaya Wisesa yang buruk rupa kepada putri Prabu Sungging Perbangkara bernama Dayang Sumbi. Setelah lamaran ditolak, ia mengutuk Dayang Sumbi tidak akan pernah menikah kecuali dengan orang yang lebih buruk darinya. Akhirnya Dayang Sumbi harus menyucikan diri di hutan atas nasihat Nyi Lungsur. Ternyata dibalik itu Nyi Lungsur ingin menguasi kerajaan dan membunuh Dayang Sumbi. Saat ular kiriman Nyi Lungsur akan membunuhnya, Dayang Sumbi di tolong seekor anjing besar yang kemudian ia panggil si Tumang. Suatu hari Dayang Sumbi asyik menenun dan gulungan benangnya jatuh dan berguling keluar pondok. Karena tak ada yang mengambilnya ia bersumpah bagi yang mengembalikan gulungannya bila perempuan akan jadi saudara dan bila laki-laki akan dijadikan suami. Ternyata Tumang yang mengambilnya. Tumang ternyata jelmaan Pangeran tampan. Dayang Sumbi akhirnya setuju menikah hingga mengandung. Prabu Sungging Perbangkara yang mengetahui hal ini marah karena kutukan itu benar terjadi. Terjadilah perkelahian antara Tumang dengan Nyi Lungsur yang kemudian membuat Tumang tidak lagi bisa berubah ke wujud manusia. Beberapa tahun kemudian anak Dayang Sumbi lahir. Tumang masih setia menemani. Suatu hari saat Dayang Sumbi ingin hati hewan buruan, Jaka Sona menyanggupi. Namun karena kecelakaan, panah malah menghunus Tumang. Jaka Sona malah membawa hati Tumang ke Dayang Sumbi. Karena marahnya, Dayang Sumbi melempar benda ke kepala Jaka Sona hingga terluka dan Jaka Sona pergi. Jaka Sona lari hilang arah dan diselamatkan oleh Mpu Purwa dan kemudian diberi nama Sangkuriang. Ikuti kisah selengkapnya di Teater Legenda Indonesia pada hari Minggu, 22 Maret 2015, pukul 19.00 WIB.[1]