Lompat ke isi

Kelainan kepribadian skizoid

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 September 2017 15.01 oleh Linda Erlina (bicara | kontrib) (Penambahan gejala)

Kelainan kepribadian skizoid adalah gangguan dimana orang yang memilikinya selalu bersifat menjauhkan diri dari orang lain serta memiliki pemikiran yang bersifat eksentrik.[1] Ciri-ciri individu yang mengalami skizoid adalah tidak memiliki keinginan untuk intim atau menjadi bagian dari kelompok sosial, dan seringkali memilih sendirian daripada bersama dengan orang lain.[2] Individu ini juga cenderung tidak menunjukkan emosi secara penuh, kebutuhan akan afeksi yang kurang dan rendahnya introspeksi diri.[2][3]

Penyebab

Penyebab dari kelainan ini masih belum diketahui dan mungkin berhubungan dengan skizofrenia. Kelainan kepribadian skizoid tidak dapat dikategorikan sebagai skizofrenia karena tidak menyebabkan diskoneksi dari realita (pada bentuk halusinasi atau delusi) yang biasanya muncul pada penderita skizofrenia.[4]

Gejala

Biasanya seseorang dengan kelainan kepribadian skizoid akan terlihat menyendiri dan terpisah, menghindari kegiatan sosial yang melibatkan kedekatan emosional dengan orang lain dan tidak ingin atau tidak bisa menikmati hubungan yang dekat, bahkan dengan anggota keluarga.[4]

Referensi

  1. ^ Kartono, Kartini (1987). Kamus Psikologi. Pionir Jaya. hlm. 433. 
  2. ^ a b "Kamu ups Kesehatan". www.kamuskesehatan.com. Diakses tanggal 24 Juni 2014. 
  3. ^ VandenBos, Gary. APA Dictionary of Psychology. hlm. 815. 
  4. ^ a b "Schizoid personality disorder: MedlinePlus Medical Encyclopedia". medlineplus.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-21.